BY : Wiwiek Yuniarti Costa
Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan dan dicampur dengan bahan lain, dibentuk bulatan dan selanjutnya direbus (Tazwir 1992). Istilah bakso, biasanya diikuti dengan nama jenis daging yang digunakan sebagai bahan baku utamanya, seperti bakso sapi, bakso ayam, dan bakso ikan. Pendapat umum menyatakan bahwa Bakso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, babi, ikan, udang, kambing, bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur lalu ditaburi bawang goreng dan seledri.
Bakso adalah panganan yang sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mie goreng, nasi goreng, sop atau capcai.
Kini kebanyakan penjual bakso adalah orang jawa dari wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang sering disebut Bakso Malang. Asal muasal bakso sebenarnya dari Tiongkok.
Bakso Tiongkok biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnanya agak kecokelatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu-abu dan bentuknya bulat sekali. Bakso Tiongkok biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.
Diversifikasi panganan Bakso ini sangat variatif, seperti Bakso urat, bakso bola tenis, bakso telur, bakso gepeng, bakso ikan, bakso udang, bakso halilintar bahkan ada bakso kuntilanak beranak, bakso keju, bakso goreng, bakso bakar, bakso kerikil, bakso balungan, bakso unyil, bakso aci, bakso iga, bakso cincang dan lain sebagainya yang kesemuanya divariasi dengan berbagai hal baik dari sisi bentuk dan juga dari sisi kandungan bahan baku dan bahan pelengkapnya.
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang memiliki Pusat Inkubator Agribisnis (PIA) yang terdiri atas beberapa unit pengolahan yang disebut divisi. Salah sati dari beberapa divisi yang ada adalah divisi pengolahan hasil yang yang merupakan unit usaha dalam memproduksi produk-produk hasil olahan dari bahan baku daging, telur maupun sayuran/buah yang hasilnya akan dijual di outlet balai “Singga’Ko” Mart. Divisi pengolahan hasil telah memproduksi berbagai hasil olahan dari daging maupun tanaman sayuran dan buah-buahan yang merupakan hasil Inovasi, salah satunya adalah “Bakso Wortel”.
Bakso Wortel adalah merupakan produk pangan bakso hasil inovasi dengan memadukan zat gizi yang berasal dari daging dan wortel sehingga menghasilkan suatu produk pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan rasa yang enak serta memiliki daya tahan simpan yang panjang. Bakso wortel ini sangatmembantu mensuplay gizi bagi anak-anak atau orang dewasa yang tidak suka makan sayur tetapi hanya gemar mengkonsumsi bakso daging, dengan makan bakso wortel ini, maka suplay gizi dari wortel berupa vitamin A dalam bentuk beta karoten dan serat yang tinggi serta vitamin dan mineral lainnya dapat membantu mensuplay zat gizi yang tinggi karena berpadu dengan zat giai yang terkandung dalam daging sapi yaitu protein hewani, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin B3 dan vitamin D serta mineral lainnya.
Dalam proses pembuatan bakso wortel, tidak berbeda dengan pembuatan bakso sapi atau bakso lainnya, prinsipnya adalah dalam proses pembuatan adonan, daging yang digunakan adalah daging sapi yang berasal dari sapi yg berumur muda supaya dagingnya lunak. Proses pembuatan adonan bakso ini sangat menentukan kualitas bakso yang dihasilkan, terutama dari penambahan bahan dan bumbu nya. Untuk bakso wortel yang di produksi oleh BBPP Kupang terdiri atas daging yang berkualitas premium (tenderloin atau sirloin) dan ditambahkan wortel dengan bumbu lainnya seperti bawang merah goreng, bawang putih segar, telur ayam, merica dan bumbu penyedap dalam takaran tertentu.
Manfaat dari bakso wortel ini sangat banyak, antara lain untuk pertumbuhan tulang untuk anak-anak, pengatur suhu tubuh, membantu pencernaan, membantu memperlancar suplay oksigen ke seluruh tubuh, mencegah anemia atau kekurangan sel darah, membantu dalam pembentukan hemoglobin karena daging sapi mengandung zat besi yg cukup tinggi, membantu sistim syaraf, meningktkan daya tahan tubuh, membantu fungsi enzim dan otak, membantu diet karena mengandung serat yang tinggi, menjaga kesehatan mata karena kandungan A yang tinggi dan masih begitu banyak manfaat lainnya.
Sampai saat ini pemasaran bakso wortel ini masih dalam taraf penjualan di SinggaKo Mart di BBPP Kupang dan lewat media social terutam Whats App (WA)dan media Face Book (FB) karena masih tahap awal, namun sudah mendapatkan tempat di hati masyarakat yang masih dalam kalangan terbatas.