By : Rudiansyah dan Sukmawati
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta agar mahasiswa Indonesia tidak melulu memikirkan cara mencari kerja. Ia mengajak agar mahasiwa mau fokus mengurus sektor pertanian agar Indonesia jadi lumbung pangan dunia
“Hilangkan pikiran mencari kerja, tetapi usahakan agar bisa membuka lapangan kerja. Latih kemampuam dari sekarang,” ucap Amran.
Lebih lanjut Amran menegaskan bahwa generasi muda sangat dibutuhkan negara terutama dalam dunia pertanian. Menurutnya kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan dan juga pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan baik dari hulu maupun hilir. Banyak yang bisa dilakukan generasi muda untuk mendapatkan keuntungan dari sektor ini,” kata Amran.
Kementerian Pertanian terus mengajak generasi muda untuk berkarya di sektor pertanian dengan membuka lebar kesempatan bagi siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk berlatih dan mempelajari teknik-teknik pertanian modern. Pasalnya, di sektor ini Indonesia memiliki potensi dan sumber daya alam yang melimpah.
Sebagai UPT Pelatihan, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang berada di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), memberikan pelatihan kepada penyuluh, petani, masyarakat umum, mahasiswa, dan siswa yang ingin melakukan penelitian dan juga Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Plt. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa pertanian saat ini tidak sama dengan jaman dulu.
“Pertanian sudah tidak lagi identik dengan kotor. Karena sudah dapat digarap dengan teknologi kekinian, yaitu digital. Dan digital ini dekat dengan anak-anak muda. Untuk itu, kita mengajak anak-anak muda untuk terjun ke pertanian. Karena hulu hingga hilir banyak yang bisa di harap di pertanian,” ungkap Dedi.
Hal ini dibuktikan dengan BBPP Kupang menerima kunjungan dari SMK Negeri 1 Wulanggitang Kabupaten Flores Timur dalam rangka PKL atau Prakerin, Senin (08/07/2024). Kunjungan ini diterima langsung oleh Ketua Tim Kerja Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur bersama Widyaiswara Pendamping mewakili Kepala Balai BBPP Kupang.
Sebanyak 11 siswa dari SMK Negeri 1 Wulanggitang akan mengikuti PKL di BBPP Kupang selama 4 (empat) bulan, terhitung mulai dari senin, tanggal 8 Juli hingga selasa, tanggal 8 Oktober 2024 dengan program keahlian agribisnis ternak ruminansia dan akan ditempatkan di Inkubator Agribisnis BBPP Kupang bagian Agribisnis Peternakan.
Kepala BBPP Kupang ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan harapannya kepada siswa PKL untuk bisa memanfaatkan waktu magang dengan belajar berbagai informasi yang di berikan fasilitator.
“manfaatkan waktu magang ini dengan menyerap segala informasi, materi, dan teori dari fasilitator BBPP Kupang, semangat belajar dan berlatih terus dan majukan dunia pertanian dan juga peternakan Indonesia,” kata Yulia
Ketua Tim Kerja Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur, Fabianus Kowa Keraf menyampaikan rasa terima kasih kepada SMK Negeri 1 Wulanggitang atas kepercayaan yang diberikan kepada BBPP Kupang untuk menjadi tempat pelaksanaan PKL bagi para siswanya.
Fabi berharap melalui PKL ini, para siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja yang berharga di bidang pertanian, khususnya dalam hal penerapan teori yang telah mereka pelajari di sekolah ke dalam praktik di lapangan.
"Kami berharap para siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih dengan serius, serta menggali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya di BBPP Kupang," ujar Fabi.
Lebih lanjut, Fabi juga menyampaikan bahwa BBPP Kupang berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan pelatihan yang maksimal kepada para siswa selama PKL berlangsung.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bimbingan dan pelatihan yang bermanfaat bagi para siswa, sehingga mereka dapat kembali ke sekolah dengan ilmu dan pengalaman yang baru," tambahnya.
Ketua Tim Kerja Inkubator Agribisinis dan juga sebagai Widyaiswara Pendamping Rip Krishaditersanto, S.Pt., M.Si juga menambahkan agar siswa siswi PKL mengikuti aturan yang berlaku dan apabila melanggar siswa yang bersangkutan siap di pulangkan kembali ke sekolah asal.
Acara penerimaan ini diakhiri dengan registrasi aplikasi layanan Sapiku yang dibimbing oleh Widyaiswara pendamping Sophia A. Pakpahan.
Tujuan pengisian aplikasi sapiku agar siswa siswi dapat mangakses daftar hadir dan mengirim laporan PKL secara online.
Diharapkan melalui PKL ini, para siswa SMK Negeri 1 Wulanggitang dapat:
- Memperoleh pengalaman belajar dan bekerja yang berharga di bidang pertanian dan peternakan
- Menerapkan teori yang telah mereka pelajari di sekolah ke dalam praktik di lapangan.
- Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang pertanian.
- Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.