MENGENAL BAGIAN POTONGAN DAGING AYAM

By : Yunindah Lestari Lapihu, S.Pt., M.Si

Daging ayam merupakan salah satu bahan makanan yang paling populer dan serbaguna. Mengenali setiap bagiannya, termasuk tekstur dan kandungan lemak, dapat membantu kita memilih potongan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masakan. Berikut adalah beberapa potongan ayam yang paling umum beserta karakteristiknya:

Dada Ayam

Dada ayam sering dianggap sebagai potongan paling sehat karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi dan lemaknya yang paling rendah.

  • Tekstur: Dagingnya cenderung lebih padat, berserat, dan tidak terlalu basah. Karena rendah lemak, dada ayam bisa menjadi kering jika dimasak terlalu lama.
  • Kandungan Lemak: Sangat rendah, terutama jika kulitnya dihilangkan. Sekitar 100 gram dada ayam tanpa kulit hanya mengandung sekitar 3,6 gram lemak.
  • Cocok untuk: Makanan yang berorientasi pada diet dan pembentukan otot seperti tumis ayam, ayam panggang, atau topping salad.

Paha Ayam

Bagian paha ayam, baik paha atas (thigh) maupun paha bawah (drumstick), sangat digemari karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut.

  • Tekstur: Dagingnya lebih lembut dan basah (juicy) dibandingkan dada ayam. Paha atas memiliki sedikit tulang dan daging yang lebar, sementara paha bawah adalah potongan yang paling mudah dikenali.
  • Kandungan Lemak: Lebih tinggi dibandingkan dada ayam. Lemak pada paha inilah yang memberikan rasa gurih dan tekstur yang lebih empuk. 100 gram paha ayam tanpa kulit mengandung sekitar 10,9 gram lemak.
  • Cocok untuk: Berbagai masakan yang membutuhkan daging empuk dan beraroma, seperti ayam goreng tepung (kentucky), semur ayam, atau kari ayam.

Sayap Ayam

Sayap ayam terdiri dari kombinasi tulang, kulit, dan sedikit daging. Ini adalah potongan favorit untuk camilan atau hidangan pembuka.

  • Tekstur: Dagingnya sedikit, tetapi kaya akan kulit dan tulang. Teksturnya padat dan rasanya gurih karena lemak di bawah kulitnya.
  • Kandungan Lemak: Cukup tinggi karena porsi kulitnya yang banyak. Mengolahnya dengan cara dipanggang bisa menjadi pilihan yang lebih sehat daripada digoreng.
  • Cocok untuk: Ayam wings dengan berbagai saus, dipanggang kering, atau sebagai bahan dasar kaldu.

Kulit Ayam

Kulit ayam biasanya dikonsumsi bersamaan dengan daging, namun tak jarang juga diolah menjadi camilan tersendiri.

  • Tekstur: Kenyal dan akan menjadi renyah saat digoreng atau dipanggang.
  • Kandungan Lemak: Bagian ini memiliki kandungan lemak dan kolesterol tertinggi pada ayam. Lemak inilah yang membuat kulit ayam terasa sangat gurih dan lezat.
  • Cocok untuk: Camilan yang digoreng garing, ditambahkan ke masakan untuk menambah rasa gurih, atau bisa juga dibuang untuk mengurangi asupan lemak.

Jeroan (Hati dan Ampela)

Bagian dalam ayam seperti hati dan ampela memiliki tekstur dan kandungan gizi yang berbeda dari daging.

  • Tekstur: Hati memiliki tekstur yang lembut, sementara ampela memiliki tekstur yang kenyal dan sedikit alot.
  • Kandungan Lemak: Jeroan mengandung lemak, namun juga kaya akan zat besi, vitamin B12, dan mineral lainnya.
  • Cocok untuk: Masakan seperti sate jeroan, sambal hati ampela, atau digoreng.

Cara Memilih Ayam yang Segar dan Sehat

Memastikan ayam dalam kondisi baik adalah kunci. Berikut beberapa ciri-ciri ayam segar yang perlu diperhatikan:

  • Warna Daging: Daging ayam segar berwarna merah muda. Hindari ayam dengan warna pucat atau keabu-abuan.
  • Tekstur: Daging terasa kenyal saat ditekan dengan jari dan kembali ke bentuk semula. Daging yang lembek, berair, atau berlendir bisa menjadi tanda ayam sudah tidak segar.
  • Bau: Ayam segar tidak memiliki bau amis yang menyengat atau bau busuk.
  • Kulit: Kulitnya terlihat bersih, tidak kering, dan bebas dari memar atau bercak-bercak aneh.

Dengan memahami karakteristik setiap potongan ayam, Anda dapat memasak hidangan yang lebih lezat dan sesuai dengan preferensi nutrisi Anda.

Dipublikasi Pada : 29-10-2025