By : Marthen L. Ressie,SP.,M.Si
Pakan hijauan merupakan sumber serat bagi ternak sapi, dan kebutuhannya sangat besar, sehingga bisa dikatakan pakan hijuan merupakna pakan utama dari ternak sapi. Masalah yang sering timbul pada peternak di daerah-daerah kering adalah ketersediaan pakan hijuan yang berkualitas sangat terbatas dimana dipengaruhi oleh curah hujan. Ketersediaan pakan hijuan dipengaruhi oleh musim, dimana pada saat musim penghujan berkelimpahan dan pada musim kemarau sangat kekurangan, hal ini yang menyebabkan produktivitas ternak sapi pada musim kemarau sangat menurun, leh sebab itu diperlukan solusi untuk menyiapkan pakan pakan yang tersedia pada musim kemarau. Teknologi Pengawetan paka hijauan merupakan cara yang dapat digunakan untuk menyimpakan kelebihan pakan dimusim penghujan yang nanti akan digunakan pada musim kemarau.
Alternatif pemanfaatan pengawetan pakan di musim penghujan :
- Kelebihan Pakan; pada saat musim penghujan biasanya menghasilkan banyak hijaun, dengan pengawetan dapat menyimpan kelebihan pakan yang nantinya akan digunkan pada musim kemarau.
- Kualitas Pakan; pengawetan yang baik dapat menjaga nutrusi pada hijuan, sehingga kualitas pakan tetap terjaga.
- Efisiensi; dengan adanya persediaan pakan, peternak tidak direpotkan dengan mencari pakan segar terutama dimusiim kesulitan pakan seperti di musim kemarau.
Beberapa teknologi pengawetan hijuan pakan ternak yang dapat dilakukan oleh peternak, adalah :
- Silase; merupakan hijauan pakan ternak yang diawetkan dengan cara fermentasi an aerob. Prosesnya dengan cara mencacah hijauan, kemudian disimpan dalam dalam kondisi tanpa udara (an aerob) sehingga bakteri asam laktat akan mengubah gula dalam hijuan menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang berfungsi mengawetkan hijauan sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama.
- Hay; merupakan hijauan yang dikeringkan. Prosesnya hijauan (rumput dan legum), dipotong kemudian dikeringkan sampai mencapai kadar 15-20%. Dengan menurunnya kadar air bahan, maka hijuan dapat disimpan lebih lama.
- Haylage; merupakan kombinasi antara silase dan hay (hijauan kering), dimana hijauan dipotong dan dikeringkan dengan kadar air 40 – 60% kemudian disimpan dalam kondisi an aerob.