BY: Eny Mulyanti
Beternak sapi merupakan salah satu jenis usaha yang menguntungkan apabila dikelola dengan baik. Hal ini karena kebutuhan daging terus meningkat, bahkan untuk kebutuhan dalam negeri pun, terkadang masih harus dibantu dengan impor. Dengan demikian, peluang pasar bagi daging, terutama sapi masih sangat terbuka lebar.
Salah satu kunci keberhasilan pengembangan ternak sapi adalah ketersediaan dan pola pemberian pakan yang meperhatikan keseimbangan kebutuhan gizi ternak tersebut. Kebutuhan pakan dari masing-masing jenis ternak berbeda-beda, tergantung jenis, umur dan berat badan ternak tersebut. Namun secara umum, semua ternak membutuhkan pakan dan nutrisi berimbang agar pertumbuhan dan perkembanganya dapat optimal. Karena kebutuhan nutrisi ternak tidak bisa terpenuhi dengan pemberian satu jenis pakan saja, maka veraiasi atau keragaman jenis pakan juga harus diperhatikan dalam pemberian pakan ternak. Untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak secara tepat atau berimbang, pengetahuan tentang formulasi ransum sangat diperlukan.
Formulasi ransum adalah proses mencampurkan berbagai bahan pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak secara seimbang dan ekonomis. Ransum yang tepat dapat meningkatkan kesehatan, performa, dan produktivitas ternak. Formulasi ransum dapat dilakukan secara manual atau dapat juga dengan bantuan aplikasi.
Penyusunan ransum secara manual berpedoman pada tabel kebutuhan nutrisi ternak dan tabel kandungan nutrisi bahan pakan, yang selanjutnya dilakukan dengan perhitungan manual. Kelemahan dari penyusunan ransum secara manual adalah membutuhkan waktu yang lebih lama dan diperlukan pemahaman yang cukup tentang penyusunan ransum.
Saat ini sudah terdapat beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh para peternak untuk membantu melakukan kalkulasi ransum yang baik. Namun, beberapa aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Adapun masalah utama yang dapat disimpulkan dari bebrapa aplikasi tersebut adalah sulitnya akses aplikasi dan juga hasil yang diberikan oleh aplikasi belum optimal dan memberikan harga yang paling murah. Aplikasi yang paling sering digunakan para peternak saat ini adalah aplikasi kalkulator trial and error menggunakan Microsoft Office Excel. Aplikasi ini tidak mampu melakukan kalkulasi untuk mendapatkan harga ransum termurah, melainkan hanya melakukan kalkulasi kandungan nutrisi sesuai yang diinputkan pengguna. Meskipun demikian, Loka Penelitian Sapi Potong Balitbangtan Kementan pada tahun 2021 sudah merilis aplikasi bernama Si Bapak Sapi yang isinya sama dengan kalkulator trial and error tersebut, tetapi dengan adanya aplikasi ini peternak dapat melakukan kalkulasi ransum melalui ponsel.
DAFTAR PUSTAKA
Haning Nanda Hapsari dan Rinaldi Munir. Pengembangan Aplikasi Pembuat Ransum Sapi Optimal dengan Harga Termurah Menggunakan Algoritma Titik