By: Drh. Helda
Dunia sedang dilanda kekhawatiran akibat penyebaran Virus Corona (Covid 19). termasuk di Indonesia. Akibat hal tersebut. pada 15 Maret 2020 Presiden Jokowi Dodo secara resmi menghimbau agar seluruh Instansi Negeri maupun Swasta harus menerapkan protokol kesehatan. yaitu menghindari kontak langsung antar individu. menghindari kerumunan manusia bahkan dihimbau agar bekerja di rumah (Work From Home). selain itu juga belajar dan beribadah pun di rumah. Himbauan ini dimaksudkan agar mencegah terjadinya penyebaran Virus Corona secara massif namun masyarakat masih tetap produktif sekalipun bekerja dan belajar dari rumah.
Berdasarkan himbuan Presiden maka beberapa Instansi Pemerintah maupun Swasta mengeluarkan kebijakan Work Frome Home (WFH) dengan kriteria tertentu. Hal ini yang juga diterapkan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang. Oleh karena BBPP Kupang merupakan Balai Pelatihan yang melatih keahlian teknis fungsional dan profesi di bidang peternakan bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam rangka pengembangan SDM yang professional. sehingga seluruh kegiatan di BBPP Kupang berhubungan erat dengan kegiatan pertanian. pengolahan hasil ternak. dsb maka ada beberapa kegiatan yang terus berjalan meski ditengah wabah virus corona dengan tetap menerapkan protokol kesehatan demi keamanan para pekerja dan meminimalisir terjadinya penyebaran virus. Selain itu. untuk mengisi kegiatan di tengah wabah virus corona. maka BBPP Kupang juga mengadakan kegiatan kerja bakti yang melibatkan seluruh pegawai BBPP Kupang. Adapun kegiatan kerja bakti ini adalah menata lingkungan sekitar kantor. membersihkan halaman kantor. menanam rumput (King Grass) sebagai salah satu sumber pakan bagi ternak. bahkan memanfaatkan pekarangan kantor sebagai lahan untuk bercocok tanam.
Pemanfaatan pekarangan ini sesuai dengan instruksi dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa pemanfaatan pekarangan ditengah pandemik virus corona saat ini adalah langkah yang baik untuk mendukung kehidupan keluarga petani di tengah pandemic covid 19. Beliau mengajak pekarangan rumah dapat ditanami sayur-sayuran. umbi-umbian. buah-buahan. ternak. dan ikan. sumber obat-obatan atau apotik hidup. sumber bumbu dan rempah masakan.
?Dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan ganda. selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. juga bisa memberikan tambahan penghasilan." ungkap Mentan SYL.
Sejalan dengan hal tersebut BBPP Kupang memanfaatkan pekarangan kantor dengan menanam berbagai jenis sayuran. Salah satu faktor penting yang menjadi perhatian BBPP Kupang adalah irigasi untuk mengairi pekarangan yang ditanami sayuran. Hal ini menjadi perhatian karena air merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk tanaman. Keberadaan air harus benar-benar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman. karena jika kekurangan air maka dapat menyebabkan aerasi udara dalam tanah menjadi terganggu dan suplai oksigen dalam tanah menjadi tidak lancar. Apabila hal ini terjadi maka pertumbuhan tanaman dapat berhenti sehingga dapat menyebabkan mutu dan produksi akan merosot. selain itu akar tanaman dapat rentan terhadap penyakit yang akan membawa kematian bagi tanaman dalam waktu yang singkat.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut maka dalam kegiatan kerja bakti seluruh pegawai BBPP Kupang turut serta dalam menyiapkan tower penampungan air yang nantinya akan mengaliri pekarangan yang dimanfaatkan untuk penanaman sayuran.
?Besar harapan saya dengan pemanfaatan pekarangan ini dapat menghasilkan produk-produk pertanian yang berkualitas dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.? Ungkap Bambang Haryanto selaku Kepala BBPP Kupang.