Kuatnya Tekad dan Komitmen Petugas Pendamping Brigade Pangan BBPP Kupang di Merauke: Membangun Ketahanan Pangan dari Akar Rumput

By : Hendro Cahyono, S.Pt., M.M., M.Sc

Tantangan besar dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah timur Indonesia, para Petugas Pendamping Brigade Pangan di Distrik Jagebob Kabupaten Merauke menunjukkan tekad dan komitmen luar biasa dalam menjalankan tugas mereka. Dengan semangat yang tak kenal lelah, dengan tugas utama mereka mendampingi 5 Brigade Pangan yang tersebar didaratan yang subur dan indah ini untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pangan yang merata, sekaligus mendorong pengembangan potensi pertanian lokal yang lebih optimal dengan pendekatan teknologi pertanian.

Tugas Pokok Pendamping Brigade Pangan

Sebagai bagian penting dari program ketahanan pangan nasional, Petugas Pendamping Brigade Pangan memiliki tugas pokok yang sangat strategis. Mereka bertanggung jawab untuk mendampingi 5 Brigade Pangan dalam berbagai kegiatan, mulai dari pemetaan potensi, cakupan wilayah, hingga pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Para petugas ini berperan sebagai penghubung antara pemerintah, Brigade Pangan, petani, dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Merauke.

"Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, pendamping Brigade Pangan memainkan peran yang sangat krusial dalam membimbing dan mendampingi petani di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah terdepan seperti Papua. Petugas Pendamping Brigade Pangan tidak hanya memberikan pendampingan teknis dalam hal pertanian, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian petani melalui pendekatan yang berbasis pada kebutuhan lokal”, Kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Pak Menteri menambahkan, ” Saya sangat mengapresiasi kerja keras para Petugas Pendamping Brigade Pangan, terutama yang bertugas di daerah-daerah terpencil seperti Merauke, yang terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam mereka”.

Tantangan dan Kendala yang Dihadapi

Meskipun tugas pendamping BP sangat vital, para Petugas Pendamping di Merauke tidak terlepas dari berbagai tantangan dan kendala. Di daerah yang luas dan minim fasilitas ini, aksesibilitas sering kali menjadi masalah. Jarak yang jauh antara satu desa dengan desa lainnya serta medan yang berat membuat pekerjaan mereka semakin sulit. Selain itu, petani yang tersebar di berbagai wilayah juga memiliki tantangan tersendiri, selain itu 200 ha tiap Brigade Pangan akan menjadi masalah jika sebarannya tidak dalam satu hamparan.

Namun, tekad dan komitmen petugas pendamping ini tidak surut meskipun banyak hambatan yang harus dihadapi. Para pendamping BP berupaya untuk menjangkau wilayah hingga ke pelosok-pelosok desa, membuka komunikasi dengan para stakeholder terkait adalah Langkah awal utama sebelum terjun langsung membantu kerja para Brigade Pangan, selain itu tantangan berat lainnya adalah membantu mengatasi masalah yang dihadapi petani lokal dalam memanfaatkan lahan dan mempengaruhi Masyarakat untuk mau bergabung dalam Brigade Pangan.

Semangat Kerja Sama dan Keterlibatan Masyarakat

Salah satu faktor keberhasilan para Petugas Pendamping Brigade Pangan adalah kemampuan mereka dalam menjalin kerja sama yang solid antara pemerintah, petani, dan masyarakat setempat. Melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif, mereka mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam Brigade Pangan. Pendampingan yang mereka lakukan tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan sosial dengan memberikan motivasi kepada para anggota Brigade Pangan agar tetap bersemangat meski menghadapi berbagai kesulitan.

"Kerja sama antara petugas pendamping dan masyarakat sangat penting. Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari petani. Ketika masyarakat merasa dilibatkan dan diberdayakan, mereka akan lebih bersemangat untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama," ujar Rizky salah satu Pendamping Brigade Pangan lainnya di Jagebob.

Mengoptimalkan Potensi Pangan Lokal

Selain mendampingi Brigade Pangan untuk berperan lebih dalam mengelola lahan, Pendamping Brigade Pangan juga memiliki peran besar dalam memperkenalkan teknologi pertanian agar pertanian lebih nampak modern dan menarik bagi kaum melenial lainnya. Mereka membantu petani lokal untuk memanfaatkan potensi lahan yang ada, memperkenalkan teknik pertanian yang efisien, sampai dengan mengedukasi petani tentang pentingnya keberagaman produk pangan yang dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Di samping itu, mereka juga mendukung Brigade Pangan dalam memetakan potensi pertanian lokal dan merancang strategi distribusi hasil pertanian yang lebih efisien. Semua ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat Merauke dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka dan tidak tergantung pada pasokan luar, dan bahkan akan mampu membantu daerah lain.

Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Papua

Keberhasilan yang diraih oleh Petugas Pendamping Brigade Pangan di Merauke tidak hanya membawa dampak positif bagi petani, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya pendampingan yang intensif, produksi pangan lokal semakin meningkat, sementara distribusi pangan menjadi lebih merata di seluruh wilayah. Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Tugas (UPT) pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) turut mendukung program Brigade Pangan dengan menugaskan 4 orang pendamping Brigade Pangan di Distrik Jagebob di Kabupaten Merauke. Hal ini sebagai bagian dari komitmen BBPP Kupang dalam mendukung Swasembada Pangan secara Nasional.  

Komitmen kuat para Petugas Pendamping Brigade Pangan ini membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, ketahanan pangan yang berkelanjutan di Papua bukanlah hal yang mustahil. Semangat mereka yang tak kenal lelah untuk memajukan sektor pertanian di Merauke menjadi contoh nyata dari pentingnya peran pendamping dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri. Serta dukungan yang kuat dari pimpinan, hal ini terbukti bahwa 4 orang pendamping Brigade pangan dari BBPP Kupang sebelum mereka turun ke lokasi di Jagebob. Mereka dikirim oleh Kepala BBPP Kupang untuk melakukan orientasi lapangan ke merauke selama 5 hari. Hal ini dalam rangka kesiapan mental dan fisik untuk menunaikan tugas mulia ini. ”Saya perintahkan mereka untuk melakukan orientasi lapangan terlebih dahulu untuk mempersiapkan fisik dan psikis dalam menjalan tugas ini. Mengetahui lokasi, mengenal lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam beradaptasi”, Kata Kepala BBPP kupang Indra Zakarya Rayusman, SH, MH.

Para Petugas Pendamping Brigade Pangan di Merauke tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi mereka menjadi agen perubahan yang membawa harapan bagi masa depan ketahanan pangan di Papua. Dengan komitmen yang tulus dan tekad yang kuat, mereka terus berjuang untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dipublikasi Pada : 10-12-2024