By : Ir. Wiwiek Y. Costa, M.Si
Kelor atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Moringa oleifera merupakan jenis tanaman tropis yang sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tidak hanya itu, pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur. Sejak dahulu kelor sudah digunakan baik untuk pengobatan tradisional, jamu maupun dalam ritual yang berbau mistis. Faktanya daun kelor memang banyak mengandung zat yang sangat baik untuk tubuh. Tak heran organisasi WHO menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor.
Lebih dari 1.300 studi, artikel dan laporan telah menjelaskan tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam penyembuhan penyaki yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan masalah kekurangan gizi. Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari tanaman kelor memiliki khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara. Apa saja kandungan kelor yang baik bagi tubuh, mari kita simak penjelasan berikut.
Mengandung banyak antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Dalam studi yang diterbitkan National Library of Medicine, beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan dalam manfaat daun kelor, termasuk quercetin dan asam klorogenik.
- Mengandung nutrisi untuk tubuh
Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong, terkandung nutrisi sebagai berikut: Protein: 2 gram Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian Zat besi: 11% dari rekomendasi konsumsi harian Riboflavin (vitamin B2): 11% dari rekomendasi konsumsi harian Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi harian Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian
- Memiliki kandungan anti inflamasi
Peradangan atau inflamasi merupakan respons natural tubuh terhadap infeksi atau cedera tubuh. Peradangan merupakan mekanisme yang penting dalam proses pertahanan tubuh. Akan tetapi, proses inflamasi yang berlangsung kronis juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung bawaan dan kanker. Sebagian besar buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi, termasuk juga kelor. Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh.
- Mengandung berbagai senyawa penting.
Daun kelor ternyata juga mengandung beberapa senyawa penting seperti senyawa fenolik, flavonoid, betakaroten, zeaxanthin, tain dan lutein. Oleh sebab itu daun kelor bermanfaat juga menjaga kesehatan mata. Manfaat daun kelor untuk mata ini dikarenakan terdapat beberapa kandungan seperti flavonoid, betakaroten dsb yang baik untuk menjaga kesehatan organ penglihatan. Selain itu senyawa yang terdapat pada kelor juga bermanfaat untukmengatasi asam lambung serta menurunkan kolesterol jahat.
- Sumber Vitamin C
Daun kelor kaya akan vitamin C. Kandungan ini tentu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah dari penyakit kronis, mencegah serangan jantung, hingga mempercepat penyembuhan luka.Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyatakan, orang yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi di dalam darahnya juga memiliki risiko terkena penyakit stroke yang lebih rendah.
Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sebagai obat herbal. Daun kelor (Moringa Oleifera) sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah. Dalam hal ini dipengaruhi oleh kandungannya yang baik untuk kesehatan seperti antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor, antar lain vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acid. Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalmmnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium. Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram. Kita bisa mendapatkan manfaatnya dengan membuat daun kelor menjadi jamu, teh herbal, hingga suplemen. Ada pula yang menjadikannya bahan masakan. Beberapa manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan antara lain :
- Menurunkan Kadar Gula darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Satu studi di 30 wanita menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1,5 sendok the (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa sebesar 13,5% rata-rata.
Studi kecil lainnya pada enam orang dengan Diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 %.
- Mengurangi Peradangan
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting teapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Manfaat daun kelor untuk kesehatan bia juga mengurangi peradangan ini.
Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun kelor, polong dan biji-bijian. Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, dan konsentrat daun kelor dapat secara signifikan menurunkan peradangan dalam sel.
- Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan dalam daun Moringa oleifera atau kelor. Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ada juga asam klorogenik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
- Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Manfaat daun kelor untuk kesehatan dalam bentuk serbuk baik untuk jantung yang sehat, terutama dalam kontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol. Untungnya, banyak makanan nabati dapat secara efektif mengurangi kolesterol. Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa Moringa oleifera mungkin memiliki efek menurunkan kolesterol.
- Mendukung Kesehatan Otak
Manfaat daun kelor untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.
- Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.
- Mencegah Kanker
Manfaat daun kelor untuk kesehatan berikutnya adalah untuk mencegah kanker. Perkembangan kanker yang sering tidak disadari membuat banyak orang yang kena kanker, menyadari dia telah terkena kanker setelah memasuki stadium yang parah. Hal ini disebabkan proses pembentukan sel kanker memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan pencegahan terhadap kanker semenjak dini. Daun kelor dapat membunuh sel yang telah mati dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Manfaat daun kelor untuk kesehatan tersebut diduga berkat kandungan antioksidannya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
- Meningkatkan Produksi ASI
Daun kelor juga diketahui punya manfaat untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Sebuah studi menyebutkan konsumsi daun kelor bisa meningkatkan produksi ASI pada hari keempat sampai kelima setelah ibu melahirkan bayi prematur. Bukan hanya dari kunatitas, konsumsi makanan (biscuit) yang mengandung daun kelor juga dapat meningkatkan kualitas ASi khususnya jumlah protein yang terkandung dalam ASI.
- Mengurangi Gejala Menopause
Osteoporosis adalah salah satu risiko kesehatan yang muncul ketika seorang wanita memasuki masa menopause. Hal ini karena wanita yang sudah menopause mengalami penurunan produksi estrogen. Padahal, estrogen sendiri berpran dalam menjaga kepadatan tulang. Salah satu cara untuk mencegah masalah tulang akibat penurunan estrogen adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral. Daun kelor adalah salah satu tanaman yang kaya nutrisi yang punya manfaat penting dalam kesehatan tulang dan penyerapan kalsium.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Daun kelor juga punya manfaat kecantikan, khususnya untuk kulit wajah. Beberapa khasiat daun kelor untuk wajah diantaranya mencegah penuaan dini hinggga mengobati jerawat. Ini karena daun kelor juga punya manfaat antimikroba sehingga dapat membantu mengatasi jerawat. Minyak alami daun kelor mengandung asam linoleate yang dapat membantu mengobati jerawat secara alami.
- Meningkatkan Daya Ingat
Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stre dan peradangan di otak. Selain itu, adapula kandungna protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmittr. Ini akan mempengaruhi suasanan hati, emosi, dan kemampuan belajar. Tak hanya itu saja, daun kelor juga dapat meningkatkan daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.
- Menjaga Kesehatan Mata
Daun kelor mempunyai kandungan antioksidan serta betakaroten yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan mata. Untuk itu, daun moringa diklaim dapat menghentikan pelebaran pembuluh darah retina, emncegah penebalan membrane kapiler, sekaligus menghambat disfungdi retina.
. Tanaman kelor (Moringa oleifera) ini telah dikenal selama berabad-abad sebagai sumber nutrisi yang padat dan multifungsi. Disebut juga sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib, kelor terbukti secara alami mengandung gizi yang melampaui tanaman lainnya. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa daun muda kelor mengandung protein (28,25%), beta karoten (11,93 mg), kalsium (2241,19 mg), zat besi (36,91 mg), dan magnesium (28,03 mg) (Zaki Irwan, 2020). Penelitian lanjutan meneliti formulasi bahan makanan tambahan untuk balita dengan gizi kurang, dengan menggunakan daun kelor sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral utama.
Penelitian lebih lanjut mengenai kandungan gizi daun kelor membagi daun berdasarkan umur dan metode pengeringan yang berbeda, yang sebelumnya belum pernah dipublikasikan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa konsentrasi beberapa zat gizi lebih tinggi pada bagian pucuk daun kelor dibandingkan dengan daun muda dan tua. Namun, terdapat juga zat gizi tertentu yang mencapai konsentrasi tertinggi pada kelompok daun tua. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami variabilitas kandungan nutrisi dalam daun kelor berdasarkan usia dan pengolahan, yang dapat berkontribusi pada formulasi makanan yang lebih baik untuk kebutuhan gizi.
Berikut adalah beberapa manfaat lain yang cukup penting yang terkandung dari daun ajaib ini :
- Perlindungan Kulit dan Rambut. Minyak yang berasal dari daun kelor efektif melindungi rambut dari radikal bebas, menjaga kelembapan, dan mendetoksifikasi kulit, sehingga membantu mencegah kerusakan.
- Pengobatan Edema. Daun kelor memiliki sifat anti inflamasi yang dapat mencegah akumulasi cairan di jaringan, sehingga efektif dalam mengobati edema.
- Perlindungan Hati. Daun kelor membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh obat anti tuberkulosis dan dapat mempercepat proses penyembuhan hati.
- Pencegahan Kanker. Ekstrak dari daun kelor diketahui memiliki kemampuan dalam mencegah perkembangan kanker, terutama berkat senyawa niazimicin yang berfungsi menekan pertumbuhan sel kanker.
- Pengobatan Gangguan Lambung. Ekstrak kelor bermanfaat untuk mengobati berbagai masalah lambung, seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa, berkat sifat antibakteri dan antibiotiknya.
- Melawan Infeksi Bakteri. Dengan sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba, ekstrak kelor dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh patogen seperti salmonella, rhizopus, dan E. coli.
- Kesehatan Tulang. Kandungan kalsium dan fosfor dalam daun kelor sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, serta membantu mengatasi radang sendi.
- Meningkatkan Mood. Daun kelor juga diyakini mampu membantu mengatasi masalah mood seperti depresi dan kecemasan, memberikan efek menenangkan bagi penggunanya.
- Perlindungan Kardiovaskular. Antioksidan yang kuat dalam ekstrak kelor berfungsi melindungi jantung dari kerusakan, sehingga menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
- Penyembuhan Luka. Ekstrak daun kelor telah terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi bekas luka yang mungkin muncul.
- Pengobatan Diabetes. Daun kelor dapat membantu mengurangi kadar glukosa dalam darah serta meningkatkan kadar hemoglobin dan protein dalam tubuh, berpotensi membantu penderita diabetes.
- Pengobatan Asma. Daun kelor dapat mengurangi keparahan serangan asma dan melindungi paru-paru dari penyempitan saluran pernapasan, sehingga memperbaiki fungsi pernapasan.
- Perlindungan Ginjal. Penggunaan ekstrak daun kelor diketahui dapat mengurangi risiko batu ginjal dan infeksi kandung kemih, berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.
- Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. Senyawa isothiocyanate dan niaziminin dalam daun kelor membantu mencegah penebalan arteri, yang dapat mengakibatkan hipertensi.
- Kesehatan Mata. Daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang dapat mendukung kesehatan mata dengan mencegah kerusakan pada pembuluh darah retina.
- Pengobatan Anemia. Daun kelor dapat meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dan berpotensi mengobati anemia.
Selain manfaat tersebut, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa daun kelor mungkin juga dapat membantu mencegah gejala menopause dan meningkatkan sistem imun pada penderita HIV/AIDS. Namun, perlu diingat bahwa meskipun banyak manfaatnya, daun kelor tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan tiroid. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.
Dalam sebuah penelitian, terungkap bahwa meskipun daun kelor menawarkan berbagai manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping tersebut meliputi:
- Masalah Pencernaan. Konsumsi daun kelor dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit perut, gas berlebih, diare, dan mulas akibat sifat pencaharnya.
- Mual dan Muntah. Rasa daun kelor yang kurang disukai atau konsumsi berlebihan dapat memicu mual dan refleks muntah.
- Risiko Keguguran. Bagian tertentu dari tanaman, seperti akar dan bunga, dapat menyebabkan kontraksi rahim pada ibu hamil, meningkatkan risiko keguguran.
- Interaksi Obat. Pengguna obat pengencer darah, seperti Warfarin, disarankan untuk menghindari daun kelor karena dapat menyebabkan komplikasi.
- Toksisitas. Ekstrak biji kelor berpotensi menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh.
- Interaksi dengan Obat Medis. Penderita penyakit tiroid dan mereka yang menggunakan obat diabetes atau obat tekanan darah tinggi harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor, agar tidak terjadi interaksi negatif.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menambahkan daun kelor ke dalam diet, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan.