Teknik Penerapan Biosekuriti Efektif Pada Kandang Ayam Closed House

By. Manix Etwan Manafe, S.Pt, M.Si

Sistem kandang tertutup (closed house) selalu memberikan manfaat bagi lingkungan yang terkontrol secara optimal dalam pemeliharaan ayam. Hal ini perlu didukung penerapan biosekuriti yang cermat dan terstruktur. Biosekuriti bukan sekadar serangkaian tindakan pencegahan penyakit, melainkan sebuah sistem terpadu yang meningkatkan produktivitas dan menjamin kesejahteraan ayam. Adapun beberapa teknik penerapan biosekuriti yang efektif pada kandang ayam closed house.

Teknik-teknik spesifik yang dapat diterapkan pada berbagai aspek operasional kandang ayam closed house sebagai berikut :

  1. Kontrol Akses dan Personel
  • Zonasi Area Peternakan ; Membagi area peternakan menjadi zona-zona dengan tingkat risiko biosekuriti yang berbeda (zona bersih, zona transisi, zona kotor). Kandang closed house termasuk dalam zona bersih yang memerlukan kontrol akses paling ketat.
  • Pembatasan Akses Ketat ; bahwa hanya personel yang berkepentingan dan telah melalui prosedur biosekuriti yang diizinkan masuk ke area kandang. Pintu masuk harus selalu terkunci dan diawasi.
  • Buku Log Pengunjung ; Setiap pengunjung harus mencatatkan identitas, waktu masuk dan keluar, serta tujuan kunjungan.
  • Pergantian Pakaian dan Alas Kaki ; Setiap orang yang memasuki area kandang wajib mengenakan pakaian dan alas kaki khusus yang bersih dan telah didesinfeksi. Penyediaan shower dan ruang ganti yang terpisah antara area bersih dan kotor sangat dianjurkan.
  • Desinfeksi Tangan ; Penyediaan cairan antiseptik atau fasilitas cuci tangan dengan sabun di pintu masuk dan area strategis lainnya. Kewajiban bagi setiap orang untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan ayam atau peralatan kandang.
  • Larangan Membawa Barang Pribadi ; Membatasi atau melarang membawa barang-barang pribadi (tas, makanan, minuman, dll.) ke dalam area kandang untuk meminimalkan risiko kontaminasi.
  • Coaching Biosekuriti : Memberikan pembimbingan rutin kepada seluruh personel tentang pentingnya biosekuriti, prosedur yang benar, dan konsekuensi dari pelanggaran.
  1. Sanitasi dan Desinfeksi Kandang
  • Pembersihan Mekanis : Pengeluaran seluruh litter (alas kandang) bekas dan pembersihan fisik debu, kotoran, dan sisa pakan secara menyeluruh setelah panen. Penggunaan alat seperti penyedot debu industri dapat meningkatkan efisiensi.
  • Pencucian Kandang : Pencucian seluruh permukaan interior kandang (lantai, dinding, atap, peralatan) menggunakan air bertekanan dan deterjen yang sesuai.
  • Desinfeksi Kandang : Aplikasi disinfektan yang efektif dan sesuai dengan jenis patogen yang menjadi perhatian. Metode aplikasi bisa berupa penyemprotan, pengkabutan (fogging), atau perendaman untuk peralatan kecil.
  • Pengeringan Kandang : Memastikan kandang benar-benar kering sebelum periode pemeliharaan berikutnya. Kelembaban yang tinggi dapat mendukung pertumbuhan mikroorganisme.
  • Desinfeksi Peralatan : Pembersihan dan desinfeksi semua peralatan kandang (tempat pakan, tempat minum, sistem ventilasi) secara rutin. Peralatan yang dapat dipindahkan sebaiknya direndam dalam larutan desinfektan.
  • Pengendalian Vektor : Implementasi program pengendalian hama (lalat, tikus, serangga) yang terintegrasi, termasuk penggunaan perangkap, umpan, dan penyemprotan insektisida/rodentisida yang aman dan efektif.
  • Manajemen Litter : Pengelolaan litter bekas yang tepat, idealnya diolah menjadi pupuk di lokasi yang jauh dari kandang atau dimusnahkan dengan benar.

Teknologi dan Inovasi dalam Biosekuriti Closed House menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan efektivitas biosekuriti, diantaranya :

  • Sistem Otomatisasi Desinfeksi yaitu penggunaan sprayer otomatis atau sistem fogging yang terprogram untuk desinfeksi kandang.
  • Sensor Kesehatan Ayam yaitu penggunaan sensor untuk memantau suhu tubuh, aktivitas, dan parameter kesehatan lainnya secara real-time, memungkinkan deteksi dini penyakit.
  • Sistem Pengolahan Air Otomatis yaitu sistem yang secara otomatis memantau dan mendisinfeksi air minum. 

Kesimpulan

Penerapan biosekuriti yang efektif pada kandang ayam closed house memerlukan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip biosekuriti dan implementasi teknik-teknik yang tepat di setiap lini operasional. Hal Ini perlu dipatuhi untuk membangun budaya biosekuriti yang kuat di antara seluruh personel. Dengan komitmen yang tinggi dan penerapan teknik biosekuriti yang cermat, peternak dapat memaksimalkan potensi system kandang closed house dan menghasilkan produk ayam yang sehat dan berkualitas.

Dipublikasi Pada : 25-04-2025