By: Ami Daiman
Mentan SYL dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa. pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Untuk itu petani sebagai pejuang dan garda terdepan dalam penyediaan pangan tetap melakukan ?kegiatan olah tanah. olah tanam hingga panen padi.
Menghadapi pandemi corona yang diperkirakan akan sampai dengan bulan April mendatang. Kementerian Pertanian (Kementan) dengan sigap menyiapkan pangan untuk masyarakat Indonesia dengan mendorong produksi pangan bulan Maret-April 2020.
Di Tengah Merebaknya virus corona ada salah satu kebijakan pemerintah yaitu kebijakan social distancing yang melarang masyarakat melakukan kegiatan di luar rumah tanpa keperluan mendesak.
Namun. hal tersebut tampaknya tidak berarti bagi petani sebagai pejuang dan garda terdepan dalam penyediaan pangan. mereka harus tetap keluar rumah untuk memanen padi mereka yang telah menguning dan tiba waktunya untuk dipanen.
Kelompok Tani Pelita Kelurahan Mata Air Kecamatan reok Kabupaten Manggarai dan mereka memanen menggunakan mesin berteknologi untuk memanen padi di areal sawah mereka.
Ketua Pokta Pelita Mohamad Saleh Anwar mengatakan ?Dengan dikeluarkan jaga jarak fisik oleh pemerintah kami lebih mengandalkan Combine Harvester sebagai mesin panen? jela mohamad
Pada kesempatan yang sama Marsel Nagung S.Pt sebagai penyuluh pendamping lapangan mengatakan ? dengan mesin combine harvester cukup 6 jam dengan 2 orang saja Secara biaya. dengan menggunakan mesin combine harvester lebih hemat biaya sampai 50% daripada menggunakan tenaga manusia secara manual? ungkap marsel
Lanjutnya ? penggunaan mesin combine harvester selain mempercepat proses panen. hemat biaya dan tenaga dan slah satu cara menangkal penyebaran virus Corona karena penggunaan mesin panen combine harvester meminimalisir interaksi dengan banyak orang?