Sumber : pertanianku.com
Proses pembentukan gaharu secara alami bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tentunya, untuk memenuhi permintaan industri, proses pembentukan gaharu harus dipercepat dengan teknologi. Saat ini sudah banyak teknologi yang dapat mempersingkat waktu panen gaharu. Berikut ini salah satu teknik mempercepat waktu panen gaharu yang dikembangkan oleh Drs. Yana Sumarna, M.Si., periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.
- Inokulan seperti cendawan untuk membantu proses terbentuknya gubal diperbanyak dengan mencampur 1 sendok cendawan dan 100 gram limbah serbuk kayu gaharu. Simpan inokulan tersebut di dalam botol yang tertutup rapat. Cendawan yang dapat digunakan adalah cendawan padat seperti Diplodia sp, Phytium sp, Fusarium sp, Aspergillus sp, Lasiodiplodia sp, Libertela sp, Trichoderma sp, Scytalidium sp, dan Thielaviisis
- Buat tanda pada lapisan kulit pohon berdiameter 10 cm dengan spidol untuk menentukan bidang pengeboran. Titik pengeboran terbawah adalah 20 cm dari permukaan tanah. Setelah itu, buat lagi titik pengeboran di bagian atas. Anda dapat menggeser posisi lubang secara horizontal sejauh 10 cm. Dengan cara sama, buatlah beberapa titik berikutnya hingga setelah dihubungkan membentuk garis spiral.
- Gunakan ganset untuk mengebor lubang sedalam 1/3 diameter batang mengikuti garis spiral bidang pengeboran.
- Bersihkan lubang bor dengan kapas yang sudah dibasuh alkohol 70 persen untuk mencegah infeksi mikroba yang tidak diinginkan.
- Masukkan cendawan ke lubang dengan menggunakan sudip. Cendawan dimasukkan hingga memenuhi lubang.
- Tutup lubang yang sudah diisi cendawan dengan lilin agar tidak ada kontaminan. Permukaan lilin perlu ditutup dengan plester plastik untuk mencegah air masuk ke lubang.
- Setelah satu bulan, cek lubang tersebut dengan membuka plester dan lilin. Apabila inokulasi cendawan berhasil, batang tersebut akan berubah warna menjadi hitam. Setelah itu, buat sayatan ke atas agar kulit bawah terkelupas.
- Satu tahun kemudian gaharu sudah bisa dipanen. Agar proses berjalan lancar, Anda dapat menambahkan senyawa pemicu stres. Dengan begitu, daya tahan gaharu melemah dan cendawan mudah berkembang. Setelah itu, gubal akan lebih cepat terbentuk.