By: drh. ?Fitri Salih
Penetapan kabupaten Sumba Tengah sebagai salah satu kawasan food estate atau lumbung pangan di Indonesia menuntut semua pihak yang terlibat dalam penetapan ini untuk dapat bekerja secara maksimal dalam setiap bidang demi mencapai hasil yang terbaik. Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Badan Peyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian yang memiliki tugas utama dalam hal peningkatan SDM meyakini bahwa untuk mencapai kesuksesan food estate Sumba Tengah. peningkatan SDM merupakan salah satu hal dasar yang harus dibentuk agar setiap tujuan pertanian salah satunya program food estate ini dapat berjalan dengan baik.
Tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak BBPP Kupang adalah dengan segera melakukan koordinasi untuk dilakukannya pelatihan ? pelatihan bagi masyarakat khususnya anggota kelompok tani terkait dengan pengelolaan fasilitas pertanian serta pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia secara maksimal dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dengan system kerja zero waste atau minimum limbah.
Wujud nyata dari tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Kepala BBPP Kupang beserta jajarannya adalah dengan melaksanakan 3 jenis pelatihan di tiga titik yang berbeda bagi 120 anggota kelompok tani di Kabupaten Sumba Tengah. Pelatihan yang dilaksanakan antaranya Pelatihan Alat Mesin Ternak (Alsintan) Bagi 60 anggota kelompok tani yang dilaksanakan pada tanggal 7 ? 8 Desember 2020. Pelatihan lain yang juga dilaksanakan adalah Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak bagi 30 anggota kelompok tani serta Pelatihan Pengolahan Limbah bagi 30 anggota kelompok tani pada tanggal 7 Desember 2020.
Kepala BBPP Kupang drh Bambang Haryanto. MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan dan pembaharuan SDM masyarakat merupakan langkah awal yang sangat esensial bagi pencapaian tujuan-tujuan pertanian di Indonesia khusunya program Food Estate di Kabupaten sumba Tengah. ?Luasnya lahan yang harus dikelola oleh masyarakat Sumba Tengah dalam program Food Estate ini menuntut adanya tenaga dilapangan yang memiliki Kemampuan yang mumpuni dalam memanfaatkan teknologi pertanian dalam memudahkan pekerjaan serta efisisensi waktu bekerja dan BBPP Kupang sebagai lembaga pelatihan diwilayah NTT sangat bertanggung jawab dalam peningkatan SDM Pertanian bagi masyarakat sehingga saya berharap setiap peserta pelatihan dapat menyerap lmu secara maksimal dari fasilitator dan dapat dipraktekkan secara langsung dilapangan? ujar Bambang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah Nyong Umbu K. Pari. S.Tp yang berkesempatan hadir dalam pembukaan pelatihan menyampaikan terima kasih kepada pihak -BBPP Kupang yang dalam waktu singkat sudah bisa melaksanakan pelatihan dengan tema-tema yang tentunya sangat sejalan dengan fokus masyarakat sumba Tengah saat ini berkaitan dengan program Food Estate. Kepada seluruh peserta pelatihan beliau berpesan agar dapat mengikuti pelatihan secara baik dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu dari widyaiswara yang membawa maetri pelatihan. Beliau juga menyampaikan bahwa Penetapan Kabupaten Sumba Tengah sebagai kawasan Food Estate serta diikuti dengan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh BBPP Kupang untuk mendukung Food Estate Kabupaten Sumba Tengah pada hakikatnya bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan cadangan pangan bagi masyarakat Indonesia. ?Terwujudnya Food Estate Kabupaten Sumba Tengah yang maksimal tentunya dapat dicapai dengan kolaborasi yang baik antara SDM dan skill atau keterampilan yang dimiliki oleh setiap masyarakat yang bekerja secara langsung dilapangan sehingga diharapkan setiap peserta dapat mengikuti pelatihan secara maksimal demi tercapainya Food Estate Sumba Tengah yang berasil secara maksimal? ujar Umbu.