BPPSDMP Kementerian Pertanian Gelar Pelatihan Pemupukan Berimbang Buat Peserta dari Kota dan Kabupaten Kupang

By: drh Fitri Salih

Demi mewujudkan tujuan pembangunan pertanian Indonesia yang salah satunya adalah ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. kementerian pertanian terus melakukan upaya-upaya dengan meluncurkan berbagai program strategis.

Harapannya ?mampu mempercepat terwujudnya tujuan-tujuan pembangunan pertanian Indonesia. Produktivitas lahan pertanian menjadi salah satu fokus utama pemerintah demi mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian serta peningkatan kualitas produk pertanian yang dihasilkan.

Mengutip Rilis Berita BBPP Kupang yang diterima Media ini. Selasa (23/6/2021) dituliskan bahwa ?tujuan pengembangan sektor pertanian Indonesia juga untuk mengurangi dominasi impor produk pangan dari luar wilayah Indonesia.

Salah satu fokus pemerintah dalam upaya mewujudkan peningkatan produktivitas lahan pertanian adalah dengan menginisiasi penerapan konsep pemupukan berimbang secara tepat dan konsisten di seluruh lahan pertanian di Indonesia. Pemupukan berimbang adalah penyesuaian jenis dan jumlah pupuk terhadap kondisi lahan serta jenis tanaman yang dikembangkan di suatu lahan pertanian.

Selain itu. dalam penerapan konsep pemupukan berimbang. formula dan penempatan pupuk dalam suatu lahan pertanian juga disesuiakan dengan kebutuhan tanaman serta keefektifan tanaman dalam memperoleh unsur hara yang telah disediakan.

Menteri Pertanian Indonesia Menteri Pertanian Indonesia DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH. M.Si dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan bahwa kementerian pertanian terus lakukan pendampingan kepada petani dilapangan agar mampu memaksimalkan potensi lahan pertanian salah satunya melalui penggunaan pupuk secara tepat dan cermat.

?Kalau petani menggunakan pupuk berimbang maka produktivitas dan daya saing pertanian akan bisa dipertahankan. Produktivitas pertanian akan seiring dengan pemupukan berimbang.? ujarnya.

Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi selalu menyerukan pesan terkait permasalahan penggunaan pupuk dilapangan. beliau sampaikan pentingnya peran fasilitator dan penyuluh pertanian dalam melakukan sosialisasi bagi petani terkait pemanfaatan pupuk secara baik dan benar serta maksimal di lapangan.

?Penerapan konsep pemupukan berimbang yang baik mengacu pada 5T yakni tepat jenis. tepat dosis. tepat waktu. tepat tempat dan tepat cara pemberian.? ?ujarnya.

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu balai pelatihan di bawah BPPSDMP terus memaksimalkan fungsinya di tengah keberadaanya terlebih bagi masyarakat NTT dengan terus melaksanakan pelatihan-pelatihan baik bagi penyuluh maupun petani demi pengembangan SDM pertanian dan peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan pengelolaan lahan pertaniannya masing-masing.

Pelatihan tekait pemupukan berimbang sebanyak 2 angkatan kembali di gelar di BBPP Kupang dengan peserta berasal dari Kota dan kabupaten Kupang. 60 peserta yang diutus untuk mengikuti kegiatan pelatihan merupakan anggota kelompok tani yang aktif melakukan pengelolaan lahan pertanian di daerahnya masing-masing.

Menghadirkan widyaiswara yang berkompeten sebagai fasilitator. pelatihan pemupukan berimbang di BBPP Kupang ini direncanakan untuk dilaksanakan selama 3 hari.

Dengan kegiatan pembelajaran tidak hanya pemaparan materi dikelas namun juga pelaksanaan praktek lapangan sehingga diharapkan peserta pelatihan dapat lebih memahami semua topik bahasan yang diberikan.

Koordinator penyelenggara pelatihan BBPP Kupang Ir. Nambut Maksimus dalam acara pembukaan menyampaikan pentingnya penyesuaian kondisi tanah dan jumlah serta jenis pupuk yang diaplikasikan di lahan tersebut sehingga produksi produk pertanian dapat dimaksimalkan dan produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik.

Lebih lanjut beliau menyampaikan penerapan konsep pemupukan berimbang yang dilaksanaka secara konsisten juga berpengaruh besar pada kelestarian lahan.


Dipublikasi Pada : 22-06-2021