BBPP Kupang Ikuti Pertemuan Pengembangan Metode Pelatihan Berbasis Teknologi Informasi

By: Ami Daiman

BBPP Kupang mengikuti Pertemuan Pengembangan Metode Pelatihan Berbasis Teknologi Informasi di Hotel Santika BSD Tangerang 1 Juni hingga 3 Juni 2020. perwakilan BBPP Kupang yang mengikuti pertemuan ini adalah Kasie Pelatihan Non Aparatur Rasi Sidiq. S.Pt dan Widyaiswara Muda RIP Haditersanto. M.si

Acara diinisiasi oleh Pusat Pelatihan Pertanian sesuai dengan amanat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Dedi Nursyamsi menyebutkan bahwa inovasi teknologi berikut sumber daya manusia dan infrastruktur menjadi faktor penting dari efisiensi dan daya saing di sektor pertanian.

Inovasi teknologi tersebut dapat diimplementasikan di lapangan sehingga diperlukan SDM yang andal. profesional. dan berdaya saing terhadap teknologi.

Terkait dengan itu dalam sambutannya Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Ir. Bustanul Arifin Caya. M.D.M mengamanatkan bahwa hampir semua negara mengimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.

Terkecuali. memang bagi mereka yang harus keluar dan kegiatannya tidak bisa dilakukan dari rumah. Perubahan tersebut tentu juga berdampak luas di banyak sektor. Pasalnya berubahnya aktivitas masyarakat tersebut membuat dunia usaha sepi. seperti bidang pariwisata. transportasi online. penjuaan retail dan masih banyak lagi.

Berjalannya waktu. tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan perekonomian. Di sinilah. pola hidup baru akan diimplementasikan.

"Sebagai abdi negara kondisi saat ini yang begitu sangat luar biasa. tentu harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi agar orang-orang yang berada di sekitar kita. dimana banyak orang yang tidak lagi mempunyai aktifitas dapat kembali berkarya dan mampu menghidupi baik diri maupun keluarganya. Ini adalah tentu menjadi tantangan tersendiri buat kita sebagai UPT Pelatihan." kata Bustanul.

Lebih lanjut ia menjelaskan sebagai UPT pelatihan tentu saja harus ada pembenahan agar geraknya seirama antara penyelenggara dan widyaiswara sehingga kondisi yang seperti ini bukan dijadikan hambatan tetapi menjadi tantangan ini peluang kita untuk maju dan bangkit.

Kapuslat juga menekankan sebagai ASN yang memiliki integritas. tidak perlu terlena dengan kondisi seperti ini tapi harus bangun mimpi mimpi. kita harus sadar. bahwa pelatihan tuntutan program. tuntutan masa kini. "Outputnya ditunggu oleh masyarakat oleh karena itu dalam kondisi seperti ini kita harus mampu memanfaatkan peluang kemampuan penguasaan IT menjadi hal penting untuk dikuasai." jelasnya.

Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan. program pembelajaran elektronik.

"LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan. perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online. Jangan katakan susah. kalau kita tidak pernah mencoba. contoh apakah dulu kita kenal dgn namanya WhatsApp." kata Bustanul.

Dipublikasi Pada : 01-07-2020