By : Sukmawati
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menyampailan bahwa pelatihan pompanisasi bagi para petani merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di wilayah yang sering menghadapi masalah irigasi. Menurutnya, penggunaan teknologi pompa air adalah solusi efektif untuk menjawab tantangan kekeringan yang sering menghambat proses bercocok tanam di musim kemarau.
“Pelatihan pompanisasi sangat penting, karena kita ingin petani bisa memaksimalkan produktivitas sepanjang tahun tanpa terkendala oleh musim. Dengan teknologi pompa air, lahan yang tadinya tidak bisa ditanami di musim kemarau sekarang dapat dikelola dan dimanfaatkan lebih baik, ujar Amran.
Senada dengan Mentan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahawa dengan mengadakan pelatihan terkait pompaniasai merupakan langkah strategis untiuk meningkatkan efektivitas dan efiensi pengairan di lahan pertanian, terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan.
“dengan pelatihan para petani akan siang menghadapi tantangan iklim dan keterbatasan sumber daya air. Dengan menguasai teknologi pompanisasi, para petani akan mampu menjaga kontinuitas produksi pangan, bahkan saat musim kemarau,” ucap Santi.
Diawal bulan November, tepatnya tanggal 07 s/d 09 November 2024, bertempat di aula Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Panite, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, dilaksanakan pelatihan Tematik Pompanisasi yang di selenggarakan oleh BBPP Kupang yang dihadiri oleh 30 orang anggota kelompok tani yang berasal dari beberapa desa di wilayah kecamatan Amanuban Selatan.
Pelatihan ini dibuka oleh Zakarias Toto, SP.,MSi yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten TTS, dan didampingi oleh Fabianus Kowa Keraf, SP.,MSi selaku perwakilan kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang sekaligus sebagai widyaiswara yang akan memfasilitasi kegiatan pelatihan ini.
Dalam sambutannya, Zakarias Toto menyampaikan pesan Kepala Dinas Pertanian bahwa, pelatihan ini merupakan sebuah anugerah dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan melalui BBPP Kupang.
“Pelatihan ini merupakan sebuah tindaklanjut dari pemerintah setelah menyalurkan bantuan pompa irigasi kepada para petani, sehingga petani yang mengikuti pelatihan pompanisasi ini harus serius dan benar-benar mengaplikasikan dalam menjalankkan usaha bidang tanaman pangan yang nantinya berdampak terhadap peningkatan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten TTS” ujar Zakarias.
Mewakili Kepala BBPP Kupang, Fabianus Kowa Keraf menghimbau agar petani serius untuk mengikuti pelatihan karena BBPP Kupang sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Kami berharap, setelah pelatihan ini para petani mampu menerapkan ilmu yang didapatkan untuk meningkatkan hasil pertanian dan mengatasi kendala air yang selama ini diharapi,” kata Fabianus
Selanjutnya ditegaskan bahwa pelatihan tentang pompa ini sebagai upaya mempersiapkan peserta untuk menghadapi musim hujan agar dapat menggunakan pompa bantuan Kementerian pertanian secara efektif dan efisien.