By : Fabianus Kowa Keraf
Pelatihan bidang teknis pertanian adalah kunci untuk membekali petani dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha tani mereka secara profesional. Penyelenggaraan pelatihan bidang pertanian merupakan salah satu peran dari Balai Besar Pelaihan Peternakan Kupang, yang terus berupaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha, demi meningkatnya kesejahteraan para petani beserta keluarganya.
Diawal bulan November, tepatnya tanggal 7-9 November 2024, bertempat di aula Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Panite, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dilaksanakan pelatihan Tematik Pompanisasi yang dihadiri oleh 30 orang anggota kelompok tani yang berasal dari beberapa desa di wilayah kecamatan Amanuban Selatan. Pelatihan ini dibuka oleh Zakarias Toto, SP.,MSi yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten TTS, dan didampingi oleh Fabianus Kowa Keraf, SP.,MSi selaku perwakilan kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang sekaligus sebagai widyaiswara yang akan memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Dalam sambutan mewakili kepala Dinas Pertanian, Zakarias Toto menyampaikan pesan Kepala Dinas Pertanian bahwa, pelatihan ini merupakan sebuah anugerah dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan melalui BBPP Kupang. Ditegaskan lagi bahwa pelatihan ini merupakan sebuah tindaklanjjut dari pemerintah setelah menyalurkan bantuan pompa irigasi kepada para petani, sehingga petani yang mengikuti pelatihan pompanisasi ini harus serius dan benar-benar mengaplikasikan dalam menjalankkan usaha bidang tanaman pangan yang nantinya berdampak terhadap peningkatan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Fabianus Keraf dalam sambutan mewakili Kepala BBPP Kupang, menghimbau agar petani serius untuk mengikuti pelatihan karena BBPP Kupang sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik. Selanjutnya ditegaskan bahwa pelatihan tentang pompa ini sebagai upaya mempersiapkan peserta untuk menghadapi musim hujan agar dapat menggunakan pompa bantuan Kementerian pertanian secara efektif dan efisien.