By. Drh Fitri Salih
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat dari waktu ke waktu menimbulkan banyak perubahan terhadap berbagai aspek di dunia termasuk di bidang pertanian. Perubahan pola pertanian di dunia khususnya Indonesia juga mengalami perubahan yang sangat drastis dimana dapat dilihat dari pemanfaatan teknologi dan inovasi-inovasi kreatif didunia pertanian hingga mulai bermunculan banyak kawula muda yang memilih untuk bekerja sebagai petani modern atau yan akrab dikenal petani milenial.
Selain adaptasi pemanfaatan teknologi didunia pertanian sehinga menarik minat kawula muda namun perkembangan dunia pertanian di Indonesia juga dapat dilihat dari banyaknya masyarakat perkotaan yang mulai bercocok tanam ataupun beternak dengan memanfaatkan secara maksimal areal yang sempit. Banyak contoh yang sering dilihat di media seperti pemanfaatan lahan sempit untuk ditanami bibit sayuran dengan metode hidroponik. peternakan ayam atau kambing bahkan sapi dengan skala kecil hingga peternakan ikan air tawar seperti lele. gurame dan lain sebagainya.
Mellihat perkembangan dan kemajuan dunia pertanian khususnya pertanian di perkotaan yang tentu memiliki sejumlah manfaat. Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu lembaga pelatihan dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan minat serta kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan secara maksimal lahan atau pekarangan disekitar rumah menjadi sumber pangan keluarga bahkan juga diharapkan dapat menjadi sumber pencaharian melalui pelaksanaan pelatihan secara daring bersama denggan tim e-Learning Pusat Pelatihan Pertanian dengan mengambil tema Meraup Untung di Lahan Sempit yang dimanfaatkan sebagai areal pengembangan atau budidaya ikan lele.
Bertindak sebagai narasumber Ir. Fransiskus Mbapa. M.si beserta tim Widyaiswara BBPP Kupang menyampaikan alasan pemilihan budidaya lele didasarkan pada ketahanan ikan tersebut terhadap kondisi lingkungan. pemeliharaan yang cukup mudah. tinginya minat masyarakat terhadap sajian berbahan lele serta harga jual ikan lele yang dirasa cukup menguntungkan selain itu persiapan lahan serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memulai budidaya lele juga tidak sulit untuk didapatkan sehingga melalui usaha ini masyarakat diharapkan dapat memulai budidaya dengan modal yang sedikit namun jika pemeliharaan dilakukan dengan baik dan benar usaha budidaya lele ini merupakan usaha yang menjanjikan.
?Selain sebagai bentuk pemanfaatan lahan sempit menjadi area produktif. budidaya lele juga dapat menjadi sumber pangan keluarga serta sumber pendapatan mengingat tingginya permintaan lele dipasaran. Dalam pengembangannya area budidaya lele juga dapat dimanfaatkan secara lebih maksimal dengan menambah tanaman hortikultura yang selain bermanfaat sebagai bahan pangan juga dapat menyebabkan kualitas udara di lingkungan menjadi lebih baik? Ujar Frans.
Lebih lanjut dalam pelatihan tersebut beliau juga menyampaikan mengenai tata cara perhitungan kebutuhan keuangan serta kemungkinan besaran untung yang dapat diperleh sehingga diharapkan semua masyarakat yang menyaksikan pelatihan tersebut dapat memahami secara detail tentang ilmu usaha atau bisnis ternak lele sehingga dapat diaplikasikan dengan benar.
Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi sumber pangan keluarga sebenarnya merupakan salah satu anjuran dari Menteri Pertanian Indonesia Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. S.H.. M.Si.. M.H. Dalam berbagai kesempatan beliau selalu menyampaikan bahwa pertanian adalah salah satu jawaban bagi masyaraka agar tetap bertahan terlebih dalam menghadapi masa pandemi covid-19. Anjuran ini didukung penuh oleh Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nusyamsi yang dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan kepada penyuluh agar melakukan pendampingan di masyarakat untuk mulai memanfaatkan lahan menjadi sumber pangan serta memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik sehingga dapat diaplikasikan pada tanaman yang telah ditanam. Jika setiap orang mampu memanfaatkan lahan secara maksimal tentu kebutuhan pangan setiap individu dapat terpenuhi.