By: Rudiansyah, S.Kom
Kupang, 7 Oktober 2025 - Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang turut serta secara aktif dalam upaya percepatan swasembada pangan nasional, khususnya jagung, dengan menghadiri dan berpartisipasi dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT).
Acara penanaman yang berlangsung di lahan kelompok tani di Desa Manulai I, Kabupaten Kupang ini merupakan wujud sinergi antara Kementerian Pertanian dengan Polri serta seluruh stakeholder terkait untuk mencapai target swasembada pangan pada tahun 2025.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) kini fokus pada peningkatan produksi pangan, khususnya komoditas padi, guna mempercepat capaian swasembada yang menjadi prioritas nasional.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kebijakan.
“Semua pemangku kebijakan harus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Peran petani, khususnya petani padi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan beras. Saat ini stok beras kita tertinggi dalam sejarah Indonesia. Dalam mewujudkan swasembada pangan, kita harus bekerja keras bersama-sama,” ujar Arsanti di berbagai kesempatan.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. Dalam sambutannya, Kapolda NTT menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan penuh institusi Polri terhadap Asta Cita Presiden, terutama dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Ketahanan pangan adalah pilar utama ketahanan negara. Melalui penanaman jagung serentak ini, kami tidak hanya melaksanakan tugas menjaga keamanan, tetapi juga turun langsung mengawal program strategis pemerintah. Kami memberikan dukungan penuh, mulai dari pengawalan penyaluran benih dan pupuk, hingga pendampingan di lapangan. Dengan sinergi yang kuat antara Polri, Kementan, dan seluruh stakeholder, saya yakin target swasembada pangan 2025 di NTT akan kita capai secara paripurna, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tegas Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko.
Mewakili Kepala BBPP Kupang, kegiatan penting ini dihadiri oleh Sitti Kamalia, S.Pt., M.Si selaku Kepala Bagian Umum BBPP Kupang. Kehadiran BBPP Kupang menegaskan komitmen institusi pelatihan tersebut dalam mendukung program ketahanan pangan melalui aspek peningkatan sumber daya manusia pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Sitti Kamalia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polda NTT atas inisiatif dan kolaborasi yang berkelanjutan.
"Kegiatan penanaman jagung serentak yang diprakarsai oleh Polda NTT ini adalah langkah nyata yang sangat strategis. BBPP Kupang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian siap mendukung penuh, terutama dalam hal pelatihan dan pendampingan teknis kepada para petani agar produktivitas hasil panen dapat optimal," ujar Sitti Kamalia.
Ia menambahkan bahwa BBPP Kupang akan terus bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Kepolisian untuk memastikan petani mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terbaik, mulai dari pemilihan benih unggul, teknik penanaman yang tepat, hingga penanganan pasca panen.
Penanaman jagung serentak ini diharapkan tidak hanya meningkatkan luasan tanam di NTT tetapi juga menjadi momentum edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi yang kuat ini, optimisme untuk mewujudkan Swasembada Pangan 2025 di Nusa Tenggara Timur semakin menguat.
Dukungan dari BBPP dalam kegiatan ini menjadi simbol bahwa aspek pelatihan dan penguatan kapasitas petani merupakan pilar penting yang tak terpisahkan dari suksesnya program peningkatan produksi pangan. Kegiatan penanaman ini sdh masuk kuartal IV jadi bukti sinergi dengan kementerian pertanian dengan POLRI dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi bangsa.
Kegiatan ini menjadi momentum penting yang dihadiri oleh para pejabat tinggi dan unsur Forkopimda NTT antara lain : Gubernur NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, Danrem 161/Wirasakti, Danlantamal VII Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) NTT, Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. NTT, Pimpinan Perum Bulog Kanwil NTT, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang dan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT.
Partisipasi aktif dari berbagai instansi ini membuktikan bahwa program swasembada pangan adalah agenda nasional yang membutuhkan dukungan multisektor. Diharapkan, hasil panen jagung dari penanaman Kuartal IV ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan pangan dan peningkatan pendapatan petani di NTT serta capaian target swasembada jagung nasional.