By. Manix Etwan Manafe, S.Pt, M.SI
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan, Kementerian Pertanian melalu Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang menggelar Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi petani di Kabupaten Alor. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk mengatasi kendala ketersediaan air di daerah dengan kondisi geografis yang menantang seperti Alor.
Kondisi geografis Kabupaten Alor yang sebagian besar merupakan daerah perbukitan dan memiliki musim kemarau yang panjang seringkali menjadi kendala dalam sektor pertanian. Keterbatasan akses air bersih untuk irigasi menjadi salah satu faktor yang menghambat peningkatan produksi pertanian.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya memberikan solusi dengan memperkenalkan teknologi pompanisasi. Dengan teknologi ini, petani dapat memompa air dari sumber air yang ada, seperti sungai atau danau, menuju lahan pertanian. Hal ini sangat bermanfaat, terutama saat musim kemarau, di mana ketersediaan air sangat terbatas.
Pelatihan pompanisasi yang diberikan kepada petani di Kabupaten Alor diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain:
- Peningkatan produksi pertanian: Dengan ketersediaan air yang cukup dan terjamin, petani dapat meningkatkan intensitas tanam dan produksi pertanian.
- Diversifikasi tanaman: Petani dapat menanam berbagai jenis tanaman, tidak hanya padi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
- Stabilitas ekonomi petani: Peningkatan produksi pertanian akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Ketahanan pangan: Dengan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, masyarakat Kabupaten Alor akan terjamin kebutuhan pangannya.
Pelatihan pompanisasi ini merupakan langkah awal yang baik dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Alor. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, petani semakin termotivasi untuk mengadopsi teknologi modern dalam pertanian. Selain itu, pemerintah dan pihak terkait perlu terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana, maupun pendampingan kepada petani.
Kolaborasi antara Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, TNI, dan kelompok tani menjadi kunci keberhasilan program pompanisasi ini. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Alor.