MENGENAL NALURI MENGERAMI TELUR PADA AYAM BURAS

By : Yunindah Lestari Lapihu, S.Pt., M.Si

Ayam buras atau yang lebih dikenal sebagai ayam kampung secara alami memiliki naluri atau sifat untuk mengerami telurnya. Sifat mengeram ini merupakan bagian dari siklus reproduksi alami mereka yang bertujuan untuk mempertahankan keturunan, yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal, terutama hormon prolaktin.

Proses dan Durasi Mengerami

  1. Masa Bertelur: Ayam kampung biasanya bertelur dalam satu periode, rata-rata sebanyak 10 hingga 15 butir (atau bisa mencapai 15-21 butir) sebelum mulai mengeram.
  2. Masa Mengeram: Setelah menyelesaikan periode bertelurnya, induk ayam akan duduk di sarang dan mulai mengerami telurnya.

Karakteristik Ayam saat Mengeram

Induk ayam yang sedang mengeram akan menunjukkan beberapa perubahan perilaku, antara lain:

  • Konsisten: Induk akan duduk di sarang hampir sepanjang waktu, hanya sesekali meninggalkan sarang untuk makan, minum, atau buang kotoran.
  • Agresif/Galak: Ayam yang sedang mengeram cenderung menjadi lebih agresif dan galak (sensitif), sering mematuk jika didekati atau diusik.
  • Nafsu Makan Berkurang: Ayam akan makan dan minum seperlunya saja, bahkan terlihat kehilangan nafsu makan.
  • Fisik: Kadang terlihat bulu badan rontok dan jengger/cuping tampak pucat atau kusut.
  • Menjaga Telur: Induk secara berkala akan merotasi (membalik) telur menggunakan paruh dan kaki untuk memastikan suhu dan perkembangan embrio merata. 

Pengaruh Naluri Mengeram dalam Peternakan

Dalam sistem pemeliharaan tradisional/bebas, naluri mengeram ini dibiarkan berjalan alami dan memungkinkan siklus reproduksi berjalan lambat, menghasilkan telur sekitar 45 butir/tahun. Namun, bagi peternak yang ingin meningkatkan produksi telur secara maksimal (sistem semi-ekstensif atau intensif), naluri mengeram ini justru dianggap sebagai penghalang karena:

  1. Menghentikan Produksi Telur: Selama mengeram dan mengasuh, induk ayam tidak bertelur.
  2. Memperpanjang Siklus Reproduksi: Masa mengeram dan mengasuh yang lama membuat jeda antara satu periode bertelur ke periode berikutnya menjadi panjang ini akan merugikan peternak karena menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah telur yang dihasilkan.

Oleh karena itu sebagian besar ayam petelur yang dipelihara (ayam layer) cenderung tidak menunjukkan sifat mengeram atau sifat mengeramnya telah dihilangkan atau sangat diminimalkan melalui proses seleksi genetik.

Cara Menghilangkan Sifat Mengeram (Jika Diperlukan)

Jika tujuan Anda adalah meningkatkan produktivitas telur, naluri mengeram ini dapat dihilangkan dengan beberapa cara, seperti:

  • Mengambil Telur: Telur segera diambil setelah bertelur dan ditetaskan menggunakan mesin tetas (inkubator).
  • Memandikan Ayam: Memandikan atau mencelupkan seluruh tubuh ayam ke air bersih (untuk menurunkan suhu tubuh) lalu menjemurnya di kandang terpisah yang terkena sinar matahari, biasanya dilakukan selama 3–5 hari hingga sifat mengeram hilang.
  • Pemberian Pakan Khusus: Memberikan pakan berkualitas dan perlakuan agar induk cepat pulih dan kembali birahi (tertarik pada pejantan) untuk bertelur kembali.

 

Dipublikasi Pada : 28-11-2025