Sumber : pertanianku.com
Daun lamtoro?lebih dikenal sebagai petai cina di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Yucatan. Meksiko dan memiliki nama Latin Leucaena leucocephala. Lamtoro merupakan salah satu hijauan yang sering diberikan kepada ternak ruminansia. termasuk sapi ternak.
Daun lamtoro termasuk kelompok tanaman leguminosa dengan pertumbuhan yang cukup cepat. Selain itu. mampu tumbuh subur di daerah dengan curah hujan tahunan sekitar 650 mm hingga 3.000 mm.
Tanaman yang lebih sering dijadikan pakan ternak ini juga bisa tumbuh di iklim kering dengan curah hujan sekitar 300 mm dengan periode kekeringan yang berlangsung selama 6?7 bulan. Oleh karena itu. lamtoro sangat cocok dijadikan pakan hijauan yang ditanam di daerah kering karena bisa menghasilkan hijauan sepanjang tahun. termasuk musim kemarau yang berlangsung cukup lama.
Selain pertumbuhan yang cepat dan daya adaptif di iklim kering. daun lamtoro juga disukai oleh ternak serta mengandung nutrisi tinggi sehingga sangat cocok diberikan kepada ternak yang sedang digemukkan.
Tanaman ini juga memiliki fungsi lain. yakni mampu menurunkan kadar gas metana di dalam rumen sehingga pakan ini disebut sebagai pakan yang ramah lingkungan.
Pohon lamtoro bisa berfungsi sebagai penyubur tanah dan mampu meningkatkan kualitas tanah. Hal ini karena mampu mengikat nitrogen atmosfir ke tanah dan daunnya sehingga kandungan nitrogen di dalam tanaman cukup tinggi.
Selain itu. tanaman lamtoro sering ditanam atau dibiarkan tumbuh sebagai tanaman pelindung dari polusi dan sengatan cahaya matahari. pencegah erosi. dan tanaman pagar.
Penggunaan daun lamtoro sebagai pakan sapi sudah dilakukan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sejak 2010. Di Pulau Sumbawa ada 2.000 peternak yang memelihara sapi bali dan beberapa jenis sapi lainnya. Para peternak menggunakan daun lamtoro sebanyak 70?100 persen pada formulasi pakan yang diberikan untuk ternak.
Pemberian lamtoro dalam formulasi pakan ternak membuat lama penggemukan berlangsung selama 4 sampai 12 bulan. Berat potong yang bisa dihasilkan oleh peternak sebesar lebih dari 250 kg dengan persentase karkas yang diperoleh lebih dari 50 persen sehingga kualitas daging yang dihasilkan meningkat.
Kualitas daging potong ditentukan dari cara pemeliharaan yang digunakan. umur potong. dan penanganan daging pascapotong. Sapi yang diberikan pakan daun lamtoro terbilang mampu menghasilkan daging yang empuk. rendah kandungan asam lemak jenuh. empuk/lembut. juicy. dan segar.