SI PUTIH NAN CANTIK YANG SEDAP DAN BERNILAI GIZI TINGGI

By: Ir. Wiwiek Yuniarti Costa, M.Si

Bubur sumsum adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan hingga menjadi bubur kental yang lembut. Biasanya disajikan dengan kuah manis dari gula merah cair atau dikenal juga dengan sebutan "kuah kinca" atau "juruh". Makanan ini dikenal dengan teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis serta gurih. Bubur sumsum memiliki sejarah dan filosofi yang kaya, terutama dalam budaya Jawa, di mana ia sering disajikan dalam upacara adat dan dianggap sebagai simbol syukur dan pemulihan energi. 

Bubur sumsum diperkirakan berasal dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia. Bubur sumsum sering disajikan dalam acara tradisional sebagai simbol rasa syukur, kebersamaan, dan kehangatan, serta sebagai ungkapan terima kasih. filosofi dari bubur sumsum dengan warna putihnya melambangkan kesucian, kebersihan hati, dan kebaikan. Bubur sumsum sering disajikan dalam berbagai upacara adat Jawa, seperti pernikahan dan khitanan, sebagai ungkapan syukur dan pemulihan stamina. Bubur sumsum yang dibagikan kepada tetangga dan saudara setelah hajatan mempererat tali silaturahmi dan persatuan. Penyajian bubur sumsum adalah bentuk ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan dalam suatu acara. Bubur sumsum mengajarkan bahwa kebahagiaan bisa didapatkan dari hal-hal sederhana. 

Pada masa lalu, bubur sumsum diciptakan sebagai solusi saat paceklik beras, dengan memanfaatkan tepung beras dan santan sebagai bahan dasar. Selain bubur sumsum original, terdapat juga variasi seperti bubur sumsum sagu mutiara dan bubur sumsum candil dari singkong yang menambah keunikan rasa dan tekstur

Berbagai inovasi telah dilakukan dalam olahan ubi kayu (singkong) sebagai upaya diversifikasi pangan lokal.dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi ubi kayu, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi keluarga dan atau kelompok. Bubur sum sum merupakan salah satu ollahan dari ubi kayu/singkong yang dicampur dengan kelapa parut dan diekstrak sarinya.

Bubur sumsum dapat dibuat dari bahan dasar tepung beras, tepung tapioka juga dari tepung sagu. Masing-masing bahan dasar menghasilkan bubur sumsum yang memiliki spesifikasi yang hampir sama, yaitu menghasilkan penampilan yang menarik dengan warna putih  bersih jika bahan dasarnya adalah tepung beras, sedangkan jika dari sagu sdan singkong, menghasilkan bubur sumsum yang berwarna putih crem tetapi tetap menarik dan mengundang selera. Rasa bubur sumsum juga sangat enak, gurih dan khas sesuai bahan dasarnya termasuk tingkat konsistensi dan teksturnya. Tentunya bubur sumsum dari bahan dasar sagu memulikii konsistensi yang lebih kental dibandfingkan dengan bubur sumsum dari bahan dasar tepung beras dan singkong.

Dibalik rasanya yang enak, ternyata bubur sumsum termasuk salah satu makanan yang tinggi kalori. Kalori dalam satu mangkok bubur sumsum gula merah adalah 418 kkal. Sebagian besar kalori ini berasal dari kandungan karbohidrat dan gula. Jumlah kalori satu mangkok bubur ini kurang lebih 20% dari kebutuhan kalori harian (sekitar 2700 kkal untuk pria dan 2300 kkal untuk wanita). Maka dari itu, bubur sumsum merupakan makan berkalori tinggi.

Secara lebih jelasnya, berikut ini kandungan zat gizi dalam 1 mangkok bubur sumsum adalah, Lemak: 8,57 gram (g), Protein: 4,73 g, Karbohidrat: 81 g, Serat: 2,3 g, Gula: 26 g.

Karena tinggi kalori, sebaiknya perlu dibatasi konsumsi bubur jenang sumsum bagi penderita diabetes.

Pengolahan bubur sumsum tidak membutuhkan waktu yang lama, bahan-bahan dasar nya pun mudah dan murah dan tersedia di semua wilayah.  Biaya produksinya rata-rata murah tetapi menghasilkan produk yang bernilai jual cukup eko omis sehingga cocok dijadikan ide jualan yang menghasiljan nilai tambah karena panganan ini sangat lariks dan digemari dari semua kalangan usia.

Cara pembuatan bubur sumsum pada dasarnya adalah sama, yaitu mencampur bahan dasar seperti tepung beras atau tepung tapioca atau tepung sagu dengan santan dan garam serta daun pandan agar beraroma wangi. Dengan proses pemanasxan saat dimasak, bubur sumsum akan mengental dengan konsistensi sesuai bahan dasarnya. Setelah itu dibuat larutan gula sebagai kuah dari bubur sumsum, yang dibuat dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan memasak air dan gula merah yang bias juga ditambahkan sedikit gula putih. Penyajian bubur sumsum lebih enak jika dalam kondisi dingin sehingga bubur dan air gulanya disimpan dalam refrigeratolr sebelum dikonsumsi.

Meski berkalori tinggi, kandungan zat gizi lainnya pada bubur sumsum bisa memberikan manfaat berikut:

  1. Melancarkan pencernaan

Bubur sumsum memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, bubur sumsum mengandung serat yang bisa membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. 

  1. Sumber energi

Bubur sumsum juga mengandung karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat merupakan zat gizi penting yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh dan otak agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

  1. Menyusun dan memperbaiki jaringan tubuh

Bubur sumsum juga mengandung protein yang diperlukan tubuh sebagai bahan dasar untuk menyusun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti kulit, otot, tulang, kuku, hingga rambut.  

Jika sedang dalam program menurunkan berat badan atau diet defisit kalori, sebaiknya hindari mengonsumsi bubur sumsum. Pasalnya, bubur ini memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi. Selain itu, bubur sumsum mengandung gula yang tinggi. Satu mangkuk bubur sumsum mengandung sekitar 26 gram gula. Jumlah kandungan gula ini sudah melebihi setengah dari batas konsumsi gula yang dianjurkan per hari, yakni 50 gram. Jadi, apakah makan bubur sumsum bikin gemuk? Konsumsi bubur sumsum dalam porsi yang berlebih, misalnya lebih dari satu mangkok per hari, bisa meningkatkan berat badan dan juga berisiko timbulnya beberapa penyakit dari kebiasaan konsumsi makanan manis berlebih.

Dipublikasi Pada : 17-07-2025