Cara Menanam Mangga dari Biji

Sumber : pertanianku.com

Sebagian orang awam pasti tahu, biji mangga merupakan cikal bakal tanaman mangga. Penanaman dari biji merupakan perbanyakan generatif yang tergolong mudah dan murah. Cara ini dapat menghasilkan varietas baru yang kemungkinan bisa lebih baik atau justru tidak sebaik tanaman induknya. Tanaman dari bibit biji mangga juga tergolong lebih kuat sehingga umurnya lebih panjang.

Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama seperti pohon induknya. Hal itu terjadi karena kemungkinan terjadi penyerbukan dari varitas-varietas lain yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sifat buah yang muncul dapat beraneka ragam.

Meski tergolong mudah dan murah, cara perbanyakan ini sebenarnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Rata-rata, tanaman baru bisa berbuah saat berumur 4–8 tahun setelah ditanam.

Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama seperti pohon induknya. Hal itu terjadi karena kemungkinan terjadi penyerbukan dari varitas-varietas lain yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sifat buah yang muncul dapat beraneka ragam.

Meski tergolong mudah dan murah, cara perbanyakan ini sebenarnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Rata-rata, tanaman baru bisa berbuah saat berumur 4–8 tahun setelah ditanam.

Biasanya, pembudidaya melakukan penanaman dari biji hanya untuk menghasilkan batang bawah yang digunakan pada proses pembuatan bibit sambung pucuk dan okulasi. Akar tunjang pada tanaman asal biji cenderung kokoh sehingga tanaman yang diperbanyak dengan teknik sambung pucuk dan okulasi tidak mudah roboh.

Bila Anda penasaran untuk memperbanyak tanaman dari biji atau ingin menghasilkan batang bawah untuk keperluan sambung pucuk dan okulasi, berikut ini cara perbanyakannya.

  • Bersihkan biji mangga dari sisa daging buah dan keringkan dengan cara diangin-anginkan.
  • Kupas biji mangga bagian luar.
  • Siapkan polibag berukuran 25 cm × 30 cm atau 30 cm × 30 cm yang sudah diisi media tanam.
  • Letakkan biji di atas media tanam dengan posisi bagian perut menghadap ke arah bawah, lalu tutup biji dengan media tanam tapi tipis saja.
  • Siram biji dan letakkan di tempat yang teduh, seperti di bawah pohon.
  • Setelah dua minggu, biasanya biji sudah mulai tumbuh.
  • Saat daun yang baru tumbuh menjadi tua, bibit sudah bisa untuk ditempatkan di bawah sinar matahari secara langsung.
  • Bibit perlu diberikan pupuk urea/ZA setiap satu bulan sekali dengan dosis ¼ sendok teh setiap polibag. Bibit yang sudah berumur 9–12 bulan sudah bisa digunakan sebagai batang bawah.

Dipublikasi Pada : 04-03-2024