By : Hendro Cahyono
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian, kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian menjadi faktor kunci utama.
Hal ini sejalan dengan Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan visi pembangunan pertanian nasional yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani.
Guna mencapai visi pembangunan pertanian tersebut, Pusat Pelatihan (Puslatan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan dan Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI) terus mengenjot kompetensi di seluruh sektor terkait, melalui berbagai kegiatan produktif dan strategis yang menyentuh masyarakat.
Kegiatan di laksanakan di Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu (30/11) yang dihadiri oleh Kepala BPPSDMP, Sesba, kepala Puslatan, Tim READSI, Kepala UPT Lingkup Puslatan dan Ketua Kelompok yang membidangi Program dan Penyelenggaraan Pelatihan.
Tujuan di laksanakan pertemuan ini adalah untuk memperkuat dan menyelaraskan program serta kegiatan pelatihan pertanian.
Pelatihan pertanian yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik berperan penting dalam meningkatkan kompetensi petani, sehingga mereka mampu mengadopsi teknologi modern, meingkatkan efisiensi produktisi, dan menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi.
Koordinasi dan sinkronisasi program serta kegiatan pelatihan di Pusat Pelatihan Pertanian memastikan bahwa pelatihan yang diselenggarakan relevan dengan kebutuhan aktual petani, tidak tumpah tindih, dan memebrikan dampak yang maksimal.
Melalui koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait seperti pemerintah, lembaga pendidikan dan swasta dapat bekerja sama dalam merancang dan melaksanakan program pelatihan yang efektif. Dengan kolaborasi yang kuat, pelatihan yang dihasilkan akan lebih relevan dan efisien, sehingga tujuan untuk menciptakan SDM pertanian yang handal dan berkelanjutan dapat tercapai.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pertanian adalah sektor penting yang harus mendapatkan perhatian bersama. Untuk itu, Mentan mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga serta memajukan pertanian.
Hal senada juga di sampaikan oleh Kepala (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti yang mengatakan dalam kondisi apapun, pertanian tidak boleh bersoal.
“Pertanian itu tidak boleh bersoal atau bermasalah. Karena pertanian itu menyangkut kebutuhan pangan orang banyak. Oleh karena itu, kita harus bersinergi bersama untuk memastikan pertanian terus berproduksi,” ujar Santi.
Kepala BBPP Kupang, Indra Zakariya Rayusman yang hadir dan di dampingi oleh Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian menyampaikan bahwa BBPP Kupang sebagai lembaga pelatihan tentu akan berkomitmen untuk selalu melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelatihan pertanian dengan berbagai pihak terkait sebagai langkah strategus untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian dan mewujudkan pertanian indonesia yang modern dan berdaya saing.
“Dengan adanya koordinasi yang efektif, pelatihan pertanian dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas, pendapatan petani dan ketahanan pangan nasional,” kata Indra.
Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program pelatihan yang diselenggarakan dapat lebih relevan dengan tantangan yang di hadapi oleh sektor pertanian saat ini.