By: drh. Helda
BBPP Kupang kembali menyelenggarakan Pelatihan Teknis bagi tiga angakatan salah satunya adalah Pelatihan Perawatan Induk dan Pedet yang diadakan pada bulan Februari 2020 diikuti oleh 30 orang peserta. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan. keterampilan dan sikap peserta pelatihan dalam perawatan induk dan pedet.
?Agar dapat menghasilkan pedet dengan kualitas yang baik maka selama kebuntingan kondisi induk harus dijaga agar jangan sampai terjadi keguguran (abortus). pedet lahir terlalu kecil atau terlalu besar?. kata Rip Krishaditersanto selaku Widyaiswara yang menyampaikan materi kepada peserta pelatihan.
Lebih lanjut Rip mengatakan bahwa acap kali peternak tidak mengindahkan pola perawatan induk dan pedet dengan baik. Banyak peternak yang masih memperlakukan induk sapi bunting sama dengan sapi-sapi yang lain.
Oleh karena itu pada pelatihan ini. peserta dibekali dengan sejumlah materi dan juga praktikum terkait tanda-tanda kebuntingan pada sapi. manfaat perawatan induk bunting. program perawatan induk bunting. menyusun formula pakan induk bunting. penyajian pakan induk bunting hingga perawatan pedet.
Dalam pemaparan materinya. Rip juga menjelaskan perawatan induk bunting yang baik akan meningkatkan produktivitas induk. mencegah distokia. dan kelainan lain pasca partus. Program perawatan yang harus diperhatikan adalah perkandangan. pakan. dan olah raga/exercise untuk menjaga kebugaran induk dalam rangka persiapan partus. Pada saat bunting pakan yang diberikan harus mencukupi kebutuhan baik secara kualitas maupun kuantitasnya. oleh karena kapasitas perut induk saat bunting tua berkurang maka penting untuk meningkatkan kualitas bahan pakan yang diberikan agar induk tidak kekurangan nutrien.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini diharapkan agar petugas/penyuluh ?dapat menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat kepada anggota kelompok tani agar dapat dipraktekan dan berdampak pada peningkatan kualitas dan produktivitas