By Ami Daiman
Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2025, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menggelar Bazar Murah di teras depan kantor BBPP tersebut.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman aktif dalam berbagai kegiatan bazar pangan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“ saya dan Tim di Kementerian Pertanian seering meninjau langsung operasi pasar murah untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau, serta mendukung kegiatan bazar yang diselenggarakan berbagai pihak ‘ Ujar Mentan
Lanjut Mentan “Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga pangan, termasuk beras dan minyak goreng, agar tetap terjangkau bagi masyarakat, dan bazar pangan murah menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan stabilitas pangan”
Di kesempatan yang berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya stabilitas pangan dalam berbagai kesempatan. Ia menyoroti peran Brigade Pangan sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dan menangani potensi kerawanan pangan, serta pentingnya pembinaan generasi muda agar tangguh menghadapi tantangan ketersediaan pangan dengan melakukan berbagai kegiatan termasuk Bazar pangan murah.
‘ Ketahanan pangan secara umum dibangun berdasarkan tiga pilar: ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan, jadi kita harus melakukan sesuatu atau kegiatan yang mendukung hal tersebut salah satu kegiatan yang paling mudah dan oasti diminati oleh masyarakat Adalah dengan melakukan bazar pangan murah’Ujar Kabadan
Kegiatan Bazar dalam Rangka HUT RI Ke 80 ini digelar BBPP KUpang bekerjasama dengan PT. SMJ selaku perusahaan yang fokus pada bidang usaha peternakan di NTT.
Bazar Murah BBPP Kupang digelar bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan Brigade Pangan (BP) Non Rawa di Provinsi NTT, yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di aula Lantai II Kantor BBPP Kupang Jumat 15 Agustus 2025.
Pada kegiatan Bazar Murah ini, tiga ekor ayam potong dijual hanya dengan harga Rp 100.000. Sementara beras dijual dengan harga Rp 64 ribu perkarung ukuran 5 kg, dan telur organik dijual dengan harga Rp65 ribu per-rak.
“Stok ayam potongsebanyak lebih dari 250 ekor. Stok memang tidak banyak tetapi langsung diserbu pembeli, baik oleh peserta kegiatan sosialisasi, maupun oleh staf BBPP Kuapng dan pengunjung lainnya dari warga sekitar,” kata seorang penjaga Bazar.
Perihal digelarnya Bazar Murah dalam rangka peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI yang juga bertepatan dengan kegiatan Sosialisasi Inpres nomor 3 Tahun 2025, juga disampaikan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Gunawan SP. M.Si saat menyampaikan laporannya dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
“Pada hari ini, selain ada kegiatan sosialisasi, kami juga menggelar Basar Murah di teras depan kantor BBPP Kupang. Jika berniat, boleh berbelanja kebutuhan pokok di kegiatan bazar kami. Ada beras, ada telur juga ayam potong dan lainnya,” kata Gunawan.
Sementara terkait pelaksanaan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan Brigade Pangan (BP) Non Rawa di Provinsi NTT, Bambang menyebit kegiatan tersebut merupakan gagasan dari Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P.,M.A.B yang ditindaklanjuti oleh BBPP Kupang.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kantor BBPP Kupang pada Jumat 15 Agustus 2025, dan dihadiri Gubernur NTT, Melki Laka Lena, pejabat yang mewakili Komandan Korem 161/Wira Sakti, Perwakilan dari Kepala Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur, Kadis Pertanian Provinsi NTT Joas Umbu Wanda, Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, serta pejabat dari instansi terkait lainnya.
Kegiatan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 dan Pembentukan Brigade Pangan (BP) Non Rawa di Provinsi NTT yang digelar secara hybrid ini diikuti 250 tenaga penyuluh dan pimpinan OPD pertanian secara ofline, serta diikuti lebih dari seribu tenaga penyuluh di seluruh Provinsi NTT dan luar NTT.