BBPP Kupang Lakukan pembersihan Gulma; Ini Manfaatnya!

By: Drh Fitri Salih

Musim kemarau mulai terasa di beberapa daerah di Indonesia terkhusunya daerah Nusa Tenggara Timur. Peningkatan suhu lingkungan yang cukup signifikan mengakibatkan terjadinya kekeringan dan berkurangnya tanaman hijauan. Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Balai Pelatihan Peternakan yang memiliki peliharaan ternak dalam jumlah yang cukup banyak mengakali kondisi musim kemarau dengan melakukan penanaman Hijauan Pakan Ternak berupa tanaman king grass? di lahan sekitar kantor yang cukup luas. Penanaman hijauan pakan ternak sendiri merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di BBPP Kupang namun dalam kondisi musim kemarau penanaman hijauan pakan ternak lebih dioptimalkan mengingat kebutuhan pakan hijauan bagi ternak yang semakin meningkat seiring pertambahan umur ternak.

Pemilihan jenis hijauan pakan ternak berupa king grass? dilakukan karena king grass? merupakan salah satu jenis rumput dengan tingkat produksi tinggi. tahan terhadap suhu lingkungan yang cukup tinggi. memiliki nilai gizi yang cukup bagi ternak dan memiliki waktu panen yang tidak terlalu lama. Penanaman king grass? di lahan kantor BBPP Kupang ini diharapkan dapat menjadi solusi yang baik terhadap ketersediaan hijauan pakan ternak selama musim kemarau sehingga usaha penggemukan sapi yang sedang dilakukan di BBPP Kupang tetap dapat berjalan dan memberikan hasil yang baik.

Kepala BBPP Kupang drh Bambang Haryanto MM mengatakan bahwa hijauan pakan ternak merupakan pakan utama bagi ternak yang ada di BBPP Kupang sehingga ketersediannya harus dipertahankan. ?Penanaman king grass sebagai salah satu upaya mempertahankan ketersedian pakan harus diikuti dengan perawatan secara berkala dengan menjaga ketersediaan air tetap cukup setiap hari serta rutin melakukan pembersihan gulma. Arahan Kepala Balai ini diikuti oleh seluruh pegawai BBPP Kupang dengan rutin melakukan kerja bakti untuk membersihkan gulma dilahan penanaman king grass. ?

Gulma sendiri merupakan tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki. Gulma umunya bersifat merugikan karena dapat menyerap nutrisi yang ditujukan bagi tanaman budidaya. hal ini mengakibatkan pertumbuhan tanaman budidaya menjadi terhambat sehingga waktu berproduksi semakin lama. Selain itu gulma juga dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi tanaman. Pembersihan gulma di BBPP Kupang dilakukan sejak awal sebelum hijauan ditanam dan terus dilakukan secara bertahap selama partumbuhan hijauan pakan ternak sehingga target waktu produksi dapat terpenuhi dan tidak terganggu akibat adanya gulma.

Pemanfaatan lahan disekitar kantor ini merupakan terusan dari arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH. M.Si dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian?(BPPSDMP)?Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. M.Agr untuk mempertahankan ketahananan pangan di musim kemarau dengan memanfaatkan pekarangan sebagai penghasil pangan. BBPP Kupang sebagai salah satu Lembaga pelatihan dibawah Badan PPSDMP Kementerian Pertanian mengembangkan ide tersebut dengan juga melakukan penanaman hijauan pakan ternak berupa king grass dikarenakan hijauan pakan ternak merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup sulit didapat pada musim kemarau.


Dipublikasi Pada : 12-06-2020