By : Fabianus Kowa Keraf, SP., M.Si
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian. Kali ini, BBPP Kupang bekerja sama dengan Kodim 1624 Flores Timur untuk menyelenggarakan pelatihan pompanisasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan para petani setempat dalam memanfaatkan teknologi pompanisasi, sebuah metode inovatif yang dapat mengoptimalkan ketersediaan air untuk irigasi lahan pertanian.
Pelatihan yang berlangsung di Flores Timur ini melibatkan TNI AD, mulai dari KODIM 1624 Flotim dan Koramil yang berada di wilayah KODIM 1624 di daratan flores timur. Pompanisasi diharapkan menjadi solusi bagi para petani yang menghadapi tantangan keterbatasan air, terutama di musim kemarau yang panjang. Kolaborasi antara BBPP Kupang dan TNI AD dari Kodim 1624 ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas masyarakat lokal dalam menjaga ketahanan pangan.
Pelaksanaan pelatihan pendampingan pompanisasi bagi gugus tugas/pendampingan lapangan angkatan XI/ Kodim 1624/Flores Timur, dipimpin langsung oleh Danrem 161/wirasakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes,SE, M.M secara virtual di aula wirasakti makodim 1624/flotim yang diikuti oleh semua jajaran Babinsa koramil di wilayah flores timur. menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata sinergi antara institusi pemerintah dan TNI AD dalam membantu masyarakat. Pompanisasi ini merupakan sala satu upaya untuk mengatasi tantangan ketersediaan air di lahan-lahan pertanian yang seringkali menjadi kendala. Beliau juga menegaskan bahwa dengan adanya bantuan ini, diharapkan kesejahteraan petani akan meningkat seiring dengan hasil panen yang lebih baik, serta ketahanan pangan nasional dapat terjaga. “Tegas Joao
Di sela-sela acara, juga dihadiri oleh Pasi Ter Kodim 1624/Flotim ‘Kapten Inf Ismail Ratuloli, Pasi Ops Kodim 1624/Flotim Letda Kav Abdul Malik “Kami siap mendukung kegiatan ini, karena pada akhirnya yang diuntungkan adalah masyarakat petani. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap mereka dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan keluarganya,” ujar Ismail.
Sementara itu,”Fabianus keraf” sebagai Ketua Tim Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur BBPP Kupang menyampaikan bahwa teknologi pompanisasi yang diajarkan dalam pelatihan ini sangat relevan dengan kondisi geografis Flores Timur. Dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada secara efektif, para petani bisa menggarap lahan mereka sepanjang tahun tanpa tergantung pada musim hujan.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Nusa Tenggara Timur dalam menghadapi tantangan irigasi lahan kering. Masyarakat Flores Timur menyambut antusias pelatihan ini dengan harapan dapat mengatasi masalah klasik kekurangan air yang selama ini menjadi penghambat utama dalam pertanian.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan sektor pertanian di Flores Timur bisa tumbuh lebih produktif dan berkelanjutan. Pelatihan pompanisasi ini menjadi salah satu upaya nyata dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.