Sumber : pertanianku.com
Banyak orang yang memilih untuk beternak ayam kampung petelur mulai dari ayam dara. Alasannya karena lebih praktis dan peternak tidak perlu direpotkan dengan usaha pembibitan. Namun, cara ini tidak bisa dilakukan oleh pengusaha ayam kampung petelur skala besar karena persediaan ayam dara umumnya tidak begitu banyak. Meskipun ada, Anda harus mempertimbangkan kualitasnya.
Tidak semua ayam dara berkualitas dengan produktivitas yang baik. Oleh karena itu, Anda perlu memilih ayam dara yang tepat. Berikut ini ciri-ciri ayam dara yang bagus untuk dipilih.
Muka
Muka ayam dara yang bagus terlihat cerah dan matanya bercahaya. Sementara itu, ayam dara dengan daya bertelur rendah memiliki muka yang pucat kekuningan, mata cekung, dan tidak bercahaya.
Lubang dubur
Daya bertelur juga bisa dilihat dari kondisi lubang dubur ayam. Apabila kondisinya besar, lebar, bentuknya oval memanjang, permukaannya licin dan basah, berarti ayam tersebut memiliki daya bertelur yang tinggi. Jangan pilih ayam dengan lubang dubur kecil, bulat mengerut, dan kering.
Jengger
Ayam dara yang baik memiliki jengger besar, kokoh, merah, dan mengilap. Hindari ayam dara dengan jengger kecil, mengerut, dan pucat.
Lebar antarujung tulang pulbis
Ayam dara dengan tingkat bertelur yang tinggi memiliki lebar antarujung tulang pulbis sebesar empat jari orang dewasa atau lebih. Sebaiknya, hindari ayam dara yang lebar antarujung tulang pulbisnya kurang dari dua jari tangan orang dewasa.
Kulit badan
Tingkat produktivitas ayam dara juga bisa dilihat dari kondisi kulit badannya. Ayam dara yang bagus memiliki kulit lembut, halus, dan longgar. Sementara itu, ayam yang kurang baik memiliki kulit badan keras, tebal, dan ketat karena penuh lapisan lemak.
Rongga perut
Ayam dara yang baik apabila diraba bagian rongga perutnya akan terasa lembut. Sementara itu, ayam dara yang kurang bagus akan terasa keras, penuh lemak, kecil, dan sempit.
Tulang pulbis
Ayam dara yang bagus memiliki tulang pulbis tipis, tajam, dan lemah/lembut. Adapun ayam dara petelur yang kurang bagus ujung tulang pulbisnya tebal, kasar, keras, dan sukar dikuakkan.