By : Eni Mulyanti, S.Pt., M,Si
Pakan ternak sangat menentukan keberhasilan usaha ayam kampung. Ayam kampung dapat memanfaatkan berbagai sumber pakan, baik pakan komersial maupun pakan lokal, yang salah satunya adalah bahan pakan yang berasal dari limbah. Yang dimaksud dengan limbah dalam hal ini adalah sisa bahan organik dari dapur (rumah tangga), pertanian dan sisa agroindustri yang masih mempunyai nilai nutrisi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Ayam kampung biasanya dipelihara di pedesaan dengan cara diumbar di pekarangan, hal ini bertujuan untuk menghemat biaya pakan. Sumber bahan pakan untuk ternak ayam yang diumbar di pekarangan antara lain :
- Sumber protein : serangga, cacing tanah, larva dan lain-lain
- Sumber serat kasar dan vitamin : rumput-rumputan dan daun-daun muda
- Sumber karbohidrat : buah-buahan yang jatuh, biji-bijian liar serta sisa dapur
- Sumber mineral kalsium / fosfor : tanah dan batu kecil
Limbah rumah tangga seperti sisa dapur, merupakan salah satu alternatif bahan pakan yang murah. Namun demikian, penggunaan limbah sebagai pakan ternak harus memiliki ketentuan sebagai berikut : tidak mengandung racun atau pestisida, tidak busuk atau berjamur, memiliki nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral serta vitamin.
Limbah rumah tangga yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ayam kampung antara lain : nasi sisa, sayuran sisa masak, ampas kelapa, kulit buah (pepaya, pisang, semangka), dan cangkang telur. Limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai pakan ayam kampung antara lain dedak padi, bekatul, tongkol jagung giling, daun kacang tanah, daun singkong, daun lamtoro, dan lain-lain. Dari kegiatan agroindustry, diperoleh limbah seperti ampas tahu, ampas tempe, bungkil kelapa, kulit kopi, kulit kakao dan lain-lain.
Kelamahan penggunaan limbah sebagai pakan ternak antara lain seringkali kondisinya tidak segar, bau bahkan menjelang busuk. Untuk itu, penggunaan bahan baku pakan asal limbah membutuhkan sentuhan teknologi untuk mengatasi kekurangan dari limbah tersebut. Pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak yang disertai dengan penerapan teknologi pengolahan pakan yang tepat dapat mengurangi ketergantungan peternak terhadap pakan dari pabrik. Hal ini dapat menjadi solusi bagi keberlanjutan usaha ternak skala kecil serta dapat mewujudkan model pertanian zero waste.
Berikut adalah kandungan nutrisi beberapa bahan pakan untuk ayam kampung asal limbah.
No |
Bahan |
PK (%) |
Energi (kcal/kg) |
Serat (%) |
Penggunaan |
1. |
Dedak halus |
12 -14 |
1400 - 1600 |
10 -12 |
· Sumber energi Serat tinggi |
2. |
Tepung ikan |
55 - 65 |
3000 - 3500 |
|
Sumber protein hewani utama |
3. |
Bekicot kering / tepung |
50 - 60 |
2800 - 3000 |
|
Bisa menggantikan tepung ikan |
4. |
Nasi basi segar |
3 - 5 |
2000 - 2500 |
1 - 2 |
Perlu fermentasi lebih dahulu |
5. |
Sayur limbah dapur |
2 - 4 |
900 - 1100 |
5 - 8 |
· Nutrisi rendah · Sebagai pakan tambahan |
6. |
Daun lamtoro muda |
22 - 28 |
1600 - 1800 |
8 - 10 |
Kaya protein nabati dan tanin |
7. |
Daun turi muda |
20 - 25 |
1700 - 1900 |
7 – 9 |
· Protein tinggi · Anti cacing |
8. |
Ampas tahu segar |
20 - 25 |
1800 - 2000 |
5 - 7 |
Perlu fermentasi agar tidak cepat rusak |
9. |
Ampas tempe segar |
18 - 22 |
1700 - 1900 |
5 - 7 |
Cukup baik, bila di fermentasi dapat meningkatkan nilai gizi |
10. |
Kuli pisang |
4 - 6 |
1200 - 1500 |
10 - 12 |
Perlu fermentasi untuk menurunkan serat |
11. |
Kulit singkong |
4 - 6 |
1800 - 2000 |
10 - 15 |
Perlu fermentasi untuk menghilangkan sianida |
12. |
Kulit telur |
|
|
|
Tinngi kalsium : 34 – 38% |
13. |
Tepung tulang |
|
|
|
Kalsium 24 – 28 %; Fosfor 12 – 14 % |
14. |
Garam (NaCl) |
|
|
|
Dibutuhkan |
15. |
Kulit pepaya |
3,5 – 11,67 |
2418,96 |
14,12 – 32,51 |
Perlu fermentasi untuk menurunkan serat |
16. |
Molase |
|
2400 - 3000 |
|
Dibutuhkan saat fermentasi pakan |
Sumber : Elly Tugiyanti, 2025
Produksi limbah organik di Indonesia diperkirakan sebanyak 35 – 45 juta ton per tahun. Limbah ini berpotensi untuk diolah sebagai pakan ayam kampung, namun demikian pemanfaatannya belum optimal. Apabila limbah organik ini dimanfaatkan secara optimal, akan dapat mendukung kemandirian pakan ayam kampung dan mengurangi ketergantingan impor jagung dan bungkil kedelai. Limbah organic tersebut berasal dari limbah rumah tangga sebesar 8 – 10 juta ton per tahun, limbah pertanian sebesar 20 – 25 juta ton per tahun, serta limbah agroindustry sebesar 8 – 10 juta ton per tahun.