Sumber : pertanianku.com
Pupuk jadi elemen penting yang tidak boleh Anda lupakan saat berkebun. Apa pun jenis tanamannya, pupuk dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman. Tiap tanaman membutuhkan jenis pupuk dengan dosis yang berbeda-beda, bergantung pada varietas tanamannya. Itu sebabnya kebutuhan pupuk tanaman sayur yang menghasilkan buah akan berbeda dengan pupuk untuk tanaman sayur daun.
Berikut ini panduan memberikan pupuk untuk tanaman sayur yang dapat Anda ikuti.
Tanaman sayur daun
Tanaman sayuran daun yang sering dijumpai adalah bayam, kangkung, sawi, selada, dan lain-lain. Intinya, tanaman yang dimanfaatkan bagian daunnya disebut sebagai tanaman sayuran daun.
Pemupukan pada tanaman sayur daun bertujuan menghasilkan tanaman yang berdaun lebat, berwarna hijau segar, dan renyah saat dikonsumsi. Umumnya, waktu panen tanaman sayur daun cukup singkat, sekitar 30–60 hari. Oleh karena itu, pemberian pupuk tidak terlalu banyak, pupuk diberikan hanya saat penanaman dan di pertengahan umur tanaman.
Jenis pupuk yang digunakan harus mengandung unsur natrium (N) yang tinggi. Bila Anda memilih pupuk organik, Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk cair organik.
Sementara itu, untuk pupuk kimia yang dapat digunakan adalah urea atau pupuk buatan lengkap. Misalnya, Gandasil dan Atonik. Komposisi pupuk NPK yang ideal untuk tanaman sayuran daun adalah 25-7-7.
Tanaman sayur buah
Pupuk untuk tanaman sayur buah harus mampu memenuhi kebutuhan tanaman untuk berbunga dan berbuah. Tanaman sayur buah yang sering dijumpai adalah cabai, tomat, dan terung. Pada tanaman sayuran ini yang dimanfaatkan adalah buahnya, seperti cabai yang dimanfaatkan adalah buah cabai.
Pupuk yang dapat digunakan tanaman sayuran buah di antaranya kompos, pupuk majemuk (NPK) atau campuran pupuk (urea,TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:1:1). Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos yang sudah matang.
Tanaman sayuran buah membutuhkan N yang tinggi saat masih kecil sehingga Anda bisa memberikan NPK 25-7-7. Selanjutnya, pada masa generatif, yaitu pembungaan dan pembuahan, pupuk yang diberikan harus mengandung K yang tinggi seperti NPK 15-10-20.