By: Ami Daiman
Dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan memberikan contoh serta edukasi kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang telah memanfaatkan lahan yang ada di sekitar area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sayuran, kegiatan ini secara nasional merupakan program dari Obor Pangan Lestari (OPAL).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pihaknya akan terus memaksimalkan peningkatan produksi pangan di Indonesia.Hal tersebut dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai upaya mengatasi tantangan pangan yang dinilai semakin berat, terutama saat terjadi krisis dunia.
" Kita harus terus memaksimalkan peningkatan produksi pangan baik skala kecil maupun skala besar, salah satunya Obor Pangan Lestari (OPAL) dengan program OPAL ini kami meminta seluruh kantor lingkup Kementerian Pertanian dan Dinas lingkup pertanian Provinsi/Kab/Kota serta UPT vertikal memanfaatkan area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral," Ujar Mentan
Di kesempatan yang berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusi Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa OPAL merupakan salah satu strategi menjaga ketersediaan pangan lokal, khususnya di tengah krisis pangan yang terjadi saat ini.
" Saat ini pentingnya pertanian untuk menyangga hidup dan kehidupan, di saat krisis pangan global yang luar biasa, di dalam kondisi krisis pangan global ini ternyata sektor pertanianlah yang menyelamatkan kita dari keterpurukan," kata Idha
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang mendukung Program Obor Pangan Lestari (OPAL) dengan melakukan pemenuhan penganekaragaman pangan yang meliputi pangan nabati dan pangan hewani. BBPP Kupang telah memanfaatkan lahan yang ada di sekitar area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sayuran.
Di green house BBPP Kupang dan lahan lainnya di area kantor ditanami berbagai jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan antara lain kangkung, selada, kailan, sawi, tomat, cabe rawit, bayam dan Brokoli Pelaksanaan pemeliharaan sayuran ini dilakukan dengan sistem organik oleh petugas secara rutin dan didampingi oleh widyaiswara Divisi Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Dalam pelaksanaan Program Obor Pangan Lestari (OPAL) sebagai kebun percontohan, kegiatan diversifikasi pangan di pekarangan kantor BBPP Kupang, diharapkan bisa sebagai contoh serta meningkatkan motivasi bagi masyarakat dan juga bagi Instansi Pemerintah lainnya. Tujuannya agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran, dan masyarakat bisa mengkonsumsi sayuran yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Berbagai jenis tanaman sayuran dilahan sempit bisa memanfaatkan metode hidroponik atau vertikultur sebagai solusi pemanfaatan lahan sempit.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang Indra Zakariya Rayusman mengatakan Kegiatan Opal merupakan Ikon Kementerian Pertanian yang harus di dukung dan di tindaklanjuti.
" Kegiatan Obor Pangan Lestari (OPAL) merupakan Ikon Kementerian Pertanian untuk pemanfaatan perkarangan perkantoran sebagai penyedia pangan dan juga sebagai percontohan kepada masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi" tutur Indra
di tambahkan Ka Balai "Tujuan jangka panjang OPAL adalah untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman, meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat, meningkatkan pendapatan rumah tangga, meningkatkan akses pangan keluarga, konservasi sumber daya genetik lokal, dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara. "