HADIR DI BBPP KUPANG; JULIE LAISKODAT BERI PEMBEKALAN BAGI CALON PESERTA MAGANG JEPANG

By: drh Fitri Salih

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kembali membuka kesempatan bagi masyarakat khususnya generasi milenial yang berminat mengembangkan bakat dibidang pertanian untuk melakukan magang kerja sama di Jepang periode tahun 2021. Kegiatan magang kerja sama di Jepang oleh kementerian pertanian dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill petani milenial Indonesia unuk dapat mempelajari pengelolaan pertanian di Negara-negara dengan system pengelolaan sektor pertanian yang maju salah satunya yaitu Negara Jepang.

Menteri Pertanian Indonesia DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH. M.Si dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan Petani Milenial agar pertanian Indonesia dapat bersaing secara global. ?Kemampuan tenaga tani dalam hal ini petani milenial harus dipersiapkan secara matang salah satunya melalui program magang Jepang? ujarnya.

Senada dengan pendapat Menteri Pertanian. Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. M.Agr mendukung secara penuh program magang jepang yang dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlah pesertanya.

?Kementerian Pertanian dalam hal ini BPPSDMP mendukung penuh petani milenial untuk terjun ke bisnis pertanian baik di lingkup Indonesia maupun Internasional melalui berbagai program salah satunya adalah Program Magang Jepang karena Jepang memiliki etos dan budaya kerja yang baik sehingga diharapkan dapat dicontoh oleh peserta magang? Ujar Dedi di beberapa kesempatan.

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah BPPSDMP dalam program magan Jepang tahun 2021 ini bertugas untuk menjaring masyarakat muda di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki minat besar untuk mempelajari tentang dunia pertanian dan bersedia mengaplikasikan segala ilmu yang didapat untuk membbangun sistem pertanian di Indonesia khususnya di NTT.

Proses penjaringan peserta magang Jepang di Provinsi NTT oleh BBPP Kupang dimulai sejak Februari 2021 dengan sistem online. calon peserta diminta mengirimkan persyaratan administrasi melalui email mengingat kondisi pandemi covid-19 yang belum mereda. Selanjutnya peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diperkenankan mengikuti tes wawancara. tes IQ (Intelligence quotient) dan tes fisik di BBPP Kupang yang pelaksanaannya berpedoman pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pembukaan kegiatan seleksi peserta magang jepang dilaksanakan pada Selasa. 9 Maret 2021 bertempat di BBPP Kupang. Dalam acara tersebut juga dilakukan pembekalan bagi calon peserta magang jepang untuk dapat mengetahui garis besar pelaksanaan magang jepang. Kepala BBPP Kupang drh Bambang Haryanto. MM yang tururt hadir dalam pembukaan kegiatan bahwa minat kawula muda NTT terhdap kesempatan magang di Jepang cukup tinggi dimana tercatat ada 172 pendaftar yang akan memperebutkan 30 ?kursi untuk diberangkatkan ke Jepang.

?Bagi Peserta yang dinyatakan lulus seleksi selanjutnya akan dilatih terlebih dahulu selama 75 hari mengenai pengenalan bahasa dan Budaya Jepang serta akan dilakukan pembimbingan oleh alumni magang Jepang yang telah berpengalaman? Ujar Bambang.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa bagi peserta yang dinyatakan lolos dan akhirnya akan diberangkatkan ke Jepang diharapkan dapat meraup ilmu sebanyak-banyaknya sehingga ketika kembali ke daerah masing-masing dapat menjadi pelopor. perintis dan pejuang dalam membangun pertanian di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Turut hadir dalam acara pembekalan bagi peserta magang Jepang di BBPP Kupang Julie Sutrisno Laiskodat. anggota Komisi 4 DPR RI sekaligus Istri Gubernur NTT. Sebagai anggota komisi IV DPR RI yang memiliki lingkup tugas di bidang pertanian. pangan. maritim. dan kehutanan. Julie menuturkan tujuan besarnya untuk membangun NTT melalui sektor-sektor di Komisi IV yang merupakan sektor penopang hidup sebagian besar masyarakat NTT. Beliau berpesan kepada calon peserta magang Jepang untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya tidak hanya dari segi bahasa dan budaya namun etika setiap peserta yang akan merepresentasikan Indonesia khususnya NTT di masyarakat Jepang.

?Besar harapan saya bagi calon peserta yang nantinya akan diberangkatkan ke Jepang untuk mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia pertanian untuk nantinya dapat memanfaatkan segala ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan selama pelaksanaan magang untuk secara aktif membantu pemerintah daerah dalam membangun sektor pertanian di NTT demi kesejahteraan masyarakat? Ujar Julie.

Lebih lanjut beliau berpesan tidak hanya bagi calon peserta magang jepang namun kepada paniatia pelaksana seleksi magang jepang untuk juga membekali peserta dengan pemahaman mengenai budaya. potensi pariwisata serta potensi pertanian dari daerah peserta tersebut berasal karena melalui peserta magang yang akan diberangkatkan ke Jepang inilah masyarakat luar akan menilai budaya dan etika masyarakat Indonesia.?


Dipublikasi Pada : 09-03-2021