By : Fabianus Kowa Keraf SP., M.SI
Para petani yang tergabung dalam kelompok tani penerima bantuan pompa irigasi dari Kementerian Pertanian di kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, kini memiliki kepercayaan diri yang lebih tatkala mengikuti pelatihan Pompanisasi yang diselnggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang.
Program pompanisasi yang saat ini digaungkan oleh kementerian Pertanian dibawah di era Prabowo sebagai presiden Repoblik Indonesia, diharapkan bisa menaikkan indeks pertanaman (IP) yang selama ini hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun meski saat musim kemarau.
Sementara itu, Ahmad, salah satu petani di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mengeluhkan bahwa ketersediaan air sangat mendesak dimusim kemarau, sering menyebabkan gagal panen, akibat tidak tersedianya pompa air dimasa itu. Selanjutnya disampaikan bahwa ketersediaan air diwilayahnya tak kunjung datang di wilayahnya untuk mengairi sawahnya yang berada di dataran tinggi jika menggunakan pompa air. Sehingga pelatihan pompanisasi yang diikuti ini sangat membantu tatkala menerima bantuan pompa dari Kementan.
Pelatihan bagi petani padi sawah di kecamatan Praya, dengan topik Pompanisasi bagi petani, dibuka langsung oleh kepala Dinas Pertanian kabupaten Lombok Barat pada tanggal 03 Desember 2024. Dalam sambutan pembukaan, kepala Dinas menegaskan bahwa pelatihan seperti ini sangat langkah untuk dilaksanakan bagi petani. Oleh karena itu, mewakili pemerintah Kabupaten Lombok Barat, kadis Pertanian menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian dan Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang yang terlah mengadakan pelatihan yang bermanfaat bagi petani dengan topik Pompanisasi. Kepala dinas pertanian juga menghimbau kepada para peserta agar mengikuti seluruh proses pelatihan, mulai dari awal hingga selesai. Kadis juga menegaskan agar ilmu yang diperoleh merupakan amanah dari Allah sehingga peserta wajib meneruskan ilmu ini kepada petani yang lainnya.