CHAMPION BINAAN BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN KUPANG LOLOS 97 BESAR YOUNG AMBASSADOR PROGRAM YESS 2024

By : drh legowo budi raharjo

 

Upaya regenerasi petani dengan meningkatkan minat kaum milenial untuk ikut terjun melakukan pengelolaan sektor pertanian, baik dari hulu hingga hilir menjadi salah satu fokus utama Kementerian Pertanian.

Upaya ini dalam mendukung pembangunan sektor pertanian dalam negeri. Generasi milenial dianggap mampu menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan pertanian.

Mengingat potensi dan kemampuannya dalam beradaptasi dan memanfaatkan pekembangan teknologi informasi untuk berinovasi menciptakan berbagai gebrakan yang berpengaruh sangat positif demi kemajuan bangsa khususnya disektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis dengan didukung generasi milenial dalam upaya regenerasi petani.

"Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif yakni generasi milenial," kata Mentan.

Hal senada dimemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bahwa pertanian harus digarap dari hulu hingga hilir sebagai entitas bisnis yang menguntungkan petani.

"Dunia pertanian terus mengalami perkembangan. Sektor pertanian mempunyai banyak hal yang bisa dikembangkan generasi muda dan keuntungannya sangat menjanjikan," katanya.

Dengan latar belakang pendidikan yang terbatas sehingga pengelolaan pertanian belum dapat dilakukan secara maksimal menggunakan teknologi digital.

Sehingga menurutnya sangat penting peran kaum muda untuk ikut terlibat melakukan pengelolaan pertanian sejak dini dengan mengerahkan segala kemampuannya berinovasi menggunakan ketersediaan teknologi pertanian.

Untuk menciptakan gebrakan-gebrakan dalam upaya mendukung kemajuan pembangunan pertanian Indonesia.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dengan terlibatnya kaum muda dalam pengelolaan pertanian modern sektor pertanian akan menjadi salah satu sektor yang sangat menjanjikan baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun untuk kemajuan bangsa.

“Melalui pemilihan Young Ambassador yang akan menjadi representative petani milenial Indonesia ini kami berharap untuk dapat berperan secara maksimal dimasyarakat baik melalui pengelolaan pertanian modern,” katanya.

Salah satu program regenerasi petani dari Kementan melalui kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatn jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Tahun 2024, BPPSDMP melalui pelaksana program YESS menginisiasi kegiatan pemilihan Young Ambassador yang merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani atau pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk dapat menjadi duta program YESS. Tujuannya mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah program YESS untuk terlibat secara aktif di Pertanian.

Melihat begitu pentingnya peran generasi milenial dalam mewujudkan cita-cita pembangunan pertanian Indonesia, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementerian Pertanian yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merekomendasikan Champion petani milenial binaannya.

Dimana selama ini telah aktif melakukan pengelolaan pertanian secara modern, terlibat secara aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar serta aktif meresonansi informasi-informasi pertanian untuk diikutkan dalam seleksi pemilihan Young Ambassador Program YESS Kementerian Pertanian.

Kepala BBPP Kupang, Yulia Asni Kurniawati mengingatkan kepada champion binaan BBPP kupang yang lolos babak 97 besar Young Ambassador Program Yess 2024 untuk bisa fokus dalam mengikuti boatcamp dan optimis mampu lolos ke tahap selanjutnya.

Dari delapan orang petani milenial yang mendapat rekomendasi dari BBPP Kupang, dua petani milenial yang berasal dari Provinsi NTT lolos seleksi administrasi. Dua petani milenial tersebut adalah Deryanus Snae dan Mahendra Adi Putra Bella.

Bersaing dengan ratusan peserta yang mendaftar serta melalui seleksi portofolio, Dery dan Mahendra terpilih ke dalam 97 besar peserta untuk mengikuti bootcamp selama 5 hari mulai dari tanggal 30 April sampai 04 Mei 2024. Dalam bootcamp ini mereka akan mendapatkan pembekalan terkait wawasan bisnis, kemampuan berkomunikasi, pemahaman media, materi kepemimpinan serta pembekalan materi-materi lainnya melliputi komunikasi pemasaran, strategi alternative permodalan serta diversifikasi produk dan pasar. Selanjutnya diharapkan championbinaan BBPP Kupang mampu lolos ke babak selanjutnya hingga bisa menjadi duta Young Ambasador program Yess 2024.

Deryanus Snae yang merupakan ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)  DS Organik yang bergerak di bidang usaha pertanian organik dengan menggunakan teknologi Smart Farming.

Selain budidaya pertanian organik dengan teknologi Smart Farming, P4S DS Organik  juga aktif melakukan Digital Marketing untuk produk hasil pertanian yang dihasilkan agar lebih dikenal dan memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi.

Selain Deryanus Snae, Champion binaan BBPP Kupang lainnya adalah Mahendra Adiputra Bella yang merupakan Duta Petani Milenial tahun 2021. Dalam kesehariannya Mahendra begerak di bidang usaha pertanian, perikanan dan peternakan. Usaha unggulan dari mahendra adalah budidaya ternak Babi dan juga sebagai inseminator mandiri ternak babi. Sebagai Inseminator ternak babi, Mahendra memiliki instalasi khusus untuk pejantan unggul yang akan diambil semennya kemudian di proses melalui serangkaian prosedur untuk nantinya akan diinseminasikan ke ternak babi betina milik masyarakat yang membutuhkan jasa inseminasi buatan miliknya.

Dipublikasi Pada : 30-04-2024