Cara Merawat Kambing Bunting dan Setelah Melahirkan

Sumber: Pertanianku.Com

Salah satu keberhasilan peternakan adalah mampu menghasilkan anakan dari kambing yang dikawinkan. Namun. usaha para peternak tidak hanya sampai mengawinkan hewan ternak. Peternak harus?merawat kambing bunting?dan setelah kambing melahirkan dengan benar. agar anakan yang dihasilkan dapat tumbuh dengan sehat dan mampu berkembang biak lagi.

Kambing merupakan hewan ternak yang sangat potensial di Indonesia. apalagi saat memasuki musim lebaran haji. Jadi. merawat kambing bunting agar bisa terus menghasilkan akan sangat menguntungkan. Berikut ini ulasan cara merawat kambing bunting dan setelah melahirkan.

Merawat kambing bunting

Kambing yang telah teridentifikasi bunting masih bisa disatukan dalam kandang bersama koloni yang lain hingga waktu melahirkan tiba. Namun. Anda juga bisa memindahkan kambing ke kandang khusus hingga kambing tersebut melahirkan. Gunanya. untuk melindungi kambing dari gangguan kambing lainnya.

Kambing yang bunting ditandai dengan sifatnya yang tenang. tidak gelisah dan agresif. nafsu makan meningkat. serta sering kali menjilati lantai kandang atau pintu kandang. Masa kebuntingan kambing selama 150 hari.

Kambing yang akan melahirkan

Kambing yang akan melahirkan ditandai dengan sifatnya yang gelisah. mengembik terus-menerus. dan kakinya menggaruk-garuk lantai. Ketika vulva kambing membengkak kemerahan dan lembap serta leher rahimnya melebar. hal itu menandakan bahwa hari melahirkan kambing akan semakin dekat.

Jika sudah terjadi kondisi seperti itu. sebaiknya langsung pisahkan kambing ke dalam kandang kelahiran yang bersih dan kering. Selanjutnya. siapkan jerami atau rumput kering di lantai kandang untuk menyerap cairan yang dikeluarkan pada proses kelahiran.

Proses melahirkan

Kelahiran normal dapat berlangsung tanpa bantuan peternak. Namun. jika kambing terlihat sulit mengeluarkan anak atau anak sungsang. kelahiran harus segera dibantu oleh seseorang yang sudah berpengalaman.


Dipublikasi Pada : 03-02-2020