Semangat Kostratani; BBPP Kupang Tingkatkan Kompetensi Petugas Tentang Manajemen Pengolahan Limbah

By : drh. Helda

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menyelenggarakan Pelatihan Teknis Manajemen Pengolahan Limbah Ternak Bagi Petugas/Penyuluh tanggal 17 - 23 Februari 2020 diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Provinsi NTT. NTB. Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Mengutip Rilis dari BBPP?Kupang?yang dikirim ke Pos Kupang. Rabu (19/2). seluruh peserta pelatihan mendapatkan pembekalan materi mengenai Manajemen Pengolahan Limbah Ternak yang disampaikan oleh Longginus Lenggi. SP.MP.

Dalam pelatihan tersebut peserta tidak hanya dibekali dengan materi tetapi juga diadakan diskusi. praktek dalam situasi nyata. penugasan. kerja kelompok. studi kasus. pemecahan masalah sehingga pada akhirnya peserta dapat memiliki keterampilan dalam mengolah limbah?ternak.

?Memelihara ternak memiliki banyak keuntungan karena tidak hanya menghasilkan susu. daging dan telur tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan hasil sampingan lainnya. Limbah dari ternak berupa kotoran padat dan cair. memiliki nilai ekonomis apabila diolah menjadi pupuk organik? ungkap Longginus saat menyampaikan materi.

Selain itu. dalam pemaparan materinya dijelaskan bahwa penerapan ?teknologi ?effective ?microorganisme ?merupakan ?suatu ?teknologi alternative ?yang ?memberikan ?peluang ?seluas-luasnya ?untuk ?meningkatkan ?dan menjaga kelestarian serta kestabilan produksi pertanian.

Hasil ?fermentasi ?bahan ?organik ?dengan ?inokulasi ?EM4 ?antara ?lain pupuk Bokashi. Fermented Plant Extract (FPE). Pestisida Organik (EM5) yang penerapannya ?belum ?memasyarakat ?pada bidang ?pertanian ?di ?Indonesia ?secara luas.

Sebenarnya Pupuk Bokashi. Fermented Plant Extract (FPE). Pestisida Organik ?(EM5) ?mempunyai ?peran ?yang ?penting ?dalam ?menekan ?biaya pembelian ?pupuk. ?ZPT ?dan ?pestisida. ?karena ?mudah ?dalam ?pembuatannya.murah dan bahannya mudah diperoleh di lapangan.





Dipublikasi Pada : 19-02-2020