BAHAN TAMBAHAN PANGAN

By: Fitri M Manihuruk, M.Si

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.

BTP yang digunakan dalam pangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. BTP tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan/atau tidak diperlakukan sebagai bahan baku pangan.
  2. BTP dapat mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja ditambahkan ke dalam pangan untuk tujuan teknologi pada pembuatan, pengolahan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan dan/atau pengangkutan pangan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat pangan tersebut, baik secara langsung atau tidak langsung.
  3. BTP tidak termasuk cemaran atau bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gizi.

 BTP yang digunakan dalam pangan terdiri atas beberapa golongan sebagai berikut:

1.  Antibuih (Antifoaming agent) adalah BTP untuk mencegah atau mengurangi pembentukan buih. Jenis BTP antibuih antara lain kalsium alginat (Calsium alginate) dan mono dan digliserida asam lemak (Mono- and di-glycerides of fatty acids).

 2. Antikempal (Anticaking agent) adalah BTP untuk mencegah mengempalnya produk pangan. Jenis BTP antikempal antara lain kalsium karbonat (Calsium carbonate), trikalsium fosfat (Tricalsium orthophosphate), selulosa bubuk (Powdered       cellulose), asam miristat, palmitat dan stearat dan garamnya (Myristic, palmitic & stearic acids and their salts), asam miristat, palmitat dan stearat dan garamnya (kalsium, kalium, dan natrium (Ca, K, Na) (Myristic, palmitic & stearic      acids   and their calcium, potassium and sodium (Ca, K, Na) salts), Magnesium stearat (Magnesium stearate), garam-garam dari asam oleat dengan kalsium, kalium dan natrium (Ca, K, Na) (Salts of oleic acid with calcium, potassium, and sodium (Ca, K, Na)), natrium karbonat (Sodium carbonate), magnesium karbonat (Magnesium carbonate), magnesium oksida (Magnesium oxide), natrium besi (II) sianida (Sodium ferrocyanide), kalium besi (II) sianida (Potassium ferrocyanide), kalsium besi (II) sianida (Calcium ferrocyanide), silikon dioksida halus (Silicon dioxide, amorphous), kalsium silikat (Calcium silicate), natrium aluminosilikat (Sodium aluminosilicate), dan magnesium silikat (Magnesium silicate).

 3. Antioksidan (Antioxidant) adalah BTP untuk mencegah atau menghambat kerusakan pangan akibat oksidasi. Jenis BTP antioksidan antara lain asam askorbat (Ascorbic acid), natrium askorbat (Sodium ascorbate), kalsium askorbat (Calcium ascorbate), kalium askorbat (Potassium ascorbate), askorbil palmitat (Ascorbyl palmitate), askorbil stearat (Ascorbyl stearate), tokoferol (Tocopherol): d-alfa tokoferol (d-alpha-Tocopherol), tokoferol campuran pekat (Mixed tocopherol concentrate), dl-alfa tokoferol (dl-alpha Tocopherol), gama tokoferol (Gamma Tocopherol), propil galat (Propyl gallate), asam eritorbat (Erythorbic acid), natrium eritorbat (Sodium erythorbate), butil hidrokinon tersier/TBHQ (Tertiary butylhydroquinone), butil hidroksi anisol/BHA (Butylated hydroxyanisole), dan butil hidroksi toluen/BHT (Butylated hydroxytoluene).

 4. Bahan pengkarbonasi (Carbonating agent) adalah BTP untuk membentuk karbonasi di dalam pangan. Jenis BTP bahan pengkarbonasi adalah karbon dioksida (Carbon dioxide).

 5. Garam pengemulsi (Emulsifying salt) adalah BTP untuk mendispersikan protein dalam keju sehingga mencegah pemisahan lemak. Jenis BTP garam pengemulsi antara lain natrium dihidrogen sitrat (Sodium dihydrogen citrate), trinatrium sitrat (Trisodium citrate), kalium dihidrogen sitrat (Potassium dihydrogen citrate), trikalium sitrat (Tripotassium citrate), mononatrium fosfat (Monosodium orthophosphate), dinatrium fosfat (Disodium orthophosphate), trinatrium fosfat (Trisodium orthophosphate), monokalium fosfat (Monopotassium orthophosphate), dikalium fosfat (Dipotassium orthophosphate), trikalium fosfat (Tripotassium orthophosphate), gelatin (Edible gelatin), dinatrium difosfat (Disodium diphosphate), tetranatrium difosfat (Tetrasodium diphosphate), tetrakalium difosfat (Tetrapotassium diphosphate), dikalsium difosfat (Dicalcium diphosphate), natrium tripolifosfat (Sodium Tripolyphosphate), kalium tripolifosfat (Potassium tripolyphosphate), natrium polifosfat (Sodium polyphosphate), kalium polifosfat (Potassium polyphosphate), kalsium polifosfat (Calcium polyphosphate), ester asam lemak dan asetat dari gliserol (Acetic and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan laktat dari gliserol (Lactic and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan sitrat dari gliserol (Citric and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan diasetiltartrat dari gliserol (Diacetyltartaric and fatty acid esters of glycerol), dan natrium glukonat (Sodium gluconate).

 6. Gas untuk kemasan (Packaging gas) adalah BTP berupa gas, yang dimasukkan ke dalam kemasan pangan sebelum, saat maupun setelah kemasan diisi dengan pangan untuk mempertahankan mutu pangan dan melindungi pangan dari kerusakan. Jenis BTP gas untuk kemasan antara lain karbon dioksida (Carbon dioxide) dan nitrogen (Nitrogen).

 7. Humektan (Humectant) adalah BTP untuk mempertahankan kelembaban pangan. Jenis BTP humektan antara lain natrium laktat (Sodium lactate), kalium laktat (Potassium lactate), natrium hidrogen malat (Sodium hydrogen malate), natrium malat (Sodium malate), gliserol (Glycerol), polidekstrosa (Polydextroses), dan triasetin (Triacetin).

 8. Pelapis (Glazing agent) adalah BTP untuk melapisi permukaan pangan sehingga memberikan efek perlidungan dan/atau penampakan mengkilap. Jenis BTP pelapis antara lain malam (Beeswax), lilin kandelila (Candelilla wax), lilin karnauba (Carnauba wax), syelak (Shellac), dan lilin mikrokristalin (Microcrystalline wax).

9. Pemanis (Sweetener) adalah BTP berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk pangan.10. Pemanis alami (Natural sweetener) adalah pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara sintetik ataupun fermentasi. Jenis BTP pemanis alami antara lain sorbitol (Sorbitol), sorbitol sirup (Sorbitol syrup), manitol (Mannitol), isomalt/isomaltitol (Isomalt /Isomaltitol), glikosida steviol (Steviol glycosides), mltitol (Maltitol), maltitol sirup (Maltitol syrup), laktitol (Lactitol), silitol (Xylitol), dan eritritol (Erythritol).11.

11. Pemanis buatan (Artificial sweetener) adalah pemanis yang diproses secara kimiawi, dan senyawa tersebut tidak terdapat di alam. Jenis BTP pemanis buatan antara lain asesulfam-K (Acesulfame potassium), aspartam (Aspartame), asam siklamat (Cyclamic acid): kalsium siklamat (Calcium cyclamate), natrium siklamat (Sodium cyclamate), sakarin (Saccharin), kalsium sakarin (Calcium saccharin), kalium sakarin (Potassium saccharin), natrium sakarin (Sodium saccharin), sukralosa (Sucralose/Trichlorogalactosucrose), dan neotam (Neotame).

 12. Pembawa (Carrier) adalah BTP yang digunakan untuk memfasilitasi pananganan, aplikasi atau penggunaan BTP lain atau zat gizi di dalam pangan dengan cara melarutkan, mengencerkan, mendispersikan atau memodifikasi secara fisik BTP lain atau zat gizi tanpa mengubah fungsinya dan tidak mempunyai efek teknologi pada pangan. Jenis BTP pembawa antara lain sukrosa asetat isobutirat (Sucrose acetate isobutyrate), trietil sitrat (Triethyl citrate), propilen glikol (Propylene glycol), dan polietilen glikol (Polyethylene glycol).

 13. Pembentuk gel (Gelling agent) adalah BTP untuk membentuk gel. Jenis BTP pembentuk gel antara lain asam alginat (Alginic acid), natrium alginat (Sodium alginate), kalium alginat (Potassium alginate), kalsium alginat (Calcium alginate), agar-agar (Agar), karagen (Carrageenan), rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed), gom gelan (Gellan gum), gelatin (Edible gelatin), dan pektin (Pectins).

 14. Pembuih (Foaming agent) adalah BTP untuk membentuk atau memelihara homogenitas disperse fase gas dalam pangan berbentuk cair atau padat. Jenis BTP pembuih antara lain gom xanthan (Xanthan gum), selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose), dan etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose).

 15. Pengatur keasaman (Acidity regulator) adalah BTP untuk mengasamkan, menetralkan dan/atau mempertahankan derajat keasaman pangan. Jenis BTP pengatur keasaman antara lain kalsium karbonat (Calcium carbonate), asam asetat (Acetic acid), natrium asetat (Sodium acetate), kalsium asetat (Calcium acetate), asam laktat (Lactic acid), asam malat (Malic acid), asam fumarat (Fumaric acid), natrium laktat (Sodium lactate), kalium laktat (Potassium lactate), kalsium laktat (Calcium lactate), l-amonium laktat (L-ammonium lactate), asam sitrat dan garamnya (Citric acid and its salts): asam sitrat (Citric acid), natrium dihidrogen sitrat (Sodium dihydrogen citrate), dinatrium monohidrogen sitrat (Disodium monohydrogen citrate), trinatrium sitrat (Trisodium citrate), kalium dihidrogen sitrat (Potassium dihydrogen citrate), trikalium sitrat (Tripotassium citrate), trikalsium sitrat (Tricalcium citrate), asam tartrat dan kalium hidrogen tartrat (Tartaric acid and Potassium hydrogen tartrate), asam tartrat (Tartaric acid), kalium hidrogen tartrat (Potassium hydrogen tartrate), asam fosfat (Orthophosphoric acid), natrium hidrogen malat (Sodium hydrogen malate), natrium malat (Sodium malate), kalsium DL-malat (Calcium DL-malate), asam adipat dan garamnya (Adipic acid and its salts), asam adipat (Adipic acid), natrium adipat (Sodium adipates), kalium adipat (Potassium adipate), natrium karbonat (Sodium carbonate), natrium hidrogen karbonat (Sodium hydrogen carbonate), kalium karbonat (Potassium carbonate), kalium hidrogen karbonat (Potassium hydrogen carbonate), amonium karbonat (Ammonium carbonate), amonium hidrogen karbonat (Ammonium hydrogen carbonate), magnesium karbonat (Magnesium carbonate), asam hidroklorida (Hydrochloric acid), natrium sulfat (Sodium sulphate), kalium sulfat (Potassium sulphate), kalsium sulfat (Calcium sulphate), natrium hidroksida (Sodium hydroxide), kalium hidroksida (Potassium hydroxide), kalsium hidroksida (Calcium hydroxide), magnesium hidroksida (Magnesium hydroxide), kalsium oksida (Calcium oxide), glukono delta lakton (Glucono delta lactone), dan kalsium glukonat (Calcium gluconate).

 16. Pengawet (Preservative) adalah BTP untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Jenis BTP pengawet antara lain asam sorbat dan garamnya (Sorbic acid and its salts), asam sorbat (Sorbic acid), natrium sorbat (Sodium sorbate), kalium sorbat (Potassium sorbate), kalsium sorbat (Calcium sorbate), asam benzoat dan garamnya (Benzoic acid and its salts), asam benzoat (Benzoic acid), natrium benzoat (Sodium benzoate), kalium benzoat (Potassium benzoate), kalsium benzoat (Calcium benzoate), etil para-hidroksibenzoat (Ethyl para- hydroxybenzoate), metil para-hidroksibenzoat (Methyl para hydroxybenzoate), sulfit (Sulphites), belerang dioksida (Sulphur dioxide), natrium sulfit (Sodium sulphite ), natrium bisulfit (Sodium bisulphate), natrium metabisulfit (Sodium metabisulphite), kalium metabisulfit (Potassium metabisulphite), kalium sulfit (Potassium sulphite), kalsium bisulfit (Calcium bisulphite), kalium bisulfit (Potassium bisulphite), nisin (Nisin), nitrit (Nitrites), kalium nitrit (Potassium nitrite), natrium nitrit (Sodium nitrite), nitrat (Nitrates), natrium nitrat (Sodium nitrate), kalium nitrat (Potassium nitrate), asam propionat dan garamnya (Propionic acid and its salts), asam propionat (Propionic acid), natrium propionate (Sodium propionate), kalsium propionate (Calcium propionate), kalium propionate (Potassium propionate), dan lisozim hidroklorida (Lysozyme hydrochloride).

 18. Pengembang (Raising agent) adalah BTP berupa senyawa tunggal atau campuran untuk melepaskan gas sehingga meningkatkan volume adonan. Jenis BTP pengembang antara lain natrium karbonat (Sodium carbonate), natrium hidrogen karbonat (Sodium hydrogen carbonate), kalium hidrogen karbonat (Potassium hydrogen carbonate), amonium karbonat (Ammonium carbonate), amonium hidrogen karbonat (Ammonium hydrogen carbonate), natrium aluminium fosfat (Sodium aluminium phosphates), glukono delta lakton (Glucono delta lactone), dekstrin (Dextrins), dan pati asetat (Starch acetate).

 18. Pengemulsi (Emulsifier) adalah BTP untuk membantuk terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau lebih fase yang tidak tercampur seperti minyak dan air. Jenis BTP pengemulsi antara lain kalsium karbonat (Calcium carbonate), lesitin (Lecithins), natrium laktat (Sodium lactate), kalsium laktat (Calcium lactate), natrium dihidrogen sitrat (Sodium dihydrogen citrate), dinatrium monohidrogen sitrat (Disodium monohydrogen citrate), trinatrium sitrat (Trisodium citrate), kalium dihidrogen sitrat (Potassium dihydrogen citrate), trikalium sitrat (Tripotassium citrate), mononatrium fosfat (Monosodium orthophosphate), dinatrium fosfat (Disodium orthophosphate), trinatrium fosfat (Trisodium orthophosphate), monokalium fosfat (Monopotassium orthophosphate), dikalium fosfat (Dipotassium orthophosphate), trikalium fosfat (Tripotassium orthophosphate), asam alginat (Alginic acid), natrium alginat (Sodium alginate), kalium alginat (Potassium alginate), kalsium alginat (Calcium alginate), propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate), agar-agar (Agar), karagen (Carrageenan), gom kacang lokus (Locust bean gum), gom guar (Guar gum), gom tragakan (Tragacanth gum), gom arab (Arabic gum), gom karaya (Karaya gum), gliserol (Glycerol), gelatin (Edible gelatin), polisorbat (Polysorbates), polisorbat 20 (Polyoxyethylene (20) sorbitan monolaurate), polisorbat 40 (Polyoxyethylene (20) sorbitan monopalmitate), polisorbat 80 (Polyoxyethylene (20) sorbitan monooleate), polisorbat 60 (Polyoxyethylene (20) sorbitan monostearate), polisorbat 65 (Polyoxyethylene (20) sorbitan tristearate), pektin (Pectins), ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood Rosin), dinatrium difosfat (Disodium diphosphate), trinatrium difosfat (Trisodium diphosphate), tetranatrium difosfat (Tetrasodium diphosphate), tetrakalium difosfat (Tetrapotassium diphosphate), dikalsium difosfat (Dicalcium diphosphate), kalsium difosfat (Calcium Dihydrogen Diphosphate), natrium polifosfat (Sodium polyphosphate), kalium polifosfat (Potassium polyphosphate), natrium kalsium polifosfat (Sodium calcium polyphosphate), kalsium polifosfat (Calcium polyphosphates), selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose), selulosa bubuk (Powdered cellulose), metil selulosa (Methyl cellulosa), hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl cellulose), hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose), etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose), natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose), asam miristat, palmitat dan stearat dan garamnya (kalsium, kalium, dan natrium (Ca, K, Na)) (Myristic, palmitic & stearic acids and their calcium, potassium and sodium (Ca, K, Na) Salts), garam-garam dari asam oleat dengan kalsium, kalium dan natrium (Ca, K, Na) (Salts of oleic acid with calcium, potassium, and sodium (Ca, K, Na)), mono dan digliserida asam lemak (Mono- and di-glycerides of fatty acids), ester asam lemak dan asetat dari gliserol (Acetic and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan laktat dari gliserol (Lactic and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan sitrat dari gliserol (Citric and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan diasetiltartrat dari gliserol (Diacetyltaric and fattya acid esters of glycerol), ester sukrosa asam lemak (Sucrose esters of fatty acids), ester poligliserol asam lemak (Polyglycerol esters of fatty acids), ester poligliserol asam risinoleat terinteresterifikasi (Polyglycerol esters of interesterified ricinoleic acid), ester propilen glikol asam lemak (Propylene glycol esters of fatty acids), natrium stearoil-2-laktilat (Sodium stearoyl-2-lactylate), ester sorbitan asam lemak (Sorbitan esters of fatty acids), sorbitan monostearat (Sorbitan monostearat), sorbitan tristearat (Sorbitan tristearat), malam (Beeswax), lilin kandelila (Candelilla wax), polidekstrosa (Polydextroses), pati modifikasi asam (Acid treated starch), pati pucat (Bleached starch), pati oksidasi (Oxidized starch), pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch), monopati fosfat (Monostarch phosphate), dipati fosfat (Distarch phosphate), fosfat dipati fosfat (Phosphated distarch phosphates), dipati fosfat terasetilasi (Acetylated distrarch phosphate), pati asetat (Starch acetate), dipati adipat terasetilasi (Acetylated distarch adipate), hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch), hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate), pati natrium oktenilsuksinat (Starch sodium octenyl succinate), asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch), dan natrium kaseinat (Sodium caseinate).

 19. Pengental (Thickener) adalah BTP untuk meningkatkan viskositas pangan. Jenis BTP pengental antara lain kalsium asetat (Calcium acetate), natrium laktat (Sodium lactate), kalsium laktat (Calcium lactate), asam alginat (Alginic acid), natrium alginat (Sodium alginate), kalium alginat (Potassium alginate), kalsium alginat (Calcium alginate), propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate), agar-agar (Agar), karagen (Carrageenan), rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed), gom kacang lokus (Locust bean gum), gom guar (Guar gum), gom tragakan (Tragacanth gum), gom arab (Arabic gum), gom xanthan (Xanthan gum), gom karaya (Karaya gum), gom tara (Tara gum), gom gelan (Gellan gum), gom gatti (Gum ghatti), gliserol (Glycerol), gelatin (Edible gelatin), pektin (Pectins), ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood rosin), alfa-siklodekstrin (alpha-Cyclodextrin), gama-siklodekstrin (gamma-Cyclodextrin), selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose), selulosa bubuk (Powdered cellulose), metil selulosa (Methyl cellulose), etil selulosa (Ethyl cellulose), hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl cellulose), hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose), etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose), natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose), natrium karboksimetil selulosa hidrolisa enzim (Sodium carboxymethyl cellulose, enzymatically hydrolysed), mono dan digliserida asam lemak (Mono- and diglycerides of fatty acids), kalium klorida (Potassium chloride), kalsium klorida (Calcium chloride), kalsium sulfat (Calcium sulphate), kalium hidroksida (Potassium hydroxide), bromelain (Bromelain), polidekstrosa (Polydextroses), dekstrin (Dextrins), pati modifikasi asam (Acid treated starch), pati modifikasi basa (Alkaline treated starch), pati pucat (Bleached starch), pati oksidasi (Oxidized starch), pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch), monopati fosfat (Monostarch phosphate), dipati fosfat (Distarch phosphate), fosfat dipati fosfat (Phosphated distarch phosphates), dipati fosfat terasetilasi (Acetylated distrarch phosphate), pati asetat (Starch acetate), dipati adipat terasetilasi (Acetylated distarch adipate), hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch), hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate), pati natrium oktenilsuksinat (Starch sodium octenyl succinate), asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch), dan natrium kaseinat (Sodium caseinate).

 20. Pengeras (Firming agent) adalah BTP untuk memperkeras, atau mempertahankan jaringan buah dan sayuran, atau berinteraksi dengan bahan pembentuk gel untuk memperkuat gel. Jenis BTP pengeras antara lain kalsium laktat (Calcium lactate), trikalsium sitrat (Tricalcium citrate), kalium klorida (Potassium chloride), kalsium klorida (Calcium chloride), kalsium sulfat (Calcium sulphate), dan kalsium glukonat (Calcium gluconate).

 21. Penguat rasa (Flavour enhancer) adalah BTP untuk memperkuat atau memodifikasi rasa dan/atau aroma yang telah ada dalam bahan pangan tanpa memberikan rasa dan/atau aroma baru. Jenis BTP penguat rasa antara lain asam L-glutamat dan garamnya (L-Glutamic acid and its salts), asam L-glutamat (L-Glutamic acid), mononatrium L-glutamate (Monosodium L-glutamate), monokalium L-glutamate (Monopotassium L-glutamate), kalsium di-L-glutamat (Calsium di-L-glutamate), asam guanilat dan garamnya (Guanylic acid and its salts), asam 5’-guanilat (5’-Guanylic acid), dinatrium 5’-guanilat (Disodium 5’- guanylate), dikalium 5’-guanilat (Dipotassium 5’- guanylate), kalsium 5’-guanilat (Calcium 5’- guanylate), asam inosinat dan garamnya (Inosinic acid and its salts), asam 5’- inosinat (5’-Inosinic acid), dinatrium 5’- inosinat (Disodium 5’- inosinate), dikalium 5’-inosinat (Dipotassium 5’- inosinate), kalsium 5’- inosinat (Calcium 5’- inosinate), garam-garam dari 5’- ribonukleotida (Salts of 5’ - ribonucleotides), kalsium 5’- ribonukleotida (Calcium 5’- ribonucleotides), dan dinatrium 5’- ribonukleotida (Disodium 5’- ribonucleotides).

 22. Peningkat volume (Bulking agent) adalah BTP untuk meningkatkan volume pangan. Jenis BTP peningkat volume antara lain natrium laktat (Sodium lactate), asam alginat (Alginic acid), natrium alginat (Sodium alginate), propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate), agar-agar (Agar), karagen (Carrageenan), gom guar (Guar gum), gom tragakan (Tragacanth gum), gom arab (Arabic gum), gom karaya (Karaya gum), ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood Rosin), selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose), selulosa bubuk (Powdered cellulose), metil selulosa (Methyl cellulose), etil selulosa (Ethyl cellulose), hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose), natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose), mono dan digliserida asam lemak (Mono- and diglycerides of fatty acids), kalsium sulfat (Calcium sulphate), polidekstrosa (Polydextroses), pati modifikasi asam (Acid treated starch), pati modifikasi basa (Alkaline treated starch), pati pucat (Bleached starch), pati oksidasi (Oxidized starch), pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch), monopati fosfat (Monostarch phosphate), dipati fosfat (Distarch phosphate), fosfat dipati fosfat (Phosphated distarch phosphate), dipati fosfat terasetilasi (Acetylated distrarch phosphate), dipati adipat terasetilasi (Acetylated distarch adipate), hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch), dan hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate).

 23. Penstabil (Stabilizer) adalah BTP untuk menstabilkan sistem disperse yang homogen pada pangan. Nama BTP penstabil antara lain kalsium karbonat (Calcium carbonate), kalsium asetat (Calcium acetate), asam fumarat (Fumaric acid), lesitin (Lecithins), natrium laktat (Sodium lactate), kalsium laktat (Calcium lactate), natrium dihidrogen sitrat (Sodium dihydrogen citrate), dinatrium monohidrogen sitrat (Disodium monohydrogen citrate), trinatrium sitrat (Trisodium citrate), kalium dihidrogen sitrat (Potassium dihydrogen citrate), trikalium sitrat (Tripotassium citrate), trikalsium sitrat (Tricalcium citrate), mononatrium fosfat (Monosodium orthophosphate), dinatrium fosfat (Disodium orthophosphate), trinatrium fosfat (Trisodium orthophosphate), monokalium fosfat (Monopotassium orthophosphate), dikalium fosfat (Dipotassium orthophosphate), trikalium fosfat (Tripotassium orthophosphate), kalsium fosfat (Calcium phosphates), monokalsium fosfat (Monocalcium orthophosphate), dikalsium fosfat (Dicalcium orthophosphate), trikalsium fosfat (Tricalcium orthophosphate), asam adipat (Adipic acid), asam alginat (Alginic acid), natrium alginat (Sodium alginate), kalium alginat (Potassium alginate), kalsium alginat (Calcium alginate), propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate), agar-agar (Agar), karagen (Carrageenan), rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed), gom kacang lokus (Locust bean gum), gom guar (Guar gum), gom tragakan (Tragacanth gum), gom arab (Arabic gum), gom xanthan (Xanthan gum), gom karaya (Karaya gum), gom tara (Tara gum), gom gelan (Gellan gum), gom gatti (Gum ghatti), gliserol (Glycerol), gelatin (Edible gelatin), pektin (Pectins), ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood rosin), dinatrium difosfat (Disodium diphosphate), trinatrium difosfat (Trisodium diphosphate), tetranatrium difosfat (Tetrasodium diphosphate), tetrakalium difosfat (Tetrapotassium diphosphate), dikalsium difosfat (Dicalcium diphosphate), natrium tripolifosfat (Sodium Tripolyphosphate), kalium tripolifosfat (Potassium tripolyphosphate), natrium polifosfat (Sodium polyphosphate), kalium polifosfat (Potassium polyphosphate), natrium kalsium polifosfat (Sodium calcium polyphosphate), kalsium polifosfat (Calcium polyphosphates), alfa-Siklodekstrin (alpha-Cyclodextrin), gama-Siklodekstrin (gamma-Cyclodextrin), selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose), selulosa bubuk (Powdered cellulose), metil selulosa (Methyl cellulosa), hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl cellulose), hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose), etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose), natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose), natrium kroskarmelos (Croscarmellose sodium), natrium karboksimetil selulosa hidrolisa enzim (Sodium carboxymethyl cellulose, enzymatically hydrolysed), asam miristat, palmitat dan stearat dan garamnya (kalsium, kalium, dan natrium (Ca, K, Na) (Myristic, palmitic & stearic acids and their calcium, potassium and sodium (Ca, K, Na) Salts), garam-garam dari asam oleat dengan kalsium, kalium dan natrium (Ca, K, Na) (Salts of oleic acid with calcium, potassium, and sodium (Ca, K, Na)), mono dan digliserida asam lemak (Mono- and diglycerides of fatty acids), ester asam lemak dan asetat dari gliserol (Acetic and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan laktat dari gliserol (Lactic and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan sitrat dari gliserol (Citric and fatty acid esters of glycerol), ester asam lemak dan diasetiltartrat dari gliserol (Diacetyltaric and fatty acid esters of glycerol), ester poligliserol asam risinoleat terinteresterifikasi (Polyglycerol esters of interesterified ricinoleic acid), natrium karbonat (Sodium carbonate), natrium hidrogen karbonat (Sodium hydrogen carbonate), kalium karbonat (Potassium carbonates), kalium hidrogen karbonat (Potassium hydrogen carbonate), amonium karbonat (Ammonium carbonate), amonium hidrogen karbonat (Ammonium hydrogen carbonate), kalium klorida (Potassium chloride), kalsium klorida (Calcium chloride), kalsium sulfat (Calcium sulphate), kalium hidroksida (Potassium hydroxide), kalsium hidroksida (Calcium hydroxide), magnesium hidroksida (Magnesium hydroxide), malam (Beeswax), papain (Papain), bromelain (Bromelain), polidekstrosa (Polydextroses), dekstrin (Dextrins), pati modifikasi asam (Acid treated starch), pati modifikasi basa (Alkaline treated starch), pati pucat (Bleached starch), pati oksidasi (Oxidized starch), pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch), monopati fosfat (Mono starch phosphate), dipati fosfat (Distarch phosphate), fosfat dipati fosfat (Phosphate distarch phosphates), dipati fosfat terasetilasi (Acetylated distrarch phosphate), pati asetat (Starch acetate), dipati adipat terasetilasi (Acetylated distarch adipate), hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch), hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate), pati natrium oktenilsuksinat (Starch sodium octenyl succinate), asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch), dan natrium kaseinat (Sodium caseinate).

 24. Peretensi warna (Colour retention agent) adalah BTP yang dapat mempertahankan, menstabilkan, atau memperkuat intensitas warna pangan tanpa menimbulkan warna baru. Jenis BTP peretensi warna antara lain magnesium karbonat      (Magnesium carbonate) dan magnesium hidroksida (Magnesium hydroxide).

 25. Perisa (Flavouring) adalah BTP berupa preparate konsentrat dengan atay tanpa ajudan perisa (flavouring adjunct) yang digunakan untuk memberi flavor dengan pengecualian rasa asin, manis dan asam. Perisa dikelompokkan menjadi perisa alami, perisa identik alami, dan perisa artifisial. Kelompok perisa dapat terdiri dari satu atau lebih jenis, sebagai berikut:26. Bahan baku aromatik alami (Natural aromatic raw material) adalah bahan baku yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang cocok digunakan dalam penyiapan/pembuatan/pengolahan perisa alami. Bahan baku tersebut termasuk bahan pangan, rempahrempah, herbal dan sumber tumbuhan lainnya yang tepat untuk aplikasi yang dimaksud. Antara lain bubuk bawang, bubuk cabe, irisan daun jeruk, potongan daun salam, irisan jahe.

27. Preparat perisa (Flavouring preparation) adalah bahan yang disiapkan atau diproses untuk memberikan flavor yang diperoleh melalui proses fisik, mikrobiologis atau enzimatis dari bahan pangan tumbuhan maupun hewan yang diperoleh secara langsung atau setelah melalui proses pengolahan. Bahan tersebut sesuai untuk konsumsi manusia pada kadar penggunaannya tetapi tidak ditujukan untuk dikonsumsi langsung. Antara lain orange oil, tea extract, paprika oleoresin, cheese powder, yeast extract.

28. Perisa asap (Smoke flavouring) adalah preparat perisa yang diperoleh dari kayu keras termasuk serbuk gergaji, tempurung dan tanaman berkayu yang tidak mengalami perlakuan dan tidak terkontaminasi melalui proses pembakaran yang terkontrol atau distilasi kering atau perlakuan dengan uap yang sangat panas, dan selanjutnya dikondensasi serta difraksinasi untuk mendapatkan flavor yang diinginkan.

29. Perisa hasil proses panas (Process flavouring) adalah preparat perisa dari bahan atau campuran bahan yang diijinkan digunakan dalam pangan, atau yang secara alami terdapat dalam pangan atau diijinkan digunakan dalam pembuatan perisa hasil proses panas, pada kondisi yang setara dengan suhu dan waktu tidak lebih dari 180°C dan 15 menit serta pH tidak lebih dari 8.0, antara lain perisa yang dihasilkan dari gula pereduksi dan asam amino.

 30. Perlakuan tepung (Flour treatment agent) adalah BTP yang ditambahkan pada tepung untuk memperbaiki warna, mutu adonan dan atau pemanggangan, termasuk bahan pengembang adonan, pemucat dan pematang tepung. Nama BTP perlakuan tepung antara lain L-Amonium laktat (L-Ammonium lactate), natrium stearoil-2-laktilat (Sodium stearoyl-2-lactylate), amonium klorida (Ammonium chloride), kalsium sulfat (Calcium sulphate), kalsium oksida (Calcium oxide), a -Amilase (karbohidrase) dari Bacillus licheniformis (alpha-Amylase from Bacillus licheniformis (carbohydrase)), a -Amilase dari Aspergillus oryzae, Var (alpha-Amylase from Aspergillus oryzae, var.), a -Amilase dari Bacillus stearothermophilus (alpha-Amylase from Bacillus stearothermophilus), a -Amilase dari Bacillus stearothermophilus yang dinyatakan dalam Bacillus subtilis (alpha-Amylase from Bacillus stearothermophilus expressed in Bacillus subtilis), a -Amilase dari Bacillus subtilis (alpha-Amylase from Bacillus subtilis), a-Amilase dari Bacillus megaterium yang dinyatakan dalam Bacillus subtilis (alpha-Amylase from Bacillus megaterium expressed in Bacillus subtilis), protease dari Aspergillus oryzae, Var. (Protease from Aspergillus oryzae, var), papain (Papain) dan bromelain (Bromelain).

 Pewarna (Colour) adalah BTP berupa pewarna alami dan pewarna sintesis, yang ketika ditambahkan atau diaplikasikan pada pangan mampu memberi atau memperbaiki warna.

31. Pewarna alami (Natural color) adalah pewarna yang dibuat melalui proses ekstraksi, isolasi, atau derivatisasi (sintesis parsial) dari tumbuhan, hewan, mineral atau sumber alami lain, termasuk pewarna identik alami. Nama BTP pewarna alami antara lain kurkumin CI. No. 75300 (Curcumin), riboflavin (Riboflavins), riboflavin (sintetik) (Riboflavin, synthetic), riboflavin 5’- natrium fosfat (Riboflavin 5'-phosphate sodium), riboflavin dari Bacillus subtilis (Riboflavin (Bacillus subtilis)), karmin dan ekstrak cochineal CI. No. 75470 (Carmines and cochineal extract), karmin CI. No. 75470 (Carmines), ekstrak cochineal No. 75470 (Cochineal extract), klorofil CI. No. 75810 (Chlorophyll), klorofil dan klorofilin tembaga kompleks CI. No. 75810 (Chlorophylls and chlorophyllins, copper complexes), karamel I (Caramel I – plain), karamel III amonia proses (Caramel III – ammonia process), karamel IV amonia sulfit proses (Caramel IV – sulphite ammonia process), karbon tanaman CI. 77266 (Vegetable carbon), beta-karoten (sayuran) CI. No. 75130 (Carotenes, beta(vegetable)), ekstrak anato CI. No. 75120 (berbasis bixin) (Annatto extracts, bixin based), karotenoid (Carotenoids): beta-karoten (sintetik) CI. No. 40800 (beta-Carotenes, synthetic), beta-karoten dari Blakeslea trispora (beta-Carotenes (Blakeslea trispora)), beta-apo-8’-karotenal CI. No. 40820 (beta-Apo-8'-Carotenal), etil ester dari beta-apo-8’asam karotenoat CI. No. 40825 (beta-apo-8'-Carotenoic acid ethyl ester), merah bit (Beet red), antosianin (Anthocyanins), dan titanium dioksida CI. No. 77891 (Titanium dioxide).

32Pewarna sintetis (Synthetic colour) adalah pewarna yang diperoleh secara sintesis kimiawi. Nama BTP pewarna sintesis antara lain tartrazin CI. No. 19140 Tartrazine, kuning kuinolin CI. No. 47005 Quinoline yellow, kuning FCF CI. No. 15985 Sunset yellow FCF, karmoisin CI. No. 14720 (carmoisine), ponceau 4R CI. No. 16255 (Ponceau 4R), eritrosin CI. No. 45430 (Erythrosine), merah allura CI. No. 16035 (Allura red), indigotin CI. No. 73015 (Indigotine), biru berlian FCF CI No. 42090 (Brilliant blue FCF), hijau FCF CI. No. 42053 (Fast green FCF), dan coklat HT CI. No. 20285 (Brown HT).

 33. Propelan (Propellant) adalah BTP berupa gas untuk mendorong pangan keluar dari kemasan. Jenis BTP antara lain nitrogen (Nitrogen), dinitrogen monooksida (dinitrogen monoxide), dan propana (propane).

 34.Sekuestran (Sequestrant) adalah BTP yang dapat mengikat ion logam polivalen untuk membentuk kompleks sehingga meningkatkan stabilitas dan kualitas pangan. Jenis BTP sekuestran antara lain kalsium dinatrium etilen diamin tetra asetat (Calcium disodium ethylene diamine tetra acetate), isopropil sitrat (Isopropyl citrates), natrium glukonat (Sodium gluconate), dan kalium glukonat (Potassium gluconate).

Sumber:

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan.

 

Dipublikasi Pada : 23-05-2023