Sharing Pengalaman Mentor BP BBPP Kupang pada Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Brigade Pangan

By: Rudiansyah

Kupang, 17 April 2025 – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sukses menggelar sosialisasi pembentukan Brigade Pangan (BP) dan evaluasi program swasembada pangan di Nusa Tenggara Timur. Acara yang dihadiri oleh para penyuluh pertanian, Babinsa dan Widyaiswara ini menampilkan berbagi pengalaman langsung dari anggota Brigade Pangan yang telah aktif di lapangan.

Meskipun menghadapi tantangan seperti krisis pangan global dan perubahan iklim, Mentan Amran optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan bekerja keras demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan, dan teruskan berkolaborasi dan bekerja keras demi mewujudkan ketahanan pangan nasional” kata Menteri Pertanian Andi Amran

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pihaknya menargetkan pembentukan 4.224 Brigade Pangan. Saat ini, jumlah Brigade Pangan yang telah terbentuk sebanyak 1.900 yang tersebar di 16 Provinsi, yaitu 1.779 pada tahun 2024 dan 121 pada tahun 2025.

“Saat ini, Brigade Pangan yang sudah beroperasi mencapai 1.154 BP dengan cakupan luas lahan mencapai 230.800 Hektar yang tersebar di 12 Provinsi,” ungkap Santi.

Novi Riski Riyanto mewakili tim Brigade Pangan BBPP Kupang, memaparkan berbagai strategi inovatif yang diterapkan dalam meningkatkan produksi dan distribusi pangan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota tim, kerja sama dengan pemerintah daerah, dan keterlibatan aktif masyarakat. Timnya berhasil mengatasi berbagai tantangan, termasuk kendala infrastruktur dan aksesibilitas di wilayah terpencil, dengan solusi-solusi kreatif dan berkelanjutan.

Novi juga berbagi beberapa kendala yang dihadapi, seperti dampak perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya. Namun, semangat kebersamaan dan inovasi menjadi kunci keberhasilan timnya dalam mengatasi berbagai hambatan tersebut. Kisah sukses Novi menginspirasi para peserta sosialisasi untuk membentuk dan mengembangkan BP di wilayah masing-masing.

Evaluasi program swasembada pangan juga menjadi fokus utama acara ini. Data dan informasi terkini terkait capaian dan kendala program dibahas secara terbuka. Peserta sosialisasi aktif berpartisipasi dalam diskusi dan memberikan masukan berharga untuk perbaikan program ke depan. Kerjasama yang erat antara pemerintah, penyuluh pertanian, Babinsa, dan masyarakat dinilai menjadi kunci keberhasilan program swasembada pangan.

Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya lebih banyak Brigade Pangan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga program swasembada pangan dapat tercapai secara merata dan berkelanjutan. BBPP Kupang berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada BP dalam menjalankan tugasnya. Keberhasilan program swasembada pangan di NTT sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, termasuk peran penting Brigade Pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Dipublikasi Pada : 18-04-2025