Sumber : pertanianku.com
Herbisida sering digunakan pekebun untuk mengatasi gulma yang tumbuh di areal pertanaman. Teknik penyiangan ini dipilih ketika lahan kebun terlalu luas, jumlah tenaga kerja untuk penyiangan terbatas, dan gulma sudah tumbuh subur. Namun, sebaiknya herbisida digunakan sebagai opsi terakhir karena dapat mengakibatkan dampak buruk. Apalagi, bila dipakai sembarangan karena bisa membuat tanaman utama mati.
Biasanya, herbisida diaplikasikan sebelum ataupun setelah tanaman budidaya tumbuh. Hal tersebut menyebabkan penumpukan zat kimia sehingga menghasilkan residu pada lahan, bahkan residu tersebut dapat menyerap ke dalam tanah. Apabila kondisi ini dibiarkan saja, kemungkinan tanah bisa rusak. Tanah yang rusak tidak bisa digunakan untuk budidaya tanaman.
Selain berbahaya bagi tanah, penggunaannya juga dapat menyebabkan hasil panen mengandung residu bahan kimia. Padahal, saat ini sudah banyak negara eksportir yang mulai membatasi kandungan residu bahan kimia pada produk pertanian. Misalnya, komoditas kopi dari Indonesia sering ditolak karena terbukti mengandung residu bahan kimia.
Berikut ini beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari penggunaan herbisida pada tanah dilansir dari laman ditjenbun.pertanian.go.id.
Tanah jadi miskin nutrisi
Residu herbisida yang tertinggal di tanah atau bahkan terserap ke dalam tanah bersifat antagonis dengan unsur hara sehinggga dapat menyebabkan nutrisi di dalam tanah menghilang.
Mikroorganisme di dalam tanah melemah
Salah satu bagian penting di dalam tanah adalah adanya aktivitas mikroorganisme sebagai penambah unsur organik yang menunjang kesehatan. Pada beberapa kasus, pengaplikasian herbisida dapat merugikan mikroorganisme di dalam tanah. Mikroorganisme jadi melemah, bahkan mati.
Tanah steril
Selain dapat membuat tanah jadi miskin hara, tanah yang tidak ditopang oleh unsur hara dan material organik dapat berubah menjadi steril. Kondisi ini dapat terjadi apabila penggunaan herbisida dilakukan secara terus-menerus.
Mengurangi kapasitas penyangga tanah
Penumpukan ion asam dan basa yang berlebihan karena residu yang ditimbulkan oleh herbisida dapat mengurangi kapasitas penyangga tanah. Pada akhirnya tanah akan menjadi sangat asam ataupun sangat basa.