Usaha Pembesaran Ikan Congo Tetra Untungnya Menjanjikan

Sumber : pertanianku.com

ikan congo tetra merupakan salah satu jenis ikan hias yang cukup populer. Yang membuat ikan hias ini banyak disukai adalah karena memiliki warna yang sangat menarik dan membuat orang yang melihatnya akan jatuh cinta. Oleh karena itu, ikan congo tetra banyak dilirik dan menjadi bisnis yang cukup diperhitungkan. Bagaimana tidak, permintaan ikan ini cukup tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Salah satu pembudidaya congo tetra, Adythia Pratama asal Bekasi, ini mengaku sejak kecil sudah punya ketertarikan pada ikan hias. Ia pun telah lama punya keinginan untuk bisa menyalurkan kegemarannya menjadi sebuah usaha. Namun, baru pada awal 2010 Adit memulai usaha pembesaran ikan hias.

Merunut sejarahnya, awalnya Adit mengembangkan ikan hias jenis black ghost. Setelah berhasil, Adit pun menambah lagi koleksinya dengan ikan hias congo tetra. Kini dari congo tetra saja, sekali panen Adit bisa memperoleh omzet sekitar Rp7 juta, dengan keuntungan bersih di atas 50%.

“Yang laku di pasaran adalah congo jantan karena memiliki warna sehingga katanya di luar negeri bisa digunakan untuk bahan baku kosmetik,” jelas Adit.

Bibit congo tetra yang dipelihara Adit ialah yang berusia 7 hari. Saat ini, setiap memulai pembesaran Adit membeli 8 ribu ekor bibit congo tetra yang dibelinya dari daerah Babelan, Bekasi Utara. Ikan-ikan tersebut dipelihara pada sebuah akuarium berukuran 100 × 50 cm × 30 cm. Dengan ketinggian air 20—25 cm, masing-masing akurium diisi 500 ekor bibit.

“Setelah dipelihara selama tiga minggu, ikan lalu disortir untuk memilah ikan berdasarkan ukuran. Dari hasil penyortiran ikan congo tetra berukuran kecil dan sedang kembali ditempatkan ke dalam akuarium masing-masing diisi 250 ekor, sedangkan ikan congo tetra berukuran besar ditempatkan pada kolam terpal. Penyortiran dan penempatan ikan dengan yang lebih sedikit bertujuan untuk membuat pertumbuhan ukuran lebih maksimal dan merata,” ungkap Adit.

Diakui Adit, perawatan ikan congo tetra perlu perhatian lebih karena ikan ini rentan terhadap penyakit, tidak mudah hidup jika tidak pada kondisi air yang cocok. Bila pemberian pakan tidak teratur, ikan ini dapat memakan sesama dan tingkat kematian ikan congo tetra bisa mencapai 30%.

Oleh karena itu, sebaiknya pemberian pakan yang teratur, menjaga kondisi kolam dan rutin membersihkan tempat pemeliharaan. Untuk menjaga kondisi air, Adit menggunakan aerator/blower merek Resun 250 watt yang memiliki fungsi sebagai menyuplai udara ke dalam kolam, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran/kotoran ikan ke luar.

Prospek usaha pembesaran ikan congo tetra, Adit mengatakan, karena pelaku usaha pembesaran congo tetra masih sedikit, sedangkan permintaan pasar terutama untuk pasar ekspor belum sepenuhnya terpenuhi. Jadi, bisa dikatakan prospek usaha ini terbilang cukup menjanjikan.

Dipublikasi Pada : 29-06-2023