Ciri-ciri DOC Ayam Elba Petelur yang Bagus

Sumber : pertanianku.com

Untuk mendapatkan?DOC ayam elba petelur?yang baik. diperlukan adanya proses seleksi. DOC yang bagus dapat menghasilkan ayam elba yang baik dengan tingkat produktivitas yang tinggi.

Proses seleksi sangat penting untuk menghasilkan pullet?ayam elba petelur berkualitas. Ayam elba merupakan salah satu jenis ayam kampung petelur berkualitas. Ayam elba dibawa langsung dari Arab dan kini sudah diternakkan secara luas di Indonesia.

Untuk mendapatkan DOC ayam elba petelur yang 100 persen betina. sebaiknya beli DOC dari peternakan yang sudah melakukan seksing terlebih dahulu setelah 24 jam ayam menetas. ketika bulu di tubuhnya sudah mengering.

Seksing bisa dilakukan melalui dua cara. yaitu feather sex?dan cloaca method. Cara seksing yang paling sering dilakukan adalah?cloaca method. Feather sex?lebih sering dilakukan untuk seksing ayam ras. Seksing dengan cloaca methode?memerlukan pelatihan agar dapat mendapatkan hasil yang akurat.

Seksing DOC dengan cloaca method?bisa dilakukan dengan cara berikut.

  1. Kepala dan kaki DOC dijepit dengan jari-jari di tangah kiri secara hati-hati dan perlahan agar anak ayam tidak kesakitan.
  2. Setelah itu. buka dubur DOC dengan tangan kanan.
  3. Gunakan penerangan lampu 100 watt agar dapat melihat perbedaan kelamin jantan dan betina pada DOC. DOC jantan akan terlihat memiliki tonjolan. sedangkan DOC betina tidak memiliki tonjolan.

Sebenarnya. proses seleksi juga bisa dilakukan dengan cara memerhatikan kondisi fisik DOC. Biasanya. perbedaan sudah bisa terlihat ketika DOC jantan dan betina sudah berumur satu bulan. Oleh karena itu. seleksi baru bisa dilakukan setelah DOC berumur satu bulan agar mendapatkan hasil 100 persen betina.

Ukuran tubuh DOC jantan lebih besar. padat. tinggi. dan gagah. Bagian jenggernya tumbuh lebih besar dan bergerigi. matanya lebih besar dan bercahaya. kaki kuat. bulu ekor lebih cepat tumbuh dan gerakannya lincah disertai dengan suaranya yang lebih keras.

Sementara itu. ukuran tubuh DOC betina lebih pendek dan lembek. jengger yang tumbuh pendek dan tipis. matanya terlihat kecil dan lemah. kakinya pendek. bulu di badannya tumbuh dengan nyata. serta gerakannya tidak lincah dan suaranya kurang nyaring.

Dipublikasi Pada : 26-11-2020