By: M. Noor
Kupang, NTT – Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang mengadakan simulasi ujian Computer Assisted Test (CAT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan BBPP Kupang Tahun 2024, Kamis (6/6/2024) di aula BBPP Kupang.
Simulasi CAT PPPK yang diikuti oleh 33 THL dari berbagai tim kerja lingkup BBPP Kupang ini bertujuan untuk membantu THL dalam memahami sistem dan mekanisme pelaksanaan ujian CAT PPPK, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi ujian yang sebenarnya.
Dalam arahannya, Ketua Tim Kerja Kepegawaian BBPP Kupang, Sitti Aminah Daiman, menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan THL untuk mengikuti ujian CAT PPPK.
"Simulasi ini diharapkan dapat membantu THL dalam memahami sistem dan mekanisme pelaksanaan ujian CAT PPPK, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi ujian yang sebenarnya," kata Ami.
Ami juga berpesan kepada THL agar memanfaatkan simulasi ini dengan sebaik-baiknya. "Saya harap THL dapat memanfaatkan simulasi ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan ujian CAT PPPK," ujarnya.
Simulasi CAT PPPK ini diawali dengan sosialisasi mengenai sistem dan mekanisme pelaksanaan ujian CAT PPPK. Kemudian, THL diberikan kesempatan untuk mencoba mengerjakan soal-soal simulasi. Setelah selesai mengerjakan soal-soal simulasi, THL mendapatkan hasil dan analisis dari jawaban mereka.
Salah satu THL yang mengikuti simulasi CAT PPPK ini merasa terbantu dengan kegiatan ini. "Simulasi ini sangat bermanfaat bagi saya untuk memahami sistem dan mekanisme pelaksanaan ujian CAT PPPK, terlebih saya baru pernah menggunakan mouse dan laptop" kata Yohanis Besie
Simulasi CAT PPPK ini merupakan salah satu bentuk komitmen BBPP Kupang dalam membantu THL dalam mengikuti ujian CAT PPPK. BBPP Kupang berharap dengan adanya simulasi ini, THL dapat lebih siap menghadapi ujian CAT PPPK dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Kegiatan ini sejalan dengan ujaran Menteri Pertanian (Mentan). Dalam berbagai kesempatan, Mentan Andi Amran Sulaiman berulang kali menegaskan pentingnya kualitas SDM pertanian sebagai salah satu faktor kemajuan pertanian di Indonesia. “Di dalam sektor pertanian, perlu diisi oleh SDM berkualitas.” Kata Mentan
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, bahwa faktor penggerak pertanian adalah SDM untuk itu diperlukan pengembangan SDM Pertanian
“Melalui pelatihan, pendidikan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya dapat ditingkatkan guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ungkap Dedi.