MENGENAL FASE STARTER AYAM BROILER DAN PENANGANANNYA

By: Yunindah Lestari Lapihu

Fase dalam pemeliharaan ayam broiler umumnya hanya ada dua fase, ini dilihat berdasarkan pemberian pakannya. Fase starter pada usia (0-4 minggu) dan fase finisher pada usia (4-6 minggu). Karena seperti yang kita ketahui, masa pemeliharaan ayam broiler broile sangat singkat, sudah bisa dipanen pada rentang umur 30-35 hari.

Fase starter merupakan masa awal bagi pertumbuhan dan perkembangan ayam. Pada masa ini sistem kekebalan dan sistem organ tubuh ayam belum berfungsi secara optimal. Disisi lain  ayam pada fase starter mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga asupan nutrisi yang optimal wajib diperlukan untuk menunjang pembelahan sel dan perkembangan organ tubuh ayam.

Fase starter juga merupakan fase awal mulai dari ternak unggas keluar dari cangkang telur sampai bulu tubuhnya sudah tumbuh sempurna.

  • Fase starter ayam broiler (umur 0 – 3 minggu) - DOC
  • Fase starter ayam kampung (umur 0 - 8 minggu) - DOC

Fase starter dalam pemeliharaan ayam broiler mejadi fase penting yang perlu diperhatikan, karena fase starter merupakan masa kritis ternak unggas. Masa kritis adalah masa dimana unggas mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Masa kritis terjadi pada 2 minggu pertama pemeliharaan unggas. Bisa dibilang juga saat masa indukan atau masa brooding. Ibaratnya seperti bayi yang baru lahir, biasanya akan dirawat diruang khusus agar pengawasan lebih intensif, bahkan kadang perlu dirawat diruang inkubator untuk mendapatkan penghangat.

Begitupun pada unggas yang sedang dalam masa kritis, perlu diberikan monitoring lebih agar pertumbuhannya optimal. Kenapa penting? Karena pada masa ini sistem pencernaan dan sistem kekebalan belum sempurna dan belum siap dengan perubahan lingkungan. Pada periode ini akan terjadi proses perbanyakan sel (hiperplasia) untuk perkembangan organ dan sistem vital ternak ayam. Tingginya angka kematian Day Old Chick (DOC) salah satunya disebabkan karena kurang optimalnya persiapan sebelum maupun penanganan saat DOC tiba di kandang.

Sebaik apapun kualitas DOC terkadang tidak bisa menjamin hingga tiba di farm seluruh DOC dalam keadaan optimal. Karena dalam hal ini, efek dari proses pengiriman seringkali memberikan pengaruh cukup besar terhadap kondisi DOC. Selama proses pengiriman DOC ke kandang, terjadinya stres dan dehidrasi atau kekurangan energi akibat kehilangan sebagian cairan tubuh kemungkinannya cukup besar. Padahal kebutuhan tubuh anak ayam akan energi merupakan salah satu hal penting. Oleh sebab itu, perlu ada penanganan sebelum DOC tiba.

 Persiapan Sebelum DOC Datang

Masa brooding disebut juga dengan masa kritis, maka saat brooding kebutuhan anak ayam harus terpenuhi. Jika tidak, maka anak ayam akan stres. Ayam yang stres ketika dimasukkan ke chick guard akan lebih banyak diam, tidak aktif makan dan minum. Imbasnya, masa-masa awal pertumbuhan yang optimal bisa hilang. Untuk menghindari hal tersebut, peternak perlu melakukan beberapa persiapan yang diantaranya:

a. Persiapan sebelum chick in

Sebelum memulai masa brooding, tentunya perlu mempersiapkan kandang yang nyaman dan bersih sebelum pelaksanaan chick in. Feses dan litter kotor harus sudah dikarungkan dan dikeluarkan dari lingkungan farm. Tumpukan kotoran atau feses yang masih ada di lingkungan farm dikhawatirkan menjadi sumber penularan penyakit.

Pembersihan kandang dilakukan secara menyeluruh mulai dari pencucian dan desinfeksi kandang serta peralatan, perbaikan kebocoran atau slat berlubang, fogging hingga pengapuran. Proses pengapuran dilakukan dengan cara menyiram larutan kapur ke seluruh permukaan kandang (lantai, dinding, dan langit-langit). Komposisi larutan kapur untuk kandang seluas 100 m² adalah 20 kg kapur tohor, 100 liter air, dan 1 liter formalin 40%.

Setelah itu, masa istirahat kandang tidak bisa dipersingkat dan harus diterapkan minimal 14 hari setelah kandang bersih. Setelah pembersihan dan istirahat kandang dilakukan, langkah selanjutnya adalah persiapan yang dilakukan sekitar 3 hari sebelum chick in. Hal-hal yang harus dikerjakan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:

  • Masukkan litter atau sekam yang sudah disemprot desinfektan sesuai dengan kebutuhan.
  • Setting area brooding (pemasangan chick guard) lengkap dengan pemasangan pemanas, lampu, tempat ransum, dan tempat minum.
  • Selain dipasang tirai luar, pada daerah tertentu yang kondisi udaranya dingin atau saat musim hujan kita bisa menambahkan pemasangan tirai dalam selama 5-6 hari pertama.
  • Sediakan bak celup kaki dan hand sprayer berisi larutan desinfektan untuk petugas kandang dan tamu yang keluar masuk lokasi kandang.
  • Setelah semua persiapan selesai, lakukan penyemprotan ulang ke seluruh bagian kandang termasuk peralatannya dengan desinfektan untuk meminimalisasi bibit penyakit.
  • Siapkan vaksin, obat, vitamin, desinfektan yang dibutuhkan selama masa pemeliharaan.

b. Persiapan kedatangan DOC

Setelah kandang dan peralatan siap, selanjutnya menunggu DOC datang. Hal yang perlu dilakukan di antaranya:

  • Peternak harus berkomunikasi dengan bagian pengiriman DOC untuk mengetahui jam berapa DOC mulai dikirim dan estimasi jam kedatangan DOC di lokasi farm.
  • Semua anak kandang harus sudah siap di lokasi farm saat hari kedatangan
  • Siapkan form recording dan alat yang diperlukan (alat tulis dan timbangan)
  • Nyalakan pemanas minimal 1-2 jam sebelum DOC tiba (pre-heating) dan atur panasnya dengan baik agar litter sudah terasa hangat dan suhu area brooding sudah cukup stabil ketika DOC masuk. Dalam kondisi normal, saat suhu brooding sudah stabil dan sesuai dengan kebutuhan DOC yaitu sekitar 31-33°C, DOC nantinya akan segera melakukan aktivitas makan dan minum. 
  • Siapkan ransum dan air minum dalam kandang brooder sebelum DOC tiba. Air minum yang disarankan adalah air dengan suhu hangat kuku efek dari pemanas yang dinyalakan sehingga akan membuat air minum cocok dengan suhu usus dan tubuh DOC. Akan lebih baik lagi jika ditambahkan suplemen tambahan. Biasanya kita memberikan air gula saat kedatangan DOC, air gula dapat membantu mengembalikan cairan tubuh dan memberi energi yang hilang saat dalam perjalanan, agar DOC tidak lemas. Air gula biasanya hanya kita berikan pada hari pertama, selanjutnya diberikan air minum yang dicamput vitamin khusus untuk anak ayam yang dijual dipasaran, contohnya Vita chick.

 

Sumber:

Sudrajat. 2014. Budidaya Ternak Unggas. Universitas Terbuka. Jakarta.

Info.medion.co.id

Dipublikasi Pada : 20-03-2024