By: drh. Helda Gadja
(20/02/2024) Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menggelar Pelatihan Teknis Bio Input bagi petani program READSI yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, produktivitas dan pendapatan petani.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan input kimiawi berbahaya pada bidang pertanian. Penggunaan input kimiwai seperti pupuk kimia, pestisida maupun bahan kimia lainnya tak jarang mengabaikan faktor lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Selain itu penggunakan input kimiawi membutuhkan biaya yang tinggi.
Menteri Pertanian (Mentan), Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P menyampaikan bahwa Kementan dalam satu tahun ini berfokus pada menggerakkan SDM pertanian untuk mendongkrak produktifitas dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.
"Produktivitas dan daya saing tentunya bisa ditingkatkan dengan pemanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring, dan kerja sama yang kuat," Ujar Mentan
Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kelestarian sumberdaya lahan pertanian dan mutu lingkungan serta keberlanjutan sistem produksi merupakan hal yang kritikal bagi usaha pertanian di negara tropis, termasuk Indonesia.
“Curah hujan yang besar pada musim hujan berdampak terhadap kerusakan lahan sebagai akibat erosi permukaan, menjadikan lahan pertanian kehilangan lapisan olah dan hara tanah” Ujar Dedi
Dedi menambahkan bahwa, pelatihan seperti ini merupakan metode yang tepat, yang dapat menjangkau petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia.
“Pertanian ramah lingkungan merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tinggi dengan memperhatikan pasokan hara dari penggunaan bahan organik, minimalisasi ketergantungan pada pupuk anorganik, perbaikan biota tanah, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) berdasarkan kondisi ekologi, dan diversifikasi tanaman” ujarnya.
Pelatihan Teknis Bio Input bagi Petani Program READSI (Angkatan VI) dilaksanakan pada tanggal 19 s.d 26 Februari 2024 bertempat di BBPP dengan mengikutsertakan 16 peserta yang berasal dari Kelompok Tani di Kabupaten Kupang.
Pembukaan Kegiatan Pelatihan berlangsung di Aula Utama BBPP Kupang yang dihadiri oleh Joaz Bily Oemboe Wanda, SP (Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT), Bayu Ariawan, S.Pd., M.Pd (Plt. Kepala Bagian Umum BBPP Kupang) beserta Widyaiswara BBPP Kupang. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Joaz Bily Oemboe Wanda, SP.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini baik untuk dilakukan agar petani bisa mendapat tambahan ilmu dan menerapkannya dalam sistem pertanian.
“Kita patut bersyukur dengan diadakannya pelatihan ini maka petani-petani kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru kaitannya dengan penerapan teknologi yang mampu mempertahankan serta meningkatkan produksi pertanian namun dilain sisi juga dapat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Tentunya semua ini agar pengelolaan sumber daya dapat lebih efektif dan petani pun dapat meningkat pendapatannya” ujar Oemboe