By : Sukmawati Ukkas Said
Dalam upaya mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang mengadakan pelatihan tematik pompanisasi bagi petani setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keahlian baru kepada para petani, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi pompa air untuk pengairan sawah sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian di daerah yang minim akses air
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa dalam menjamin keberlangsungan produksi pangan nasional program pompanisasi merupakan langkah konkret yang harus dilakukan, terutama untuk mengatasi solusi kekeringan karena perubahan iklim.
“Salah satu solusi nyata yang harus kita lakukan untuk meghadapi perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian kita saat ini adalah dengan cara pompanisasi. Dengan pompanisasi, lahan-lahan yang sebelumnya sulit mendapatkan akses air kini dapat dioptimalkan,” ucap Mentan.
Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya manajemen air yang efektif dalam menjaga produktivitas.
“Manajemen air yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap target produksi pertanian secara nasional. Pelatihan ini dilaksanakan, dimana salah satu tujuannya adalah untuk membantu petani memanfaatkan teknologi pompa air dengan maksimal,” sebut Santi.
Kepala BBPP Kupang, Indra Zakariya Rayusman menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah salah satu wujud nyata dukungan pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.
“Pelatihan pompanisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas petani, dengan menguasai teknik pompanisasi, petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya air yang ada. Ini akan berdampak positif pada peningkatan produksi pangan nasional” ujar Indra.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang, Amin Juariah mengatakan bahwa pihak mereka akan mendukung penuh program pemerintah dan mendampingi petani dalam program pompanisasi.
Pemerintah Kabupaten Kupang telah mendistribusikan 100 unit pompa air ke kelompok tani untuk membantu petani mengatasi kekeringan.
Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi Petani dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 06 s/d 08 November 2024 di BPP Naibonat dan diikuti 30 petani perwakilan kelompok tani di Kabupaten Kupang.
Para petani di dampingi oleh widyaiswara BBPPP Kupang dan diberikan materi mengenai cara mengoperasi pompa irigasi, perawatan dan pemeliharaan pompa, teknik perbaikan pompa irigasi. Selain teori yang di berikan, petani juga turun ke lapangan untuk pengenalan, cara serta cara pengoperasian di lahan sawah.
Kementerian Pertanian melalui BBPP Kupang berharap, melalui pelatihan ini, ketahanan pangan nasional dapat semakin kuat dan target swasembada pangan dapat segera terwujud.