By : Sukmawati
Kementeran Pertanian (Kementan) bersama pemerintah Daerah bersinergi dengan TNI gencar menjalankan program pompanisasi sebagai upaya akselerasi pertanaman menghadapi kekeringan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air serta pemanfaatan lahan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan, solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah perluasan areal tanam (PAT). Amran yakin apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
“Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat,” terang Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan fokus utama pemerintah atau Kementan saat ini adalah PAT.
“PAT ini bisa difokuskan karena kebutuhan akan sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tersedia. Selain itu kami berharap nantinya ada pemberdayaan KWT yang telah mampu berusaha agar dapat ditularkan ke sekitarnya,” ujar Santi
Jumad. (23/08/2024). Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang melakukan monitoring terhadap lahan untuk perluasan areal tanam (PAT) di Keluarahan Kolhua, Kota Kupang. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mengoptimalkan lahan pertanian guna mendukung ketahanan pangan. BBPP Kupang melakukan monitoring untuk memastikan bahwa lahan yang akan digunakan benar-benar layak dan dapat mendukung produktivitas pertanian.
Monitoring ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan lahan, termasuk aspek teknis seperti kualitas tanah, sumber air, dan aksebilitas yang akan menjadi faktor penting dalam peningkatan hasil produksi. Langkah ini juga merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperluas dan memanfaatkan lahan-lahan yang belum dioptimalkan demi meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung program ketahanan pangan nasional.
Pada saat kunjungan, Kepala Bagian Umum BBPP Kupang, Siti Kamalia Kamal didampingi penyuluh dari BPP Kolhua melihat langsung lahan yang menjadi program PAT yang menjadi tanggung jawab BBPP Kupang, dan berinteraksi langsung dengan petani di sekitar lahan serta mendengarkan keluh kesah petani.
“Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan program ini tentu akan ada berbagai tantangan dan kendala yang harus di hadapi. Namun, kami optimis bahwa dengan perencanaan yang matang serta dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah serta semua pihak terkait kita dapat mengatasi kendala, serta dapat mewujudkan peningkatan produksi pertanian di Kota Kupang” ungkap Siti.