By: Ami Daiman
Dalam rangka mempersiapkan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang mengadakan Briefing Kiat Submit Lamaran PPNPN ke PPPK lingkup BPPSDMP Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk mendorong tenaga PPNPN, UHL/THL agar mendaftar di seleksi PPPK, Kamis (03/10/2024).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan kerap mengingatkan bahwa SDM pertanian memiliki peranan penting dalam mendukung produktivitas pertanian.
“ Keberhasilan pembangunan pertanian terletak pada kekuatan SDM pertanian yang berkualitas, handal, profesional serta berdaya saing,” ujar Amran.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, mendorong pembentukan karakter bagi para pegawai lingkup Badan SDM untuk membangun sinergi dan kekompakan dalam pembangunan pertanian.
“Sebuah organisasi dapat dikatakan berhasil jika ada kekompakkan dalam satu tarikan nafas, sebuah lembaga dituntut menjaga hubungan yang baik untuk menumbuhkan iklim kerja yang produktif. Maka, perlu meningkatkan fungsi kinerja, adanya pembinaan, emosional dan spiritual menuju reformasi birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani.”, tutur Idha Widi.
Brifieng dan Pendampingan Submit Lamaran ini ini bertujuan untuk membantu THL dalam memahami sistem dan mekanisme pendaftaran Seleksi PPPK melalui Link portal https://sscasn.bkn.go.id, sehingga mereka dapat lebih siap dan teliti dalam memilih serta menyiapkan berkas-berkas dokumen yang di persyaratkan dalam seleksi PPPK tersebut.
Ketua Tim Kerja Kepegawaian dan TU BBPP Kupang Sitti Aminah Daiman menekankan pentingnya THLTHL/PPNPN untuk ikut seleksi PPPK ini dan THL/PPNPN harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
" Seleksi PPPK tahun ini menjadi prioritas utama, dengan harapan semua THL/PPNPN dapat mengikuti seleksi. Ini adalah kesempatan terakhir untuk memastikan para pegawai dapat terdaftar di BKN dan terangkat menjadi PPPK dan Akhir Tahun 2024 Pemerintah akan menghapus tenaga honorer atau pegawai non-ASN, oleh karena itu temen-temen THL harus menjadikan ini peluang dengan cara mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan tekun belajar dan mencoba try out soal-soal ujian" Ujar Ami Sapaan akrabnya
di tambahkan Ami " Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses pendaftaran PPPK, termasuk kesesuaian ijazah dengan jabatan yang dilamar, kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi yang tersedia, dan kesesuaian pengalaman kerja."
Seleksi PPPK terbuka untuk empat kategori pelamar yaitu eks tenaga Harian Lepas (THK II), pegawai yang terdaftar dalam database BKN, tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah dan terdaftar di BKN dan pegawai yang telah bekerja di instansi pemerintah minimal dua tahun berturut-turut.
Dengan adanya Brifieng dan Pendampingan ini, diharapkan semua peserta dapat memahami mekanisme dan persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti seleksi PPPK dengan baik.