BBPP Kupang Gelar Pelatihan Manajemen Penyuluhan Pertanian

by: drh. Helda Gadja

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang pada tahun 2023 selain telah melaksanakan berbagai pelatihan di bidang pertanian, juga melaksanakan Pelatihan Manajemen Penyuluhan Pertanian dan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Peyuluhan Pertanian bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan aspek kognitif, afektif dan konatif Penyuluh dalam mendukung aktivitas penyuluhan di wilayah kerjanya. Sementara itu, sertifikasi profesi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan atau standar khusus.

Plt. Kepala Bagian Umum BBPP Kupang secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Penyuluhan Pertanian bertempat di Aula Utama BBPP Kupang, Selasa (06/11/2023). Turut hadir sejumlah Pejabat Struktural dan Widyaiswara BBPP Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 13 orang peserta yang berasal dari Kupang, Kab. TTU, Kab. TTS, dan Kab. Malaka.

Adapun kegiatan Pelatihan Manajemen Penyuluhan Pertanian ini berlangsung dari tanggal 06 s.d 08 November 2023 kemudian dilanjutkan dengan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian dari tanggal 09 s.d 11 November 2023.

Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Penyuluhan Pertanian ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh.

“Oleh karena itu, bagaimanakah pertanian itu bisa baik, salah satu penentu utamanya adalah penyuluh. Penyuluh memiliki peran yang sangat penting, jadi ilmu pertanian penyuluh harus lengkap. Penyuluh harus bisa menguasai regulasi, harus bisa berkoordinasi dan mentransfer ilmu pengetahuan dan informasi kepada petani." ungkap Amran


selanjutnya mentan megatakan “ Penyuluh harus bisa melakukan efisiensi dan tata kelola budget, intervensi modal yang ada untuk menghasilkan profit yang diharapkan dan bagaimana memitrakan petani dengan petani sendiri dan kelompok tani termasuk memitrakan dengan bank dan market place bahkan ekspor yang ada,,” jelas Mentan.

Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa peningkatan SDM akan membuat pertanian semakin berdaya saing, memberikan banyak manfaat ekonomi dan kesejahteraan serta dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berati segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi Nursyamsi.

Plt. Kabag Umum BBPP Kupang Bayu Ariawan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada peserta yang berkomitmen untuk mengikuti Pelatihan Manajemen Penyuluhan Pertanian ini.

“Melalui Pelatihan Manajemen Penyuluh Pertanian diharapkan para peserta mendapat bekal ilmu untuk melaksanakan kegiatan di lapangan serta nantinya juga berkompeten dalam menguasai masalah dan materi teknis. Selain itu juga berkomitmen terhadap pekerjaannya”. Ujar Bayu

Ditambahkannya bahwa dalam Sertifikasi, uji yang dilakukan tidak hanya secara teknis namun juga bagaimana mengorganisir pekerjaan, kemampuan mengaktualisasikan ilmu di lapangan, kemampuan komunikasi dua arah, membangun jejaring kerja dan mengorganisir masyarakat petani dengan baik.

Dipublikasi Pada : 06-11-2023