By : Legowo Budi Raharjo
Dalam rangka menyusun dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran tahun 2025, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) melaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Tahun 2025 Lingkup BPPSDMP dengan mengundang seluruh UPT baik itu Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan serta satker dekonsentrasi di Hotel Padjajaran, Kota Bogor, pada tanggal 16-19 Juli 2024.
Pada tahun 2025 kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh pagu indikatif anggaran sebesar 8,07 triliun, mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan anggaran Kementan tahun 2024 sebesar Rp15,517 triliun. Pagu Indikatif BPPSDMP pada tahun 2025 adalah sebesar Rp 932.243.706.000 dengan struktur Pinjaman Luar Negeri yang cukup besar.
Sesuai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan tahun 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas; nilai tambah dan daya saing industri; program pendidikan dan pelatihan vokasi serta program dukungan manajemen.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan saat ini sektor pertanian sedang berjuang menghadapi tantangan berat dan kompleks, terutama dampak perubahan iklim (Climate Change), Perubahan iklim saat ini menjadi tantangan serius bagi banyak negara di seluruh dunia.
Arman menyampaikan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi musim kemarau panjang yang diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian nasional. Ia menyatakan komitmennya dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia," ujarnya
Kegiatan di buka secara resmi oleh Plt. Kepala BBPPSDMP, Selasa (16/07/2024). Sejalan dengan hal tersebut Plt. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dalam arahan pembukaan kegiatan penyusunan RKA-KL pagu anggaran tahun 2025 menyampaikan bahwa penyusunan anggaran harus memahami program strategis Kementan dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
“Pastikan setiap rupiah dari pengaanggaran RKA-K/L itu betul-betul berkontribusi signifikan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, Ujarnya.
Dalam berbagai kesempatan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Yulia Asni Kurniawati menyatakan komitmennya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi dalam meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh.
“Kita pastikan anggaran yang kita susun digunakan sebaik-baiknya sehingga tercapai IKU BPPSDMP tahun 2025 dan target Kementerian Pertanian”, ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan Penyusunan RKA-K/L Pagu Anggaran TA 2025 lingkup BPPSDMP Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, Ketua Tim Kerja Program Dan Kerjasama beserta staf.